Larangan Turis Inggris Masuk Amerika Serikat Dicabut, Harga Tiket ke New York Naik 300 Persen

Turis Inggris mulai melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan New York jadi tujuan favorit mereka.

oleh Henry diperbarui 02 Nov 2021, 19:31 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 18:03 WIB
Bandara John F. Kennedy
Orang-orang berjalan melalui terminal keberangkatan internasional yang sepi di Bandara John F. Kennedy (JFK), New York City, Sabtu (8/3/2020). Maskapai penerbangan terpukul wabah virus corona (COVID-19) setelah pelancong bisnis maupun rekreasi membatalkan rencana. (Spencer Platt/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat selama pandemi ini membatasi perjalanan untuk warga negara non-Amerika Serikat (AS) dari beberapa negara di seluruh dunia, termasuk Inggris. Sebelumnya turis Inggris dilarang berkunjung ke AS karena kasus Covid-19 meroket di sana.

Namun, AS sudah mencabut larangan itu. Mulai 8 November 2021, AS mulai mengizinkan semua turis asing masuk ke negaranya, termasuk turis Inggris.

Setelah keputusan tersebut, harga tiket pesawat untuk penerbangan ke New York meningkat hampir 300 persen dalam sehari. Bisa dibilang turis Inggris mulai merencanakan perjalanan mereka ke AS.

Hal itu menyebabkan naiknya harga tiket pesawat, karena semakin banyak orang yang mengunjungi situs maskapai penerbangan untuk perjalanan ke luar negeri, harga akan semakin meroket. Dilansir The Sun, 31 Oktober 2021, biaya penerbangan pesawat British Airways dari Bandara Heathrow, Inggris, ke JFK, New York, awalnya seharga 350 pound sterling atau sekitar Rp 6,8 juta.

Namun, saat larangan perjalanan Inggris dicabut, harganya naik menjadi 1.319 pound sterling atau sekitar Rp 25 juta, seperti dikutip dari SkyScanner. Sementara maskapai Virgin Atlantic harga tiketnya juga naik dari 584 pound sterling atau sekitar Rp 11 juta, menjadi 1.215 poundsterling atau sekitar Rp 23 juta.

Sebaliknya, untuk penerbangan dari New York ke London terbilang lebih murah dengan harga sekitar 250 pound sterling atau sekitar Rp 4,8 juta. Jumlah penumpang dari New York memang lebih sedikit karena orang-orang memilih pulang ke London dengan waktu yang berbeda. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tujuan Terpopuler

Saat Jalanan Kota New York Jadi Area Makan
Orang-orang berjalan melalui restoran yang mengoperasikan area luar ruangan (outdoor) hingga ke trotoar dan jalanan di New York, 3 Oktober 2020. Kota itu mengizinkan restoran membuat area makan outdoor sebagai upaya mengatasi dampak ekonomi COVID-19 yang berkelanjutan. (AP Photo/John Minchillo)

New York sendiri merupakan tujuan terpopuler untuk turis Inggris yang ingin berkunjung ke negeri Paman Sam. Selain New York, Los Angeles, Miami, Orlando, dan San Francisco menjadi tujuan populer selanjutnya.

Sebelumya, perbatasan AS ditutup oleh mantan Presiden Donald Trump pada Maret 2020, dan kemudian bulan Oktober 2021 sebelum dibuka kembali oleh Presiden Joe Biden.Turis atau wisatawan mancanegara yang sudah divaksinasi Covid-19 secara lengkap akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke AS mulai 8 November 2021.

Status vaksinasi para turis akan diperiksa oleh pihak maskapai sebelum boarding. Setiap turis juga wajib untuk melakukan tes PCR dengan hasil negatif dalam waktu 3x24 jam sebelum keberangkatan.  Meski aturan perjalanan sekarang telah dilonggarkan, pemerintah AS masih melarang warganya untuk bepergian ke Inggris, karena masih tingginya kasus Covid-19 di sana.

Vaksin yang Disetujui

Bandara Heathrow
Bandara Heathrow di London, Inggris. (dok.Instagram @heathrow.airport/https://www.instagram.com/p/CEL_4CdodTx/Henry)

Untuk masuk AS, vaksin yang disetujui saat ini adalah vaksin AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna, Pfizer/BioNTech, Sinopharm dan Sinovac. Sumber Gedung Putih mengatakan pembukaan perbatasan darat akan dilakukan dalam dua tahap.

Awalnya, vaksin akan diperlukan untuk perjalanan "tidak esensial", seperti mengunjungi keluarga atau wisata, meskipun turis yang tidak divaksinasi masih akan diizinkan masuk ke negara itu untuk perjalanan "penting", seperti yang telah dilakukan selama 1,5 tahun terakhir. Fase kedua yang dimulai pada awal Januari 2022 akan mewajibkan semua pengunjung divaksinasi penuh untuk memasuki Amerika Serikat melalui darat, apa pun alasan perjalanan mereka.

Jadwal baru berarti pembatasan perbatasan darat, yang telah ditetapkan berakhir pada 21 Oktober 2021, harus diperpanjang sekali lagi sebelum aturan baru mulai berlaku, sebut pejabat Gedung Putih. Terlepas dari penutupan perbatasan yang ketat, AS belum mengamanatkan vaksin untuk perjalanan udara domestik.

Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin?

Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya