Blogger Kecantikan Ukraina Tewas dalam Invasi Rusia, Cat Kuku Bantu Kenali Jasadnya

Sang anak awalnya tak menyadari bahwa ibunya, seorang blogger kecantikan Ukraina, tewas akibat invasi Rusia.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 11 Apr 2022, 15:31 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2022, 15:31 WIB
Blogger Kecantikan Ukraina Tewas dalam Invasi Rusia, Cat Kuku Bantu Kenali Jasadnya
Ilustrasi manikur dengan cat kuku. (dok. Kris Atomic/ Unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang blogger kecantikan terbunuh dalam pembantaian di Bucha, Ukraina, oleh militer Rusia. Jasadnya dikenali lewat cat kuku unik yang potretnya beredar luas.

Iryna Filkina dikenal biasa mengecat bentuk hati yang unik di kukunya. Blogger berusia 52 tahun itu dikenal sebagai makeup artist dan kerap mengunggah tutorial seputar kecantikan di media sosialnya sebelum ia terbunuh.

Lebih jauh, Iryna diyakini adalah seorang pengendara sepeda yang terlihat dalam rekaman drone yang diledakkan oleh tank Rusia. Jasadnya teridentifikasi oleh Anastasiia Subacheva, seorang penata rias dari kota Gostomel. Ia pula yang menjadi guru tata rias Iryna.

"Ketika saya melihatnya, saya merasa secara hati saya hancur," katanya kepada New York Times, dikutip dari laman The Sun, Senin (11/4/2022).

Anastasiia mengaku langsung bisa mengenali tangan Iryna yang terawat dengan cat kuku merah putih dan gambar hati di salah satu kukunya. Dia telah melihatnya berkali-kali memegang kuas atau lipstik, atau mengoleskan alas bedak atau perona mata selama pelajaran tata riasnya.

Putri Iryna, Ohla Schhyruk, yang melarikan diri dari Bucha sebelum perang dimulai, mengatakan baha ia mengetahui ibunya telah ditembak pada 6 Maret 2022. Ia ditembak sehari sebelumnya saat kembali dari tempatnya bekerja dengan sepedanya.

Namun, ia tetap berharap sang ibu ditemukan dalam keadaan hidup. Ia mengungkapkan keinginannya itu lewat sebuah unggahan di aplikasi media sosial Telegram.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tak Kontak Sebulan

kelangsungan hidup di Ukraina Hari ke 46
Seorang pria menyalakan lilin saat kebaktian Minggu di sebuah gereja Ortodoks di Bucha, di pinggiran Kiev, Ukraina, Minggu, 10 April 2022. Invasi Rusia ke Ukraina hingga saat ini telah berlangsung selama 46 hari. (AP Photo/Rodrigo Abd)

Pada 1 April 2022, tepatnya pada saat ulang tahun Iryna, Ohla meyakini gambar perempuan terbaring di tanah itu adalah sang ibu yang dicarinya. "Aku paham itu tidak mungkin, karena dia tak mengontakku selama sebulan," ujarnya.

"Tapi seorang anak akan selalu menunggu ibunya. Bahkan tanpa manikur, aku akan bisa mengenali dia sebagai ibuku."

Anastasiia mengatakan bahwa Iryna bekerja sebagai operator di stasiun pemanasan. ia disebut sangat bersemangat menanti konser yang akan digelar diva pop Ukraina Olya Polyakova sebelum Rusia menginvasi negaranya.

Selama kelas berlangsung, Iryna membicarakan apa yang akan dikenakan dan bagaimana dia akan menata riasan wajahnya dalam acara tersebut. Iryna juga bermimpi untuk meningkatkan jumlah pengikut di Instagramnya.

 

Momen Mengerikan

Ilustrasi Drone. Kredit: NeuPaddy via Pixabay.com
Ilustrasi Drone. Kredit: NeuPaddy via Pixabay.com

Dugaan pembantaian di Bucha mencuat lewat sederet foto dan video yang beredar viral. Salah satu video yang muncul pada awal pekan lalu itu menampilkan seorang pesepeda yang sedang menuruni jalanan. Ia terlihat tak menyadari kolom lapis baja Rusia dengan tanda Z khas mereka, bersembunyi di antara rumah di kiri mereka.

Saat pengendara sepeda itu turun dari sepedanya di persimpangan, ia mendorongnya ke tikungan dan melihat kendaraan tempur infanteri BMD-2 berdiri di jalan. Pada saat itu, asap dapat terlihat keluar dari laras meriamnya saat meledak di jalan.

Nasib pengendara sepeda tidak dapat langsung dilihat karena ia bersembunyi di balik pagar. Tetapi, ia tidak terlihat bergerak lebih jauh di jalan.

"Saya akhirnya mengerti hal yang paling penting: Anda harus mencintai diri sendiri dan hidup untuk diri sendiri. Akhirnya saya akan hidup seperti yang saya inginkan," ucap Iryna kepada Anastasiia beberapa waktu sebelumnya.

Seruan dari Indonesia

Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020).
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020). (Dok: Kemlu RI)

Sementara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia akan mengajak semua anggota G20 untuk hadir di Indonesia. Ia meminta agar para anggota tetap ingat bahwa tujuan G20 adalah memberikan solusi ekonomi jangka panjang. 

Pernyataan itu menanggapi munculnya suara-suara yang protes terhadap kehadiran Rusia ke forum G20. Menteri Keuangan AS Janet Yellen berkata delegasi negaranya enggan untuk hadir di pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral pada 20 April 2022.

"Kita seharusnya tidak kehilangan tanggung jawab jangka panjang G20 sebagai diskusi ekonomi teratas dan pemicu pemulihan ekonomi," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers virtual bersama Menlu Kanada Mélanie Joly, Senin (11/4/2022) pagi, dikutip dari kanal Global Liputan6.com.

"Indonesia akan terus melanjutkan komunikasi dan konsultasi terbuka dengan semua anggota G20," tegas Menlu Retno Marsudi. 

Meski begitu, Menlu Retno mengaku turut prihatin dan meminta agar kedaulatan wilayah di semua negara dijaga. "Kami berbagi pandangan yang sama tentang menjunjung prinsip menghormati integritas dan kedaulatan wilayah. Saya menggarisbawahi bahwa prinsip-prinsip tersebut perlu dijunjung secara konsisten oleh semua negara," kata dia.

"Saya juga menggarisbawahi seruan Indonesia untuk mengakhiri perang sekarang," lanjut Menlu Retno tanpa menyebut nama negara yang menyerang. Menlu Kanada pun menegaskan dukungannya kepada Indonesia sebagai tuan rumah G20 di tengah "isu-isu geopolitik yang kompleks." (Natalia Adinda)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya