6 Fakta Menarik Mahakam Ulu, Kabupaten Tetangga IKN

Kabupaten Mahakam Ulu merupakan salah satu kabupaten tetangga IKN yang menjadi termuda di Provinsi Kalimantan Timur.

oleh Henry diperbarui 16 Mar 2022, 08:30 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2022, 08:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Jembatan gantung yang menghubungkan kampung Tiong Ohang dan Long Krioq sepanjang 120 meter di dekat garis batas Indonesia-Malaysia di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Jakarta - Mahakam Ulu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Mahakam Ulu atau Mahulu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di Gedung DPR RI. Jumlah penduduk kabupatenini pada 2020 berjumlah 35.010 jiwa, dengan kepadatan 2 jiwa/km persegi.

Kabupaten Mahakam Ulu terdiri dari lima kecamatan dan 50 kampung. Mahakam Ulu juga akan menjadi salah daerah tetangga Ibu Kota Nusantara atau IKN yang lokasinya berada di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sebagai kabupaten termuda di Kalimantan Timur, pembangunan infrastruktur di Mahakam Ulu tergolong lambat. Kabupaten ini baru memiliki jalan beraspal pertama kali pada 2018, yaitu sepanjang 300 meter dari total target 145 kilometer. Pembangunan jalan beraspal itu untuk menghubungkan wilayah Tering menuju Long Bagun.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Mahakam Ulu. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Mahakam Ulu yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Kesultanan Kutai

Wilayah Mahakam Ulu pernah menjadi bagian dari Kesultanan Kutai Kartanegara di masa lalu. Ketika Belanda masuk ke Kalimantan, wilayah Kesultanan Kutai ini dibagi menjadi dua wilayah administratif, yaitu Hulu Mahakam dan Vierkante Pall. Ketika Indonesia merdeka, wilayah Kesultanan Kutai dibagi dalam dua kepatihan, yaitu Kutai Barat dan Kutai Tengah.

Pada 1959, Kutai ditata kembali dalam 3 Daerah Tingkat (Dati) II, yaitu Kotapraja Balikpapan, Dati II Kutai, dan Kotapraja Samarinda. Kemudian pada 1999, Dati II Kutai dimekarkan menjadi empat wilayah administratif, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kota Bontang, sedangkan wilayah eks-Onderafdeeling Boven Mahakam masuk ke dalam wilayah Kutai Barat.

Dalam perkembangannya, wilayah eks-Onderafdeeling Boven Mahakam ini dibagi jadi dua kecamatan, yaitu Long iram dan Long Pahangai. Wilayah inilah yang sekarang menjadi Kabupaten Mahakam Ulu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Tradisi dan Adat

Warga Mahakam Ulu
Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) merupakan satu-satunya daerah di Kalimantan Timur yang berstatus zona hijau penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/ Abelda Gunawan)

Kabupaten Mahakam Ulu punya berbagai macam tradisi. Salah satunya adalah tradisi Prosesi Napoq dan Gemhing. Prosesi ini untuk menyambut para pejabat atau tamu terhormat.

Prosesi Napoq yaitu pria yang menggunakan pakaian adat khas Suku Dayak yang berdiri menyambut tamu yang datang. Sedangkan, Adat Gemhing adalah pemasangan gelang dan kalung.

Salah satu alat musik tradisional di Mahakam Ulu adalah sape. Sape dalam bahasa Dayak artinya memetik dengan jari sesuai dengan cara memainkan sape yang seperti gitar..

Gagang sape berukuran lebih pendek dari gitar. Senar sape terbuat dari serat pohon enau, sedangkan ujung sape dihiasi dengan ukiran seperti kepala burung enggang.


3. Festival Hudoq Cross Border

Budaya Dayak , Kalimantan Timur. Budaya ini akan ditampilkan dalam Festival Hudoq di Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantar Timur 25 - 28 Oktober 2018.
Budaya Dayak , Kalimantan Timur. Budaya ini akan ditampilkan dalam Festival Hudoq di Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantar Timur 25 - 28 Oktober 2018.

