Ingat, Bromo Wajib Bebas dari Kendaraan Bermotor pada 2 dan 3 Januari 2022

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru masih mengizinkan wisatawan memasuki Bromo pada 2--3 Januari 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2021, 08:42 WIB
Diterbitkan 29 Des 2021, 08:02 WIB
Gunung Bromo Masih Jadi Destinasi Primadona bagi Wisatawan
Wisatawan manaiki jip menikmati pemandangan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (8/7). Gunung Bromo masih menjadi destinasi wisata primadona yang ramai dikunjungi wisatawan setiap tahunnya. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Bromo masih dibuka untuk kunjungan wisatawan di masa libur akhir tahun. Khusus pada Minggu, 2 Januari 2022, Bromo harus bebas dari kendaraan bermotor untuk memperingati adat dan budaya masyarakat Tengger pada Wulan Kapitu.

Plt Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Novita Kusuma Wardani mengatakan bahwa penutupan kaldera Tengger dari kendaraan bermotor tersebut dilakukan pada 2 Januari mulai pukul 18.00 WIB hingga 3 Januari 2022 pukul 18.00 WIB.

"Pada awal Wulan Kapitu, pada 2 Januari mulai pukul 18.00 WIB sampai 3 Januari pukul 18.00 WIB, dilakukan penutupan kaldera Tengger dari kendaraan bermotor, kecuali untuk kedaruratan," kata Novita, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, 28 Desember 2021, dikutip dari Antara.

Novita menjelaskan, kaldera Bromo juga akan bebas dari kendaraan bermotor pada akhir Wulan Kapitu yang jatuh pada 1 hingga 2 Februari 2022, dengan waktu yang sama. Pengumuman itu tertuang dalam Surat Nomor PG.35/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/2021. Pembatasan kendaraan bermotor itu, lanjutnya, merespons surat yang dikeluarkan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo pada 14 Desember 2021 perihal Pemberitahuan Wulan Kapitu.

Ia menerangkan, kendaraan bermotor dari arah Kabupaten Pasuruan hanya diperbolehkan hingga Pakis Bincil. Sedangkan, kendaraan dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang diizinkan hingga Jemplang dan dari arah Kabupaten Probolinggo hanya sampai Cemorolawang.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sarif Hidayat menambahkan, meski ada pembatasan kendaraan bermotor di kawasan Bromo, para wisatawan masih diperbolehkan untuk memasuki kawasan wisata.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Izin bagi Turis

Wisata Gunung Bromo Dibuka untuk Pengunjung
Pemilik kuda mengantarkan pengunjung berkuda di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) mulai membuka pintu masuk kawasan wisata Bromo melalui Kabupaten Probolinggo. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sarif menjelaskan wisatawan tetap diperbolehkan memasuki kawasan Bromo tanpa menumpang kendaraan bermotor dari titik-titik yang ditentukan. Mereka bisa memilih berjalan kaki, menggunakan tandu, atau berkuda.

Ia menambahkan, pada malam perayaan tahun baru, kawasan wisata Bromo juga akan tetap beroperasi. Hal itu sesuai dengan status level PPKM di masing-masing wilayah penyangga.

Kawasan wisata Bromo yang terletak di empat wilayah, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan telah dibuka dengan membatasi jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari total daya tampung. Wisatawan wajib membeli tiket masuk secara daring melalui https://www.bookingbromo.bromotenggersemeru.org/.

Penjualan tiket secara langsung atau on the spot masih belum tersedia untuk menghindari kerumunan. Harga tiket masuk pada hari kerja mulai dari Rp29 ribu/orang, sedangkan pada saat libur atau weekend mulai dari Rp34 ribu.

5 Titik

Wisata Gunung Bromo Dibuka untuk Pengunjung
Warga Tengger yang juga sopir jeep bersembahyang sebelum beraktivitas di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mulai dibuka untuk wisatawan secara bertahap. (merdeka.com/Arie Basuki)

Ada lima titik yang bisa dikunjungi wisatawan, yakni Bukit Cinta dengan kapasitas 31 orang dan Bukit Kedaluh bagi 107 orang per hari. Selain itu, Penanjakan, dengan kuota sebanyak 222 orang per hari, Mentigen 55 orang per hari dan Savana Teletubbies sebanyak 319 orang per hari.

"Pembatasan 25 persen dari total daya tampung, atau saat ini diperbolehkan sebanyak 734 wisatawan per hari," ujar Sarif.

Balai Besar TNBTS mencatat, mulai 30 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, sekitar 656 orang wisatawan yang sudah memesan tiket untuk memasuki kawasan tersebut. Dari total itu, dua di antaranya merupakan wisatawan asing.

Letusan Gunung Bromo

Infografis Letusan Gunung Bromo
Infografis Letusan Gunung Bromo (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya