Proyek Kebut Semalam Didiet Maulana, Rancang Jas Tutup Jusuf Kalla dalam 24 Jam

Jas tutup rancangan Didiet Maulana itu dipakai Jusuf Kalla saat menerima penghargaan tertinggi dari Kaisar Jepang.

oleh Asnida Riani diperbarui 11 Mei 2022, 14:54 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2022, 13:01 WIB
Desainer Didiet Maulana merancang jas tutup yang dipakai Jusuf Kala saat menerima penghargaan tertinggi dari kaisar Jepang. (dok. Didiet Maulana)
Desainer Didiet Maulana merancang jas tutup yang dipakai Jusuf Kala saat menerima penghargaan tertinggi dari kaisar Jepang. (dok. Didiet Maulana)

Liputan6.com, Jakarta - Ada kebanggan lain yang terselip di antara momen mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima penghargaan tertinggi dari Kaisar Jepang: Bintang Tanda Jasa Grand Cordon of the Order of the Rising Sun, Selasa, 10 Mei 2022. Pasalnya, jas tutup yang dipakai JK, sapaan akrabnya, merupakan rancangan desainer Indonesia, Didiet Maulana.

Dalam keterangan pada Liputan6.com, Didiet bercerita bahwa busana tersebut dibuat hanya dalam waktu 24 jam. Ia menulis, "Permintaan mendadak ketika libur Lebaran, dua hari sebelum beliau berangkat ke Jepang. Sebuah project yang enggak mungkin dilewatkan, apalagi mendesain untuk tokoh yang aku ngefans banget."

Awalnya, desainer pemilik label IKAT Indonesia itu  dihubungi anak JK untuk proyek yang disebut Didiet sebagai "mission possible alias enggak mungkin enggak dibuatkan." Ia dan tim akhirnya langsung berburu bahan ke toko yang secara pribadi mereka minta untuk buka di periode libur Idulfitri.

"Tetap mempertahankan kualitas bahan. Siangan kita ngukur, langsung gambar," ia menyambung.

Desainer Didiet Maulana merancang beskap yang dipakai Jusuf Kala saat menerima penghargaan tertinggi dari kaisar Jepang. (dok. Didiet Maulana)
Desainer Didiet Maulana merancang beskap yang dipakai Jusuf Kala saat menerima penghargaan tertinggi dari kaisar Jepang. (dok. Didiet Maulana)

Akhirnya Didiet berhasil memvisualkan jas tutup yang dikatakannya sebagai "desain yang kharismatik." Ia berkata, "Kami padukan dengan kain songket koleksi ibu JK, songket Padang, sesuai daerah kelahiran ibu JK."

Setelah mengerjakan proyek kebut semalam tersebut, Didiet Maulana mengaku sangat bangga, terutama ketika dikirimkan foto kegiatan Jusuf Kalla di Negeri Sakura. "Tampilan jas tutup dengan songket dan peci sangat kharismatik, sangat khas Indonesia. Jas tutup ini juga sering dipakai pria di Sulsel, daerah asal Pak JK di Bone," ia menambahkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

JK Menerima Penghargaan

Jusuf Kalla
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menerima penghargaan tertinggi “Grand Cordon of the Order of the Rising Sun" dari Kaisar Jepang Naruhito pada Selasa (10/5/2022) pagi waktu Tokyo, Jepang. (Dok Tim Komunikasi Jusuf Kalla)

Penghargaan yang diterima JK didapat karena ia dianggap berkontribusi meningkatkan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia selama menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12, masing-masing mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi sebagai presiden di periode tersebut.

Selama mengabdi di dalam maupun luar pemerintahan, JK dikenal memiliki hubungan yang hangat dengan pemerintah Jepang. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kaisar Jepang Naruhito, yang naik takhta pada 2019 menggantikan ayahnya, Kaisar Akihito. Prosesi penganugerahan penghargaan berlangsung Selasa pagi di Istana Kaisar Jepang (Imperial Palace).

Di momen pemberian penghargaan, JK didampingi istrinya, Mufidah Jusuf Kalla, menurut laporan kanal Health Liputan6.com. Keduanya memasuki areal kawasan Istana Kaisar Jepang Selasa, 10 Mei 2022, sekitar pukul 09.30, waktu Tokyo.

Merujuk pada informasi yang dihimpun Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, yang menyertai rombongan, Kaisar Naruhito menjamu JK dan Mufidah di Matsu-No-Ma State Room, salah satu area di Istana Kaisar Jepang. Jamuan dilakukan usai JK menerima penghargaan.

Bukan Kali Pertama

Didiet Maulana
Didiet Maulana rancang kemeja tenun untuk bintang K-drama Song Kang. (dok. Instagram @didietmaulana/https://www.instagram.com/p/CYkkBI5BuTK/)

Selain pejabat, Didiet Maulana juga acap kali terlibat proyek dengan sederet selebritas. Selain pesohor dalam negeri, ia juga merancang busana untuk figur kenamaan secara internasional.

Seperti belum lama ini saat penulis buku Kisah Kebaya tersebut berkesempatan merancang busana untuk aktor K-drama Song Kang. Kesempatan ini didapat Didiet karena bekerja sama dengan produsen produk kesehatan, RealFood Indonesia. Saat itu, mereka baru menunjuk bintang drama Sweet Home ini sebagai duta merek.

"Konsiderasinya memilih tenun bermotif geometris dan bersifat dekoratif, sehingga bisa mewakilkan tenun Indonesia. Maunya memang memperkenalkan cerita tentang tenun lewat kemeja yang dipakai Song Kang," tutur Didiet melalui pesan suara pada Liputan6.com, 11 Januari 2022.

Kain tenunnya, Didiet melanjutkan, dibuat selama dua hingga tiga minggu. Sementara, mulai dari proses desain sampai kemeja tenun jadi, memakan waktu tiga minggu. "Jadi, kurang lebih butuh 1,5 bulan untuk project ini, agak kilat sebenarnya," ia mengatakan. 

Pakai Ilmu Skala Arsitektur

Didiet Maulana
Didiet Maulana rancang kemeja tenun untuk bintang K-drama Song Kang. (dok. Didiet Maulana)

Dalam prosesnya, Didiet Maulana mengatakan, pihak RealFood Indonesia berpesan untuk menonjolkan wastra Indonesia. Ia dan tim awalnya mengajukan dua jenis kain: batik dan tenun.

"Ternyata yang dipilih tenun. Tapi, tidak ada hal-hal di luar itu, karena ini hanya soal preferensi. Kemudian, dibuat se-international look mungkin, yang dalam hal ini (diimplementasi dalam) kemeja," Didiet bercerita.

Uniknya, Didiet mengatakan, pihaknya harus mengadopsi pendekatan berbeda dalam menentukan ukuran kemeja. "Ngukur lewat TV, pakai ilmu skala arsitektur," tulisnya.

Pemilihan warna kain tenun navy blue, dinilai Didiet cocok karena kontras dengan warna kulit aktor 28 tahun tersebut. Ia berkata, "Warnanya elegan, tapi di saat yang sama, ada sisi kasualnya, sehingga menurutku pas dengan kepribadian Song Kang yang hangat."

"Mau menonjolkan tenun Indonesia bisa masuk dengan karakternya Song Kang yang supel, very sweet, dan hangat," imbuhnya.

Setelah kemeja tenun jadi, proses setelahnya berlangsung sangat cepat. "Semua langsung dikirim ke sana (Korea Selatan). Tidak ada feedback dari tim Song Kang, sehingga kami mengasumsikan semuanya okay. Kami juga baru tahu akhirnya berhasil dipakai ketika TVC dan fotonya jadi (sebagai duta merek RealFood)," kata Didiet.

Infografis Desainer Indonesia di Pentas Fesyen Dunia
Infografis desainer Indonesia di pentas fesyen dunia (Liputan6.com/Trie Yasni))
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya