Liputan6.com, Jakarta - Putra mahkota Jepang, Pangeran Fumihito buka suara perihal pembatalan ritual adat dalam pernikahan putrinya, Putri Mako. Adik Kaisar Naruhito itu mengungkapkan ia membuat 'panggilan penghakiman' untuk membatalkan upacara tradisional dalam pernikahan Mako Komuro.
Keputusan itu diambil karena keresahan masyarakat akibat sengketa keuangan yang melibatkan keluarga Putri Mako. Pangeran Fumito menyampaikannya dalam jumpa pers di Tokyo jelang ulang tahunnya ke-56, Selasa (30/11/2021). Dikutip dari Kyodo, keputusan itu memberi kesan bahwa acara dan ritual keluarga kerajaan dipandang sepele.Â
Advertisement
Baca Juga
Menurut tradisi, para perempuan bangsawan semestinya melakoni ritual Nosai no Gi. Namun, pada pernikahan yang digelar Putri Mako dan Kei Komuro yang berlangsung 26 Oktober 2021, ritual itu ditiadakan.
Sang putri juga menolak diberi uang tunjangan yang bernilai 150 juta yen atau hampir Rp19 miliar dari pemerintah. Uang tersebut diberikan untuk perempuan bangsawan yang meninggalkan kerajaan dan hidup sebagai orang biasa.
Kini, Putri Mako dan Kei Komuro menetap di Los Angeles, Amerika Serikat, dan tinggal di apartemen satu kamar. Komuro dikabarkan sudah melunasi uang pinjaman yang diberikan mantan tunangan ibunya dan kini bersiap mengikuti tes ulang sebagai pengacara.
Mako pun melakoni tugasnya sebagai istri dengan berbelanja sendiri kebutuhan rumah tangganya di Hell's Kitchen. Mako sendirian selama jalan-jalan dan mendorong kereta belanjanya sendiri di sekitar toko dan tidak memiliki detail keamanan yang melindunginya. Dia mengenakan mantel hijau hutan panjang, atasan hitam, dan celana jins biru - tampilan yang jauh lebih kasual daripada pakaian formal sederhana yang biasa dia kenakan di depan umum di rumah.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masalah Kesehatan Mental
Pangeran Fumihito juga menanggapi masalah kesehatan mental PTSD yang diidap sang putri sulung. "Pencemaran nama baik, baik di majalah maupun online, tidak dapat diterima," kata dia sembari menekankan kriteria menangkal berita palsu.
Sang ayah juga mengatakan bahwa Mako sebenarnya berencana untuk menggelar jumpa pers secara langsung hingga menit-menit terakhir. Namun, kondisi kesehatan mentalnya menghalangi rencana itu.
Ia juga menambahkan bahwa kesempatan tanya jawab dengan pers akan bermanfaat bagi Komuro. Menurut dia, Komuro bisa langsung bersuara dan menjawab langsung pertanyaan perihal masalah keuangan yang dihadapi keluarganya.
Advertisement
Pujian Sang Ayah
Fumihito juga memuji perangai putrinya. Menurut dia, Putri Mako selalu memprioritaskan tugas resmi kerajaan.
Ia berharap sang putri akan menjalani hidup yang lebih baik di Amerika Serikat. Hal itu juga jadi harapan pasangan Komuro saat memutuskan pindah ke 'Big Apple'.
Sementara, saat ditanya rencana kegiatannya di tengah pandemi Covid-19, sang pangeran ingin agar bisa berjalan-jalan ke luar istana dan berinteraksi dengan sebanyak mungkin orang. Namun, saat ini masih terbatas di kegiatan virtual.