Liputan6.com, Jakarta - Batang adalah kabupaten di bawah Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Batang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Kendal di timur, Kabupaten Banjarnegara di selatan, serta Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan di barat.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Batang merupakan perbukitan dan pegunungan. Dataran rendah di sepanjang pantai utara tidak begitu lebar. Di bagian selatan adalah terdapat Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prau (2.565 meter). Ibu kota Kabupaten Batang terletak di ujung barat laut wilayah kabupaten, yakni tepat di sebelah timur Kota Pekalongan, sehingga kedua kota ini seolah-olah menyatu
Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Batang. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Batang yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.
Advertisement
Baca Juga
1. Sejarah Nama Batang
Menurut kamus Kawi-Indonesia karangan Prof. Drs. Wojowasito, Batang berarti : (1) Plataran, (2) Tempat yang dipertinggi, (3) Dialahkan, (4) Kata bantu bilangan. Dalam bahasa Indonesia (juga bahasa Melayu) berarti sungai, dalam kamus Jawa- Indonesia karangan Prawiroatmojo berarti terka, tebak.
Atas dasar arti kata tersebut, maka dalam hubungan alami yang ada di lokasi yang ada sekarang ini maka yang agak tepat adalah: plataran, yaitu daerah yang agak lebih tinggi dibandingkan dengan dataran di sekitarnya maupun bila dilihat dari puncak pegunungan di sekitarnya dan juga bila dipandang dari laut Jawa.
Menurut legenda, versi lainnya yang sangat populer, Batang berasal dari kata = Ngembat - Watang yang berarti mengangkat batang kayu. Hal ini diambil dari peristiwa kepahlawanan Ki Ageng Bahurekso, Adipati Kendal yang pernah melawan penjajah Portugis dan Belanda dan dianggap sebagai pendiri Batang.
2. Tradisi Unik Kliwonan
Kabupaten Batang punya sebuah tradisi unik yaitu kliwonan. Jika Anda kebetulan berada di Batang pada hari Kamis Wage, yang artinya adalah malam Jumat Kliwon, jangan lewatkan acara ini. Datang saja ke alun-alun Kota Batang. Kliwonan menjadi ajang ‘ngalap berkah’ bagi masyarakat Batang dan sekitarnya, tentu saja bagi yang mempercayainya.
Ngalap berkah (mencari berkah) yang dimaksud mulai dari berkah jodoh, pengobatan, atau rejeki dalam hal ini berdagang. Tradisi kliwonan berkembang menjadi momen pasar malam rutin bulanan, yang juga menjadi sarana hiburan dan wisata domestik bagi masyarakat setempat.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Batang Dolphins Center
Taman Safari Indonesia (TSI) mendirikan tempat penangkaran atau konservasi satwa di Batang, tepatnya di kawasan pantai Sigandu. Tempat penangkaran ini diberi nama Batang Dolphin Center (BDC). Dalam pengelolaan BDC ini, TSI bekerja sama dengan BKSDA atau Badan Konservasi Sumber Daya Alam.
BDC bukan hanya tempat konservasi satwa tetapi juga dibuka sebagai tempat wisata keluarga bagi masyarakat Batang dan sekitarnya. Meskipun namanya Dolphin Center, namun BDC tidak hanya menangkarkan lumba-lumba. Mereka sudah berhasil menangkarkan lamma, gnu (gnou/hewan kambing wildebeest), emu (sejenis burung berukuran besar asli dari Australia) dan beberapa satwa lainnya.
Selain itu kita juga bisa merasakan sensasi menemani perawat satwa sambil memberi makan. Kemudian ada berbagai reptil dan ular, bisa berfoto dengan satwa dan bisa menunggangi unta Ada juga permainan kereta mini, gajah terbang dan lain-lain
4. Pantai Jodo
Kabupaten Batang punya banyak destinasi wisata menarik, termasuk pantai-pantainya yang indah. Selain Pantai Sigandu dan Pantai Ujung Negoro, ada Pantai Jodo yang lokasinya dekat dengan perbatasan antara kota Batang dan Kendal. Di pantai ini kita disuguhkan dengan panorama yang dapat memanjakan mata dan pikiran.
