Liputan6.com, Jakarta - Barista Innovation Challenge atau BIC 2021 telah meloloskan lima finalis untuk berlaga di grand final yang digelar Jumat (28/1/2022). Kompetisi meracik kopi tersebut mengusung tema bertajuk "The Coffee Nation: A Tale of Innovation".
"Kita patut berbangga biji kopi Nusantara sangat diminati dunia, aroma otentik biji kopi Indonesia perlu di-explore lebih jauh," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kata sambutannya secara virtual, Jumat (28/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Managing Director Rasa Group Sherley Ruslie menyampaikan ajang meracik kopi ini kembali terselenggara guna mendukung inovasi para barisa Tanah Air. Pihaknya juga menyebut dapat sambutan hangat dari pelaku food and beverage yang mengirimkan talent barista hingga mixologist ikut BIC.
"Dengan tema "The Coffee Nation: A Tale of Innovation" BIC tahun ini mencoba mendukung program Kemenparekraf dan inovasi kopi Indonesia, bukan hanya dalam skala nasional, tetapi juga global," kata Sherley.
Ia melanjutkan, untuk menjangkau seluruh daerah di Tanah Air, pihak penyelenggara membagi kompetisi ke dalam lima regional. Total peserta ada lebih dari 200 orang sebelum akhirnya terpilih lima grand finalis yang bertanding.
"Kesuksesan BIC menginspirasi kami untuk berbuat lebih banyak lagi dalam menyediakan akses pelatihan dan penyebaran informasi bagi barista Indonesia," tambahnya soal kompetisi meracik kopi ini.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peluang Karier
Sherley menjelaskan bahwa kemenangan barista di kompetisi ini akan membuka pintu peluang yang sangat baik, baik dari pemenang hingga mereka yang menyentuh babak semifinal. Tak sedikit dari mereka yang membuka usaha sendiri hingga menjadi konten kreator.
"Kreativitas tidak hanya skill, tetapi kreatif memasarkan resep mereka. Ada pula yang menjadi endorser yang bisa menambah income barista. Hampir semua pemenang dapat karier lebih lanjut," kata Sherley.
Selain uang ratusan juta rupiah yang akan dibagikan bagi sang juara, tetapi pemenang juga akan mendapat hadiah spesial lain. "Tahun depan mengirim (pemenang) ke Italia setelah menang kompetisi bisa membawa kreativitas lokal di sana," katanya.
Advertisement
Kriteria Penilaian
Beberapa kriteria penyaringan peserta kompetisi turut dibagikan oleh Sherley. "Kriteria penilaian kita filter dari video dan resep yang paling menarik," katanya.
Memasuki babak semifinal, penilaian kian kritis. Juri akan menilik dari sisi kemampuan peserta hingga rasa dari minuman racikan mereka.
"Dari sensory dan technical skill, penggunaan mesin, rasio, timing perlu disiplin kalau overtime nilai dikurangi, presentasi dijelaskan minuman dan bisa menjelaskan dengan baik profil dari minuman dan bagaimana cara meminumnya," terangnya.
Kelima grand finalis Barista Innovation Challenge berasal dari berbagai wilayah. Sebut saja Dede Dwi Syahputra, Ulfa Uljanah, dan Bulan Aulia Agate dari Regional I, Syahdila Surya Deagita dari Regional II, dan Rinaldo Mubarak Hapris dari Regional III.
Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona
Advertisement