Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi Covid-19 telah mengubah sederet kebiasaan masyarakat, termasuk lebih dekat dengan teknologi digital. Hal ini pula yang mendorong lahirnya pameran pendidikan yang juga diselenggarakan secara virtual yang diikuti lebih dari 100 perguruan tinggi.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, pameran pendidikan bertajuk Gebyar Pameran Pendidikan Tinggi Jakarta (GEMPITA) Virtual ini berlangsung mulai 27 Mei--2 Juni 2021. Adapun perguruan tinggi yang ambil bagian adalah perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III yang terakreditasi dengan berbagai pilihan Program Studi, mulai dari Perguruan Tinggi Akademik maupun Vokasi.
Project Manager GEMPITA Virtual, Yahya Farid menyebut, pameran ini didukung oleh LLDikti Wilayah III dan Binus University menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai beasiswa, jurusan, dan program perkuliahan, secara gratis, mudah, aman dan nyaman secara online.
Advertisement
Baca Juga
"Acara ini juga dapat membantu perguruan tinggi mempromosikan program dan kegiatan di kampusnya kepada khalayak dalam satu platform yang mudah di akses, kapan pun dan di mana saja," ungkapnya.
Yahya juga berbagi tips bagi calon mahasiswa dan pelajar dalam memilih perguruan tinggi. Ada tiga hal utama dalam memilih jurusan dan perguruan tinggi, yang paling utama adalah memilih perguruan tinggi harus sesuai dengan minat dan bakat.
"Kenali diri sendiri. Jurusan dan perguruan tinggi yang diambil akan menentukan masa depan kalian. Jadi sebaiknya teman-teman konsultasikan dengan Guru BK dan orang tua, baru bertanya ke kampus yang diinginkan," jelasnya.
Tips kedua adalah aktif riset dan realistis. Cari tahu sebanyak-banyaknya informasi tentang jurusan dan kampus yang diinginkan. Gali lebih dalam informasi tentang jurusan dan kampus, cek ranking dan akreditasinya.
"Hadiri pameran pendidikan, atau bertanya langsung ke kampus. Tanya mengenai biaya dan kualitas belajar. Jangan sampai teman-teman menyesal di kemudian hari karena telah memilih jurusan atau kampus yang tidak sesuai dengan yang diharapankan," kata Yahya.
Tips terakhir setelah menentukan jurusan dan kampus yang diinginkan adalah mencari tahu program beasiswa. Di GEMPITA Virtual, hampir seluruh perguruan tinggi menawarkan program beasiswa bagi calon mahasiswa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
GEMPITA Virtual
Tema yang diusung dari pameran pendidikan virtual ini adalah Kolaborasi dan Percepatan Transformasi Digital Pendidikan Tinggi Jakarta. GEMPITA Virtual diharapkan dapat menjadi solusi GenZ untuk memperoleh informasi dari kampus-kampus terbaik di Jakarta dan sekitarnya.
Kepala LLDikti Wilayah III Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (LLDikti3 Kemendikbud), Prof. Agus Setyo Budi menyampaikan, September mendatang adalah awal tahun ajaran baru bagi mahasiswa. Menurutnya, pameran virtual ini jadi solusi khususnya bagi calon mahasiswa dan pelajar di seluruh Indonesia yang ingin kuliah di Jakarta, untuk mendapatkan kampus terbaik dengan berbagai disiplin ilmu sesuai dengan kebutuhan kompetensi di masa mendatang.
"Jurus utama bagi Gen Z dalam menentukan jurusan dan kampusnya ialah lewat GEMPITA Virtual. Karena calon mahasiswa akan mendapatkan informasi yang relevan terkait mutu serta program yang ditawarkan Kampus secara praktis, simpel, dan efektif," kata Prof. Agus.
Ia melanjutkan, pihaknya menyambut baik pameran ini karena berhasil melibatkan lebih dari 100 Perguruan Tinggi dari 296 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di lingkungan LLDikti Wilayah III.
Adapun rincian 62 Universitas, 22 Institut, 107 Sekolah Tinggi, 91 Akademi, 13 Politeknik dan 1 Akademi Komunitas. Kerja sama yang baik dari seluruh perguruan tinggi di GEMPITA Virtual ini diharapkan dapat menjawab tantangan masa depan generasi muda Indonesia yang saat ini didominasi oleh Gen Z.
"Kami memfasilitasi dalam hal publikasi dan pameran perguruan tinggi virtual yang berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi. Peningkatan mutu dengan cara konsolidasi sesama Perguruan Tinggi Swasta dan memastikan PTS menerapkan Program Kampus Merdeka," tambah Prof. Agus.
Advertisement