Liputan6.com, Jakarta Dokumenter Kontroversial Prince di Netflix Batal Dirilis, Estate Siap Garap Proyek Baru
Rencana perilisan proyek dokumenter berisi enam bagian tentang mendiang penyanyi Prince yang disutradarai oleh Ezra Edelman, kini secara resmi telah dibatalkan oleh Netflix, setelah isu kontroversi yang menyelimutinya.
Advertisement
The Prince Estate dan Netflix telah mencapai kesepakatan bersama yang memungkinkan pihak estate (pewaris) untuk mengembangkan sekaligus memproduksi dokumenter baru yang menampilkan konten eksklusif dari arsip Prince.
Advertisement
"Sebagai hasilnya, dokumenter Netflix tidak akan dirilis," demikian pernyataan yang disampaikan oleh Netflix kepada Variety, Kamis (6/2/2025).
Menanggapi kabar ini, pihak pewaris Prince merilis sebuah video di platform X dengan pernyataan “the vault has been freed”, disertai tagar “Free”, yang mengisyaratkan pembebasan akses ke arsip sang musisi legendaris.
Dituding Penuh Ketidakakuratan dan Sensasionalisme
Sebelumnya, perwakilan pewaris Prince mengklaim bahwa versi awal dokumenter tersebut berisi banyak ketidakakuratan fakta yang dramatis serta penggambaran yang terlalu sensasional terhadap beberapa aspek kehidupan sang musisi. Hal ini diungkap oleh sumber yang dekat dengan situasi tersebut.
Edelman, yang dikenal lewat dokumenter pemenang Oscar, O.J.: Made in America, telah menggarap proyek ini secara diam-diam selama lebih dari empat tahun.
Ia mendapatkan akses luas ke arsip Prince berdasarkan kesepakatan awal antara Netflix dan perwakilan Comerica Bank, yang saat itu bertindak sebagai eksekutor sementara kepengurusan pewaris Prince.
Advertisement
Dianggap sebagai Pelanggaran Kontrak
Dalam perjanjian awal, dokumenter ini seharusnya dibuat dalam format seri berdurasi enam jam. Namun, Edelman justru menghasilkan sembilan jam rekaman, yang dianggap sebagai pelanggaran kontrak.
Dugaan pelanggaran ini kemungkinan besar memberi pihak pewaris hak untuk menahan izin penggunaan musik Prince dalam dokumenter tersebut.
Menyoroti Aspek Kelam dalam Kehidupan Prince
Menurut laporan The New York Times pada September 2024 lalu, dokumenter ini menampilkan wawancara dengan mantan kekasih Prince yang menuduhnya melakukan kekerasan fisik dan emosional.
Film tersebut juga menggali perjalanan kehidupan Prince, baik dari sisi artistik maupun personal, termasuk kisah masa kecilnya yang penuh kekerasan serta keputusan meninggalkan sang istri, Mayte Garcia, setelah mereka kehilangan anak pertama mereka.
Dengan pembatalan peluncuran dokumenter ini, Prince Estate kini memiliki kendali penuh untuk menyusun ulang narasi tentang kehidupan dan warisan musik sang ikon tanpa campur tangan pihak lain.
Proyek dokumenter baru yang akan digarap kemungkinan besar bakalan lebih sesuai dengan perspektif pewaris dan menampilkan materi eksklusif yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Advertisement