Liputan6.com, Jakarta - Bahagia tengah memeluk erat pasangan Maudy Ayunda dan Jesse Choi yang baru saja menikah akhir pekan kemarin. Dalam mewujudkan hari spesial mereka, Maudy salah satunya memercayakan penampilannya pada desainer kenamaan, Vera Anggraini Kebaya.
Melalui pesan suara pada Liputan6.com, Selasa (24/5/2022), Vera mengatakan bahwa dirinya sudah lama mengenal pelantun lagu Jakarta Ramai tersebut. "Waktu itu Maudy pernah mau bikin kebaya buat wisuda, tapi karena satu dan lain hal, waktunya juga mepet, akhirnya belum terealisasi," ia memulai cerita.
Advertisement
Baca Juga
Vera menyambung, "Sampai akhirnya awal tahun, Maudy menghubungi asisten saya, mau ketemu, ngobrol urusan baju (kebaya). Februari (2022) akhirnya ketemu buat ngobrolin (desain kebaya) mau tema seperti apa, buat acara apa."
Dalam prosesnya, Vera mengatakan, desain kebaya di rangkaian proses pernikahan alumni Stanford University tersebut sempat gonta-ganti. "Karena selain Maudy, mamanya juga detail banget," tuturnya. "Tadinya mau ada midodareni, tapi tidak jadi. Jadi konsepnya sempat berubah-ubah."
Proses pembuatan kebaya cukup singkat, yakni kurang lebih hanya tiga bulan. Itu pun, Vera mengatakan, terpotong Ramadan dan libur Lebaran. "Jadi, lumayan singkat dan mepet," ia mengatakan.
Soal warna, Maudy disebut terlibat dalam penentuannya, yang mana disebutkan bahwa ia ingin nuansa hijau lembut saat siraman. Atasan kebaya itu dipadankan dengan kain jumputan sebagai bawahan. "Kemudian saat dulangan pakai (kebaya berwarna) blue heritage," imbuhnya.
Kendati sempat bergonta-ganti konsep, seiring perubahan rangkaian acara, penampilan Maudya Ayunda di hari pernikahan, menurut Vera, "sempurna, bahagia, dan semuanya berjalan lancar."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tampil Elegan
Selama merancang kebaya pernikahan Maudy Ayunda, Vera menyebut bahwa dirinya cenderung menggarisbawahi penampilan yang "elegan, sempurna, dan sakral," sehingga dari bahan sampai desain, semuanya begitu klasik. "Pakai (kebaya) kutubaru yang Jawa banget," katanya.
Lalu, saat dulangan, tetap pakai kebaya kutubaru, namun beraksen kerah kelepak dengan motifnya yang lumayan "klasik dan rapat." Desain kebayanya, menurut Vera, tidak memberi kesan vulgar, walau secara siluet pas tubuh.
"Kemudian untuk kebaya resepsi, panjanganya hanya sebetis. Jadi, Maudy masih bebas mingle untuk menyapa tamu. Tata rambutnya (saat resepsi) juga (perpaduan) Jawa dan modern. Ini menyesuaikan Jessie yang memang berbeda budaya," tuturnya.
Sebelumnya, sebagai anggukan untuk suaminya, yang merupakan pria Korea Selatan yang besar di Amerika Serikat, merka sudah lebih dulu berfoto memakai hanbok. Deretan gambar itu diabadikan berlatar belakang Bukit Wairinding, Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"너와 함께라면," tulis Maudy dalam keterangan unggahan, yang berarti "jika bersamamu."
Advertisement
Kebaya Akad Nikah
Sementara untuk akad nikah, Maudy Ayunda diketahui mengenakan kebaya rancangan Eddy Betty. Fotonya pun diunggah ulang akun Instagram desainer itu, dengan menuliskan "The perfect fit."
Sementara, MUA Marlene Hariman bertanggung jawab sebagai perias pengantin. Banyak yang memuji riasan Maudy karena flawless, meski tetap lembut. "Maudy & Jessi Akad Nikah," tulis Marlene sebagai keterangan.
Selain nama Maudy Ayunda yang jadi trending topic di Twitter sejak akhir pekan lalu, tulisan Jesse di akun Medium-nya turut jadi perhatian. Dalam tulisannya, Jesse menjelaskan kisah pertemuannya dengan Maudy saat masih sama-sama menempuh pendidikan di Stanford University Graduate School of Business.
Saat pertama kali bertemu Maudy, Jesse mengaku kagum dan terpesona dengan paras cantik wanita kelahiran 19 Desember 1994 tersebut, selain juga karena pintar. Maju cepat ke tahun lalu, ia memutuskan tinggal dan bekerja di Jakarta sejak November 2021.
"Pada akhirnya ada empat alasan untuk pindah: cinta, pertumbuhan, kebanggaan, dan kesempatan. Pada hari pertama saya di GSB (Stanford), saya bertemu dengan gadis Indonesia yang luar biasa," tulisnya.
Kebersamaan yang Tidak Bisa Dinegosiasi
Jesse Choi bersepakat bahwa sebagai pasangan, mereka harus bersatu dan bekerja sebagai satu unit sebagai bukti komitmen. "Jadi, kami memutuskan bahwa kebersamaan adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan," tulisnya.
Namun, ia mengatakan pindah ke Jakarta tidak semata demi Maudy Ayunda. Ia melihat gambaran lebih besar tentang menetap di Asia Tenggara dari sudut pandangnya sebagai pebisnis. Ia melihat ada pertumbuhan jangka pendek yang cepat dan tidak terelakkan di kawasan ini, sehingga ia meyakini masa tinggalnya di Indonesia akan jadi investasi luar biasa untuk masa depannya.
"Saya benar-benar bersemangat untuk berkontribusi pada ekosistem inovasi dan meninggalkan jejak saya. Paling tidak, itu akan jadi cerita yang luar biasa," ia menyambung.
Jesse mengaku ia pula yang menyarankan pada Maudy untuk menetap di Jakarta. Hal itu dipandang sebagai petualangan yang membuatnya bersemangat karena banyak alasan. "Jadi apa yang telah saya lakukan selama empat bulan terakhir? Jawaban singkatnya adalah: Saya telah belajar!" ungkapnya.
Ia pun berencana terus berbagi kisahnya di masa mendatang. "Jadi, saya harap Anda akan bergabung dengan saya dalam perjalanan saya," pungkasnya dalam tulisan yang dipublikasikan pada 7 Februari 2022 itu.
Advertisement