Ditambah lagi pemandangan dari sisi barat pantai tersebut, terdapat akses untuk menuju tebing yang dijadikan puncak gardu pandang dengan pemandangan rel kereta api aktif dan juga luasnya hamparan laut pantai jodo ini. Pantai Jodo yang juga sering disebut Pantai Buntu, tepat di depan pintu gerbang masuk utama kita akan melihat tugu bertuliskan Pantai Jodo di pinggir pantai.
Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, konon wisatawan yang foto bertiga dengan laki-laki di tengah dan dua wanita yang mengapit di sampingnya, maka kemungkinan ada di antara mereka yang berjodoh. Tak berbeda dengan seorang yang melakukan swafoto seorang diri, selepas dari wisata Pantai Jodo tersebut diyakini akan mendapatkan jodohnya dalam waktu dekat. Begitu pula dengan sesama jenis yang berfoto di lokasi pantai tersebut, maka pertemanan atau persahabatan mereka akan kekal.
Pantai Jodo memiliki beberapa fasilitas dan pelayanan yang sangat banyak. di antaranya terdapat bangku yang disediakan untuk bersantai di pinggir pantai, Hammock (ayunan yang terbuat dari kain), spot swafoto, gazebo, toilet bersih, musala, arena bermain anak, dan masih banyak lagi.
Advertisement
5. Kuliner khas Batang
Batang punya sejumlah kuliner khas. Salah satunya adalah Sego Megono. Makanan ini sebenarnya termasuk kuliner khas pantura. Sarapan Sego Megono sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat Batang . Megono yaitu cacahan gori (nangka muda) dengan bumbu kelapa bercita rasa agak pedas dan cenderung asin, dimakan dengan nasi hangat plus tempe goreng.
Kuliner khas lainnya ada Kerupuk Rambak yaitu kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau yang diolah dengan diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Kerupuk rambak bisa sebagai pelengkap makanan dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Batang.
Ada juga Lontong Lamprak yang terdiri dari tahu, ayam, lontong dan sayur kuning atau opor. Dinamakan lontong Lamprak lantaran masyarakat Batang biasa menyantap makanan ini dengan cara "Ngelamprak" atau duduk bersila di atas tikar. Kuliner khas lainnya ada Soto Tauco, Lodeh Chechek, Serabi Kalibeluk, Sotong Ireng dan masih banyak lagi.
6. Heaven of Asia
Kabupaten Batang memperkenalkan slogan 'Batang Surga Asia' atau 'Heaven of Asia' dalam acara pembukaan Batang Expo 2017 di Alun-alun Kota Batang,. Tagline ini seolah menegaskan bahwa Kabupaten Batang pantas menjadi magnet tujuan wisata di Asia. Banyak yang dapat dibanggakan dari Batang.
Contohnya, Batang punya PLTU terbesar di Asia Tenggara, punya pelabuhan tingkat nasional, punya pabrik cokelat terbesar di Indonesia yang tengah dibangun di Tulis. Mereka juga punya kampung Inggris di Wonotunggal. Batang memiliki dua potensi sekaligus, pesisir dan pegunungan. Pesisir dengan wisata lautnya yang menawan begitu juga wisata pegunungan dengan suasana yang tenang, nyaman dan indah.
Sedangkan untuk maskotnya, Kabupaten Batang memilih kartun ‘Lebah’. Alasanya, lebah merepresentasikan hewan yang mandiri, kreatif, inovatif, produktif mampu menjaga diri. Lebah juga dianggap mampu memilih yang terbaik dan membawa manfaat bagi orang banyak.
4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Advertisement