Liputan6.com, Jakarta - Desa Wisata Muara Jambi menjadi salah sati destinasi wisata yang dapat jadi pilihan berlibur selanjutnya. Desa ini terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Dikutip dari Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, Minggu, 6 Maret 2022, desa wisata ini diresmikan oleh Gubernur Jambi pada 2017 lalu. Desa Wisata Muara Jambi berdampingan dengan Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional Muara Jambi.
Advertisement
Baca Juga
Ada beragam daya tarik di desa wisata ini, sebut saja Candi Muara Jambi, Kanal Kuno, Sungai Batanghari, hingga rumah panggung masyarakat melayu. Ada pula sederet kesenian, mulai dari pencak silat, rebana siam, Hadrah, Tari Topeng, hingga Tari Bayangan.
Tersedia pula produk wisata untuk menyusuri Kawasan Cagar Budaya Dan Muara Jambi dengan tarif mulai Rp371.500. Paket ini berlangsung selama dua hari dan satu malam.
Tarif ini sudah termasuk private land transportation, sewa ketek atau boat, dua kali makan siang, satu kali malan malam, dan satu kali sarapan. Juga, mencakup biaya masuk Kawasan Percandian Muara Jambi dan Desa Wisata Muara Jambi, satu orang pemandu lokal, satu orang lokal helper, dan air mineral selama perjalanan.
Wisatawan diajak untuk trekking dan bersepeda mengunjungi delapan candi di Kawasan Cagar Budaya dan Muara Jambi. Lalu, ada pula kegiatan mengarungi Sungap Batanghari menuju Muara Jambi.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jelajah Desa
Berkeliling kurang lengkap rasanya tanpa menyicip sajian khas setempat. Wisatawan juga bisa menyantap kuliner Desa Wisata Muara Jambi.
Wisatawan juga diajak untuk belajar menganyam tikar dan menyaksikan atraksi kesenian topeng. Kegiatan lainnya adalah menanam pohon di bantaran Sungai Batanghari dan berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Kawasan Cagar Budaya Muara Jambi adalah peninggalan kerajaan melayu kuno yang terletak di sepanjang aliran Sungai Batanghari. Keberadaan situs ini diperkirakan telah ada sejak abak ke7--14 masehi.
Lokasi ini merupakan pusat pembelajaran agama Budha kala itu berdasarkan catatan Biksu Cina I-Tsing yang berlayar pada tahun 671 menuju India dan singgah di Sriwijaya selama enam bulan. Ia kemudian singgaj di Melayu selama dua bulan.
Advertisement
Wisata
Biasanya banyak wisatawan berasal dari negara-negara yang memproduksi ban, seperti Prancis, Italia dan Amerika Serikat. Maka, pihak desa wisata menawarkan paket wisata menyadap pohon karet.
Tujuan paket ini agar wisatawan mengetahui bahwa ban kendaraan yang digunakan berasal dari pohon karet. Pohon-pohon ini kebetulan banyak terdapat perkebunan karet di Desa Wisata Muara Jambi.
Atraksi
Masyarakat desa juga memiliki beberapa usaha di bidang pariwisata. Mereka menyediakan homestay, sewa sepeda untuk para wisatawan dan ada pula kedai kopi untuk bersantai.
Desa Wisata Muara Jambi juga punya kerajinan seperti anyaman tikar, Batik, gelang sebalik sumpah, lacak, dan lainnya. Sedangkan untuk kuliner, ada beberapa sajian khas, yakni Ikan Senggung, Ketan jando, Asam Tempoyak, dan lainnya.
Advertisement