Berkreasi dengan Mi Udon Instan, Penyelamat Perut Lapar di Jam Kritis

Cara pengolahan mi udon instan ini tak seperti mengolah mi instan biasa.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 20 Des 2021, 16:01 WIB
Diterbitkan 20 Des 2021, 16:01 WIB
Berkreasi dengan Mi Udon Instan, Penyelamat Perut Lapar di Jam Kritis
Ilustrasi mi udon. (dok. pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Mi instan makin banyak variasinya. Bila bosan dengan jenis mi yang itu-itu saja, Anda bisa mencoba menjajal mi udon. Mi Jepang yang identik dengan ukurannya yang tebal dan berwarna putih itu kini ada versi instannya.

Diluncurkan oleh Kanemory Food Service, mi udon instan itu tersedia dalam tiga varian. Pertama, mi udon dengan daging sapi alias niku udon. Varian dengan irisan daging itu disebut paling populer di berbagai restoran Jepang.

Kedua, mi udon basah kuah kari atau curry udon. Varian ini dilengkapi dengan potongan daging ayam. Terakhir ada versi pedas, yakni mi udon kuah pedas (spicy udon). Produsennya menyebut rasanya perpaduan antara rasa pedas yang disukai masyarakat Indonesia dan rasa miso khas Jepang.

"Udon merupakan mi yang terbuat dari tepung terigu yang berdiameter tebal dan berwarna putih. Teksturnya kenyal," kata Takeo Sakurai, Direktur R&D Kanemory Food Service, kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan mi instan umumnya, mi udon instan ini harus disimpan di dalam freezer. Tujuannya agar bisa lebih lama umur simpannya. "Shelf life selama satu tahun dengan penyimpanan di freezer suhu -18 derajat celcius," sambung dia.

Karena disimpan di freezer, Anda perlu beberapa waktu sebelum mengolahnya. Maka, tips pertama saat ingin memasaknya adalah menyimpannya di chiller selama beberapa waktu agar lebih cair.

"Kelebihannya di rasa. Ada rasa ke arah Jepang, tapi enggak ninggalin rasa Indonesia-nya juga. Rasanya kuat, gurih, dan pedas," ia menambahkan.

 

 

Bisa Dikreasikan

Berkreasi dengan Mi Udon Instan, Penyelamat Perut Lapar di Jam Kritis
Ilustrasi mi udon. (dok. Christina Polupanova/Pexels.com)

Selain cara penyimpanan, cara pengolahan mi udon bisa dibilang berbeda dengan mi biasa. Ada tahapan yang terbalik. Bila biasanya kita merebus air dan mi di tahap pertama, kali ini air sekitar 250 ml direbus untuk membuat kuah udon dan pugasannya.

Saya mencoba membuat mi udon kuah kari. Perbedaan tahapan ini sempat agak membingungkan di awal memasak, walau pada dasarnya sangat praktis. Potongan daging ayam beku sebagai pugasan berukuran cukup besar, walau tidak melimpah. Aroma kari yang jadi bumbu kuah mengingatkan saya pada aroma bumbu kare Jepang berbentuk padat yang biasa saya buat.

Setelah kuah matang, giliran udon direbus hingga mendidih sekitar tiga menit. Mi ditiriskan dan pindahkan ke mangkuk. Mi kemudian disiram kuah dan topping yang sudah tersedia.

Saya sendiri lebih suka menambahkan irisan daun bawang dan seledri di atasnya untuk menambah tekstur. Lebih menyenangkan lagi bila ada taburan nori dan bakso ikan agar semakin otentik. 

"Target utamanya itu pekerja kantoran, ibu rumah tangga, dan anak kuliahan yang tidak memiliki waktu untuk memasak hidangan keluarga di rumah," kata Sakurai.

 

 

Harga

Berkreasi dengan Mi Udon Instan, Penyelamat Perut Lapar di Jam Kritis
Mi udon produksi Kanemory. (dok. Kanemory)

Satu kemasan mi udon instan itu untuk tiga porsi sajian. Namun untuk saya, satu kemasan itu cocok dibagi berdua. Minya kenyal, sesuai klaim di awal. Rasa gurihnya mendominasi. Dengan kuah berlebih, Anda bisa menambahkan nasi ke dalamnya bila merasa kurang kenyang.

"Harganya Rp39.800 per bungkus," imbuh Sakurai.

Namun berdasarkan penelusuran Liputan6.com ke beberapa toko online, mi udon itu dijual rata-rata Rp32 ribuan hingga Rp40 ribuan. Sementara, penjualan produk secara luring masih di berbagai cabang mal Aeon. 

 

7 Penyebab Sampah Makanan

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya