Asal-usul Permen Dalgona yang Muncul di Drama Squid Game

Muncul di drama Squid Game, permen dalgona adalah jajanan kaki lima populer di Korea Selatan pada tahun 1970 sampai 1980-an.

oleh Asnida Riani diperbarui 29 Sep 2021, 07:01 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2021, 07:01 WIB
Permen dalgona
Permen dalgona. (dok. tangkapan layar Twitter @NetflixKR)

Liputan6.com, Jakarta - Kepopuleran drama Squid Game sejak dirilis pertengahan bulan ini membuat penonton tidak hanya menikmati ketegangan dalam setiap episodenya, tapi juga berkenalan dengan kultur konvensional Korea Selatan. Di samping permainan lawas anak-anak, di episode ke-2, penonton diajak bernostalgia secara tidak biasa dengan permen dalgona.

Terlepas dari ketenarannya di awal pandemi lewat sajian kopi, dalgona sebenarnya adalah permen manis yang biasanya dijajakan pedagang kaki lima. Camilan ini disebut sangat populer pada periode 1970 dan 1980, menurut Pink Villa, Selasa, 28 September 2021.

Walau awal mula kehadirannya masih belum jelas, dalgona dipercaya pertama kali dibuat setelah Perang Korea. Selama perang, yakni pada 1950--1953, personel Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) biasanya memberikan permen pada anak-anak.

Itu tentu tidak diberikan secara terus-menerus, sementara orangtua mereka tidak mampu membeli permen. Jadi, mereka membuat permen versi mereka sendiri dan menamakannya dalgona.

Ide dasarnya, permen dalgona dibuat sangat mirip dengan lolipop besar dan dibuat dalam berbagai bentuk seperti hati, bintang, dan lingkaran. Resep permen ini tahun lalu diubah jadi minuman populer, kopi dalgona.

Namun di masa kejayaannya, melansir Gwangju News, ada penjual permen dalgona yang menjajakan dagangannya beserta pengalaman menantang. Pelanggan, yang sebagian besar merupakan anak-anak, ditantang memotong bagian pinggir permen, sebagaimana di drama Squid Game, minus taruhan nyawa tentunya, tanpa merusak gambar permen tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pudarnya Popularitas Permen Dalgona

Permen dalgona
Permen dalgona. (dok. Instagram @lacasitadeazucar/https://www.instagram.com/p/CUV4wAcMMs7/)

Jika berhasil memotong pinggiran permen dalgona dan mendapat bentuk yang sempurna, konsumen biasanya menerima permen gratis atau hadiah lain seperti uang atau bingkisan, tergantung wilayahnya. Selain hadiah, bagian yang menyenangkan adalah Anda harus memakan bagian yang dipotong saat pergi.

Tantangan ini secara tradisional disebut mengumpulkan orang-orang di bawah payung pedagang permen dalgona saat mereka berbagi kegembiraan dan kompetisi bersama di sekitar camilan manis ini. Sejak 1980-an, permen dalgona perlahan memudar popularitasnya dengan alasan seperti kualitas rendah dan produksi yang tidak sehat.

Tentu saja permen jauh dari camilan sehat karena mengandung 99 persen gula. Sesekali, pedagang kaki lima muncul di sekitar taman dan tempat wisata, menggunakan aspek retro dari jajanan tersebut sebagai nilai jual. 

Cara Membuat Permen Dalgona

Permen dalgona
Permen dalgona. (dok. Instagram @lacasitadeazucar/https://www.instagram.com/p/CUV4wAcMMs7/)

Kemajuan teknologi memungkinkan mesin pembuat permen dalgona tersedia di banyak tempat. Namun karena drama Squid Game, di media sosial, banyak orang yang menjajal membuat camilan ini.

Mereka juga memperlihatkan proses memotong pinggiran untuk mendapat bentuk yang diinginkan. Beberapa terlihat gagal, namun tidak sedikit juga yang berhasil. Tantangan ini dinilai cukup mudah, mengingat bahan pembuat permen dalgona tidak sulit didapatkan.

Anda membutuhkan gula merah dan soda kue untuk membuat permen tersebut. Tuang gula ke dalam sendok logam dan panaskan dengan api kecil. Aduk terus sampai gula meleleh.

Tambahkan sejumput baking soda ke dalam gula, aduk dengan kuat sampai semuanya tercampur rata. Tuang gula cair ke atas kertas roti dan tekan pemotong kue ke atas adonan. Biarkan dingin pada suhu ruang sampai mengeras.

Infografis Tampilan Kekinian Camilan Tradisional

Infografis Tampilan Kekinian Camilan Tradisional
Infografis tampilan kekinian camilan tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya