Beda Tampilan Arteria Dahlan Saat Minta Maaf dan Ingin Pecat Kejati yang Berbahasa Sunda

Anggota DPR RI Arteria Dahlan menyinggung perasaan warga Sunda usai berkoar meminta Jaksa Agung memecat Kajati yang berbicara dalam Bahasa Sunda saat rapat.

oleh Komarudin diperbarui 21 Jan 2022, 07:47 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 07:02 WIB
Arteria Dahlan
Anggota DPR Arteria Dahlan saat bertemu Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Arteria Dahlan akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya terkait penggunaan bahasa Sunda. Pernyataan maaf itu ia sampaikan terkait ucapannya yang meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mencopot seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara menggunakan bahasa Sunda.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria usai memberikan klarifikasi kepada DPP PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022, seperti dikutip dari kanal News Liputan6.com.

Berbeda saat melontarkan kritik, penampilan Arteria lebih sederhana. Ia mengenakan kemeja lengan panjang kotak-kotak berwarna kuning hitam.

Arteria melengkapi penampilannya dengan masker hitam saat jumpa pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta. Masker hitam itu menutupi sebagian wajah anggota Fraksi PDI-Perjuangan itu.

Nada bicara Arteria pun terdengar lebih lemah saat menggelar jumpa pers. Beberapa kali, ia melihat kertas putih yang ada di mejanya.

Begitu juga dengan tangan kanan dan kirinya, beberapa kali memegang kertas putih itu. Kali ini, Arteria Dahlan tak menggunakan kacamatanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jas Biru

Arteria Dahlan
Arteria Dahlan (Dok. Liputan6.com)

Penampilan Arteria itu sangat berbeda saat ia menyampaikan kritik kepada Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Saat berada di ruang rapat komisi III DPR RI itu, ia tampil lebih formal dengan kemeja putih berbalut jas biru.

Rambutnya disisir belah pinggir tampak rapi. Tak hanya itu, nada bicara Ateria terdengar tegas dan bersemangat.

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati pak, dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda," ujar Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 17 Januari 2022, dikutip dari kanal Peristiwa Liputan6.com.

Namun, Arteria tidak menyebut siapa Kajati yang dimaksudnya. Kepada Jaksa Agung, politikus PDIP minta Jaksa Agung mencopot Kajati tersebut "Ganti Pak itu. Kita ini Indonesia, Pak," ucap dia.

Reaksi Ridwan Kamil

Anggiat Pasaribu bertemu Arteria Dahlan
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan bersama Anggiat Pasaribu menggelar Konferensi Pers di Fraksi PDI Perjuangan, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Atas pernyataan Arteria Dahlan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bereaksi dengan menuntut Arteria meminta maaf kepada masyarakat Sunda atas pernyataan tersebut. Ucapan anggota DPR berdarah Minang dari Dapil Jawa Timur VI itu dianggap menyinggung masyarakat penutur bahasa Sunda, khususnya di Jawa Barat.

"Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini," kata pria yang akrab disapa Emil itu di Bali, Selasa (18/1/2022), dikutip dari kanal Regional Liputan6.com.

"Kalau tidak dilakukan, pasti akan bereskalasi. Sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," ucap Emil menambhkan.

Kepunahan Bahasa Daerah

Infografis Kepunahan Bahasa Daerah
Infografis Kepunahan Bahasa Daerah
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya