Liputan6.com, Jakarta - Sosok Ardhito Pramono di dunia hiburan Tanah Air dikenal sebagai seorang musisi, penyanyi dan aktor film. Sukses yang diraihnya tidaklah mudah, dia harus melewati jalan berliku dan tidak mudah. Beragam profesi pun pernah dijalani pria kelahiran 26 tahun lalu itu.
Ardhito tidak mempunyai latar belakang pendidikan musik. Diketahui, ia menempuh pendidikan film di Australia. Saat di sana, Ardhito mengalami berbagai pengalaman menarik, salah satunya adalah menjadi pengamen.
Hal itu diungkapkan oleh Ardhito Pramono dalam video perbincangannya bersama Eka Annash yang diunggah di kanal Youtube Diskas Media, dilansir dari laman Merdeka.com, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatannya tersebut, Ardhito Pramono menceritakan kariernya sebelum terjun ke industri musik Tanah Air.
Advertisement
Baca Juga
Di Australia, penyanyi lagu 'Trash Talkin' ini selalu berusaha sendiri jika ingin merekam lagu. Ia mengurus semuanya, dari segi teknis sampai proses kreatifnya.
"Bermusiknya itu independen. Produksi sendiri, akhirnya gue ngerasa gue bisa ngelakuin sendiri itu karena di sana. Iya kecil-kecilan, gue pakai laptop, beli mikrofon," kenangnya.
Ia pun mengenang masa menjadi pengamen jalanan di Australia. Saat itu, dia harus mengantongi surat izin agar bisa menjadi musisi jalanan. "Gue ngamen, di George Street. Serius, biasanya pindah-pindah sih kalau nggak di tunnel yang di Central," katanya.
Ia juga sering menyanyikan lagu Indonesia saat tampil di jalanan. Salah satu lagi yang sering dibawakannya adalah 'Bengawan Solo'. Pendapatannya saat menjadi seorang pengamen diakui cukup untuk biaya makan selama seminggu di sana.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terus Mengasah Kemampuan
Di awal kariernya, Ardhito Pramono mencoba untuk menawarkan karya-karyanya kepada label rekaman untuk didistribusikan. Namun, yang terjadi saat mengenalkan karyanya Ardhito justru kecewa. "Pengalaman kegagalan paling berkesan buat gue adalah saat gue ke label terus gue nggak didengerin," ungkap Ardhito di kanal Youtube Vidi Aldiano.
"Terus kayak, 'Nyanyi dong depan gue'. Oke gue nyanyi terus dia main handphone gitu, hah," lanjutnya. Kekecewaan yang dialami Ardhito tersebut untungnya tak melulu dirasakannya.
Ia mencoba untuk terus mengasah kemampuannya sambil mendistribusikan karyanya sendiri. Selama periode itu, ia berkarir sebagai pekerja kantoran. Kondisi itu membuatnya menghadapi dilema. Dirinya harus memilih antara pekerjaan yang sudah menjadi zona nyaman atau menjadi seorang musisi yang bukan zona nyamannya. Ia akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang musisi.
Advertisement
Film dan Narkoba
Selain sebagai musisi, pemilik nama lengkap Ardhito Rifqi Pramono ini juga dikenal sebagai seorang aktor. Debutnya di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini atau NKCTHI, penampilannya sukses mencuri perhatian dan mendapat banyak pujian.
Ia bahkan mendapatkan beberapa penghargaan di berbagai festival film. Setelah itu, ia juga sempat terlibat dalam film pendek yang berjudul 'Story of Kale'.
Film terbarunya, 'Dear Nathan: Thank You Salma', akan dirilis pada Kamis, 13 Januari 2022. Ia menjadi salah satu pemain utama bersama Amanda Rawles dan Jefri Nichol.
Sayangnya, sehari sebelum perilisannya, Ardhito diberitakan terseret penyalahgunaan narkoba. Ia ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat. Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
"Iya (AP adalah Ardhito Pramono)," kata dia kepada wartawan, Rabu (12/1/2022), dikutip dari kanal News Liputan6.com.Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menerangkan, AP adalah seorang publik figir, artis film sekaligus penyanyi.
Artis Terjerat Kasus Narkoba
Advertisement