Berpose Telanjang di Tugu Peringatan Perang, Turis Asal Ceko Diusir dari Venesia

Turis perempuan itu sempat mempertanyakan apa kesalahannya setelah ditangkap polisi Venesia.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 27 Jan 2022, 09:01 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2022, 09:01 WIB
Berpose Telanjang di Tugu Peringatan Perang, Turis Asal Ceko Diusir dari Venesia
Ilustrasi Monumento alla Partigiana Veneta. (dok. Helena Jankovicova Kovacova/Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang turis perempuan diusir dari Venesia setelah tertangkap basah berpose tanpa busana di tugu peringatan perang. Aksi tidak senonoh tersebut dilakukan di Monumento Alla Partigiana Veneta yang menjadi tempat penghormatan kepada pahlawan perang Italia.

Dikutip dari CNN, Rabu, 26 Januari 2022, pelancong berusia 30 tahun dari Republik Ceko itu menanggalkan pakaiannya di monumen. Ia berenang di laguna yang sedang membeku dan berbaring di samping patung seorang partisan perempuan yang terbunuh untuk foto bersama.

Ulah turis itu diketahui seorang warga lokal, Mario Nason, yang sedang berjalan-jalan bersama putranya saat kejadian berlangsung. Ia melihat turis perempuan itu bersama dua orang lainnya di tepi pantai.

"Hari itu adalah hari yang indah. Tiba-tiba kami melihat ada dua orang yang mengambil foto dengan gerakan aneh. Ternyata perempuan yang sedang berenang tanpa peduli sekitar," kata Nason.

Ia awalnya mengira perempuan itu memiliki gangguan jiwa karena berani berenang di laguna yang dingin. Tidak lama kemudian, turis tersebut keluar dari air dan memanjat patung dengan santainya. Pacarnya dan satu wanita lain yang berada di samping pakaian perempuan nekat itu langsung memotretnya tanpa busana.

Juru bicara polisi mengatakan, perempuan yang tidak disebutkan namanya itu segera ditangkap polisi. Mereka bertiga mendapatkan sanksi tidak diperbolehkan kembali ke Venesia selama 48 jam. Para turis itu juga harus membayar denda sebesar 513 dolar AS (sekitar Rp7,3 juta).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tidak Merasa Bersalah

Berpose Telanjang di Tugu Peringatan Perang, Turis Asal Ceko Diusir dari Venesia
Ilustrasi Polisi. (dok. Pexels.com/Tnarg/Natalia Adinda)

Nason mengungkap bahwa turis tersebut tidak merasa bersalah ketika ditangkap polisi. Mereka tidak memiliki rasa bersalah sedikit pun dan malah balik bertanya salah apa.

"Ini seperti pergi ke Roma lalu melompat ke Air Mancur Trevi. Kemudian berkata dan bertanya kenapa saya ditangkap, apa maksud kalian, Anda tidak bisa melakukan ini," ejeknya.

Menurut laporan kepolisian, turis itu dikonfirmasi berbaring di monumen dan meniru pose beberapa patung. Belakangan, mereka baru meminta maaf atas kelakuan tidak patut tersebut.


Berulang Kali

Venesia kembali menggeliat
Seorang gondolier mendayung gondola di dekat gereja Santa Maria della Salute di Venesia pada 20 Mei 2021. Turis kembali berdatangan menikmati keindahan Venesia, yang sering dijuluki kota paling romantis di dunia, setelah Italia menghapus kewajiban karantina bagi pendatang. (Marco Bertorello/AFP)

Aksi serupa juga pernah dilakukan seorang pria seminggu sebelumnya. Ia menanggalkan pakaian dan menyelam ke dalam Grand Canal. Namun, nasibnya tidak seburuk turis perempuan itu. Pria itu tidak tertangkap dan bebas tanpa denda.

Seorang turis lain dari Skotlandia juga dikeluarkan karena menyelam dari Jembatan Accademia ke Grand Canal saat mabuk di malam hari. Ada juga pasangan Jerman yang sempat dikeluarkan dari Venesia karena membuat kopi di atas kompor kemah di bawah Jembatan Rialto.

"Duduk di St. Mark's Square dengan sepotong pizza, atau menyeduh kopi adalah hal yang luar biasa untuk dipasang di Facebook. Kalau 30 juta turis berperilaku seperti itu, Venesia menjadi pantai atau tempat perkemahan," kata Nason. (Natalia Adinda)


Turis Indonesia Dilarang Masuk Israel

Infografis turis Indonesia dilarang masuk Israel
Infografis turis Indonesia dilarang masuk Israel (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya