Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu yang mempunyai tiga anak memotong rambutnya untuk pertama kali dalam 24 tahun. Ia menyumbangkan ikatan rambutnya sepanjang 50 inci ke badan amal yang membuat wig untuk anak-anak yang sakit.
Seperti diberitakan Newsweek, Vicki Walkden yang berusia 41 tahun itu memberanikan diri mengunjungi salon untuk pertama kalinya sejak dia berusia 17 tahun. Ia kemudian sumbangkan ikatan rambutnya itu kepada Little Princess Trust.
Badan amal tersebut memberikan wig rambut asli gratis kepada anak-anak dan remaja hingga 24 tahun yang kehilangan rambut mereka. Hal itu terjadi akibat kanker atau kondisi lainnya.
Advertisement
Rambut panjang Walkden sebelumnya bisa menyentuh lantai. Dia jadi takut pada penata rambut setelah menderita beberapa torehan ketika dia masih muda.
Setelah terinspirasi oleh seorang teman putrinya yang menyumbangkan rambutnya untuk amal beberapa tahun yang lalu, Walkden memberanikan diri untuk memotong rambutnya di salon lokal di Preston, Lancashire, di barat Inggris dekat Liverpool.
Rambutnya yang lebih pendek dan lebih terang menarik perhatian teman dan keluarga yang belum pernah melihat rambutnya yang sangat pendek. "Semua orang terus membelainya dan rasanya jauh lebih ringan. Saya senang dengan itu dan ini akan membawa kebaikan," kata Walkden.
"Saya selalu menata rambut saya, saya tidak pernah benar-benar memendekannya. Jadi beberapa orang mungkin tidak tahu berapa lama sebenarnya saya tak memotong rambut saya," kata dia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pernah Pingsan
Ketakutan Walkden terhadap penata rambut dimulai pada usia muda dan sangat parah sehingga dia hampir pingsan. Tetapi setelah melihat betapa baiknya penata rambut Kim Carter dengan putranya yang berusia lima tahun, Walkden yakin dia adalah orang yang tepat untuk untuk memotong rambutnya itu.
"Ketika saya masih muda, telinga saya dipotong, jadi saya selalu takut dengan penata rambut. Ketakutan saya adalah seburuk itu dulu menyebabkan serangan panik, saya hampir pingsan satu kali," ungkap dia.
Sejak kejadian itu ia tak lagi menggunakan penata rambut. Ia hanya meminta bantuan pada putrinya untuk membantu merapikannya.
Â
"Saya cukup gugup untuk memotongnya, tetapi saya telah membawa anak laki-laki saya ke Kim's dan dia sangat baik memotong rambutnya. Saya mengenalnya sudah bertahun-tahun dan dia juga ramah," ia melanjutkan.
Â
Â
Advertisement
Untuk Amal
Saat pemotongan rambutnya, ia tidak duduk di kursi, tapi berdiri karena rambutnya yang sudah sangat panjang. Rambutnya pun bisa rontok dengan sangat cepat.
Sebelum rambutnya dipotong, ia lebih didulu ditanya apakah yakin akan memotong rambutnya. Perempuan itu lalu menyetujuinya.
"Kim luar biasa. Dia selalu melakukan pekerjaannya secara baik dengan anak-anak saya dan dia tidak meminta bayaran dari saya untuk potong rambut karena dia tahu itu akan digunakan untuk amal," kata Walkden.
Walkden meminta rambut yang yang dipotong tersebut untuk terus diikat menjadi sanggul. Ia ingin ayah tirinya John, yang menderita Alzheimer, dapat mengenalinya. "Saya pergi menemui ayah tiri saya dan dia mengenali saya dan dia terus membelainya."
Walkden tidak menyesal memotong rambutnya karena ia tahu itu rambut itu akan disumbangkan kepada orang lain. Dengan rambut itu, ia berharap orang lain bisa bahagia dan bisa percaya diri.
Â
12 Tahun
Sebelumnya, seorang remaja dengan rambut terpanjang di dunia telah memotong mahkotanya untuk pertama kalinya dalam 12 tahun. Ia menyumbangkan kuncir kuda setinggi 1,8 meter untuk Ripley's Believe it or Not.
Nilanshi Patel yang berusia 18 tahun dari India telah memegang Rekor Dunia Guinness untuk remaja dengan rambut terpanjang sejak 2018. Namun, dengan sepenuh hati, ia memotong rambutnya, melansir dari laman Fox News, Sabtu, 17 April 2021.
Rambut hitamnya terus memanjang, ukurannya 1,9 meter saat terakhir diukur secara resmi pada Juli 2020. Selama waktu itu, Patel memenangkan tiga gelar Guinness World Records untuk surainya yang luar biasa. Siap untuk perubahan, Patel baru-baru ini memotong rambutnya.
"Rambut saya memberi saya banyak - karena rambut saya, saya dikenal sebagai 'kehidupan nyata Rapunzel' ... sekarang saatnya untuk mengembalikannya," kata remaja Gujarat itu dalam sebuah pernyataan.
Menurut Guinness, Patel terpecah tentang apa yang harus dilakukan dengan rambutnya setelah pemotongan besar, tidak yakin apakah akan menyumbangkannya untuk amal, melelang, atau memberikannya ke museum. Tetapi, ibunya, Kaminiben, berpendapat bahwa surainya yang memecahkan rekor adalah milik museum untuk menginspirasi orang.
Advertisement