Kabupaten Mahakam Ulu terkenal dengan sTari Hudoq. Tarian ini biasanya ditampilkan saat membuka lahan atau menabur benih, yaitu antara bulan September hingga November. Masyarakat suku Dayak meyakini gerakan tari Hudoq mampu membawa kesuburan pada benih tanaman yang ditanam.

Secara bahasa, Hudoq berarti menjelma. Dalam praktiknya, para penari mengenakan topeng sebagai perwujudan hewan atau hama yang merusak tanaman.

Pementasan Tari Hudoq kini bukan sekadar untuk upacara adat belaka. Pemerintah Mahakam Ulu sudah menggelar festival dengan nama Festival Hudoq “Cross Border”. Pada 2018, festival ini berhasil memecahkan rekor MURI atau Museum Rekor Indonesia dengan penari terbanyak yaitu 2.230 orang.


4. Batu Mulia

Potret Wanita Yaman yang Bekerja Sebagai Pengrajin Batu Mulia
Ilustrasi batu mulia. (AFP/Mohammed Huwais)

Jika buah tangan seperti gantungan kunci sudah biasa, membawa batu mulia sebagai suvenir tentunya lebih istimewa. Terlebih, di Kaltim banyak perajin batu mulia, sebagian besar dari mereka berasal dari Mahakam Ulu.

Bentuk batu mulia bermacam-macam. Begitu pula dengan harganya. Bukan hanya hadir dalam bentuk batu namun juga cincin dan kalung. Warnanya pun sangat beragam.

Setidaknya ada dua jenis, yaitu batu mulia masak yang terbuat dari bahan campuran lalu diukir hingga tampilannya terlihat sangat cantik dan elegan. Kedua adalah batu alami yang terbuat oleh alam dengan sisi keindahan yang begitu memikat.


5. Kuliner khas Mahakam Ulu

Kue Akar Kelapa
Ilustrasi Kue Akar Sampai. (Fathi Mahmud/Liputan6.com)

Ada berbagai makanan atau kuliner khas Mahakam Ulu. Ada Roti Mantau yaitu roti yang digoreng dan dimakan dengan saus lada hitam ataupun saus sambal. Roti Mantau yang lembut ini sebenarnya kosong dan tidak ada isinya, tapi enak disantap dengan cocolan sapi lada hitam yang diisikan di dalam rotinya.

Ada juga Amplang Ikan yang terbuat dari Ikan Pipih. Lalu, ada Onde-Onde Ubi Ungu yang terbuat dari ungu ubi dan dilumuri wijen di bagian luarnya.

Selain itu, ada Kue Akar Sampai yang berbahan utama kelapa. Dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai akar kelapa. Ada pula Bingka Kentang. Sesuai namanya, kue ini terbuat dari kentang. Tekstur kue ini lembut dan rasanya lezat.


6. Wisata Mahakam Ulu

Air Terjun Kohong di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur
Air Terjun Kohong di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. foto: Instagram @maruli_tobing

Ada banyak tempat atau destinasi wisata menarik di Kabupaten Mahakam Ulu. Salah satunya Kawasan Sungai Cinta yang berlokasi di Sumalindo, Long Bagun. Selain menjadi objek wisata, kawasan wisata ini juga merupakan sumber mata air bersih dari beberapa desa yang berada di sekitarnya.

Kawasan Sungai Cinta ini tidak hanya menyuguhkan sungai yang bersih, namun juga terdapat sebuah jantur atau air terjun. Tidak jauh dari Sungai Cinta, hanya berjarak sekitar 120 meter, akan ditemukan air terjun yang juga disebut sebagai Air Terjun Cinta.

Destinasi wisata menarik lainnya adalah Kawasan Goa Tengkorak, Kampung Long Tuyoq, Air Terjun Jantur Kenheq, Air Terjun Kohong, Desa Batu Majang, Kawasan Bukit Karst Long Apari, Datah Bilang dan masih banyak lagi. 


4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya