Eksperimen Warganet Keringkan Rambutan Binjai untuk Jadi Camilan

Rambutan Binjai dikeringkan selama sekitar delapan jam dalam suhu 55 derajat celcius.

oleh Henry diperbarui 10 Nov 2021, 18:23 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2021, 07:03 WIB
Ilustrasi mimpi, buah rambutan
Ilustrasi mimpi, buah rambutan. (Photo by Andrew Coop on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini Salam dari Binjai kerap disebut oleh warganet karena video seorang pemuda meninju pohon pisang sempat viral. Ucapan penutup dari seorang pria Binjai ini ternyata membuat banyak orang mengikutinya.

Video tersebut bahkan memancing rasa penasaran seorang pria hingga mencari tahu tentang Kota Binjai, Sumatera Utara. Ternyata, ia menemukan fakta bahwa Binjai terkenal dengan rambutannya yang menggoda, bukan pisang.

Rambutan Binjai terkenal karena rasanya yang manis dan daging tebalnya. Pria ini pun ingin bereksperimen membuat rambutan Binjai kering.

Proses eksperimen tersebut pun ia bagikan melalui akun TikTok @naktekpang. "rambutan binjai the best 👌🏻," tulis pria bernama Dennis ini dalam keterangan video yang diunggah pada 24 Oktober 2021 itu.

Pertama, ia mengupas satu kilogram rambutan dan membuang bijinya. Rambutan tersebut kemudian ditata rapi di dehidrator atau alat pengering.

Rambutan pun dikeringkan selama sekitar delapan jam dengan suhu 55 derajat celcius.  Pria yang mengklaim dirinya sebagai Food Technologist ini pun tidur selama proses pengeringan.

Setelah bangun di pagi hari, ia langsung memeriksanya. Hasilnya, setelah proses selama delapan jam, bagian luar rambutan jadi benar-benar kering. 


Tetap Kenyal

Eksperimen Warganet Keringkan Rambutan Binjai untuk Jadi Camilan
Eksperimen Warganet Keringkan Rambutan Binjai untuk Jadi Camilan. foto: TikTok @naktekpang

Meski begitu, saat dicoba bagian dalam rambutan tetap kenyal. Rambutan Binjai kering itu juga tetap terasa manis dan nikmat seperti sebelum dikeringkan.

Dennis kemudian menaruh semua rambutan kering di dalam toples. Rambutan kering itu siap dimakan kapan pun dan jadi lebih awet. Video ini kemudian menarik banyak perhatian warganet.

Beragam komentar memenuhi unggahan ini. "Rambutan Binjai emang nggak ada lawan. Enak banget," komentar seorang warganet.

"Nah ini bisa jadi pengganti camilan yang lebih sehat nih," timpal warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, video rambutan Binjai itu sudah ditonton lebih dari 1,7 juta kali dan disukai lebih dari 206 ribu kali.


Kota Penghasil Rambutan

Eksperimen Warganet Keringkan Rambutan Binjai untuk Jadi Camilan
Eksperimen Warganet Keringkan Rambutan Binjai untuk Jadi Camilan. foto: TikTok @naktekpang

Binjai, merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara dan terletak sekitar 22 kilometer di sebelah barat Kota Medan. Binjai adalah kota penghasil rambutan terbanyak di Indonesia.

Perkebunan rambutannya mencapai 425 hektare dengan kapasitas produksi 2.400 ton per tahun. Rambutan binjai juga termasuk paling populer di Indonesia. Rambutan jenis ini berambut cenderung halus, panjang, tetapi agak jarang-jarang.

Kulit buahnya berwarna merah terang dengan daging yang tebal dan juga ngelotok dari bijinya. Bentuk dari rambutan binjai agak lonjong dan buahnya cenderung besar. Cita rasa dari rambutan binjai manis.

Bibit rambutan asal Binjai ini juga telah disebarkan dan dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia seperti Blitar, Jawa Timur, dan menjadi komoditas unggulan daerah tersebut.

 

 

Kalau enggak sempet masak sendiri, yuk PO saja di ManisdanSedap, banyak masakan rasa rumahan yang pas buat lauk makan siangmu. Berasa dimasakin ibu.

Yuk PO Sekarang di ManisdanSedap!


Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya