Liputan6.com, Jakarta - Di tengah berbagai pelonggaran aturan pandemi, perlu dipahami bahwa COVID-19 belum sepenuhnya hilang. Pasangan pengantin baru di Singapura ini bisa jadi salah satu pengingatnya. Si istri, Amanda Ong, yang merupakan penyanyi-penulis lagu asal Negeri Singa, dinyatakan positif COVID-19 saat berbulan madu, melansir AsiaOne, Jumat (22/7/2022).
Sementara beberapa orang mungkin kesal dengan diagnosa tersebut, Ong justru meringankan suasana dengan menulis lagu menarik dan mengunggahnya ke TikTok pada Senin, 18 Juli 2022. Lagu viral berjudul COVID on My Honeymoon (COVID di Bulan Maduku) telah mencatat lebih dari 400 ribu tampilan dan puluhan ribu likes.
Advertisement
Baca Juga
Lagu itu dinilai mudah didengarkan, sehingga membuat tidak sedikit warganet mengaku ikut bernyanyi. Dalam lagu pendek berdurasi 40 detik, Ong menjelaskan bahwa ia memiliki gejala ringan dan saat ini dalam isolasi.
Ia menyanyikan dalam bahasa Inggris yang artinya, "Bagaimana bisa, apa penyebabnya? Dua minggu lalu, aku menghindari 26 kasus positif lainnya, termasuk saudara laki-lakiku, suamiku juga. Aku bahkan terkena flu kecil yang mengganggu."
Suaminya, beatboxer Amit Kashyap, bergabung di korus, menyanyi, "Aku positif COVID di bulan maduku." Dalam komentar, banyak pengguna TikTok berbagi bahwa mereka menyukai lagu tersebut.
"Saya turut prihatin karena Anda positif COVID-19, tapi lagunya bagus," tulis salah satunya, sementara pengguna TikTok yang lain berkomentar, "Saya suka sekali (tentu bukan tentang Anda positif COVID-19 saat bulan madu. Cepat sembuh ya)."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Berada di Dalam Gedung Pernikahan
Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan banyak peristiwa tidak terduga bagi pasangan pengantin. Sebelum ini, seorang pengantin pria di Xinjiang, China kedapatan menyaksikan kekasihnya berjalan menuju altar melalui layar ponsel yang menayangkan pernikahannya.
Menurut Hou Lang di situs media sosial China Weibo, seperti dilaporkan Mothership, April lalu, si pengantin pria dilarang memasuki hotel tempat pernikahannya diadakan karena hasil tes PCR-nya belum keluar. Seorang teman mempelai pria mengatakan bahwa syarat tes COVID-19 itu diberitahukan pada "menit-menit akhir" sebelum pesta pernikahan berlangsung.Â
Atas pemberitahuan itu, pengantin pria pun melakukan tes PCR, tapi hasilnya memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan. Namun, acara tetap harus berjalan, dan upacara pernikahan berlangsung di hotel tanpa mempelai pria. Ia berada di luar hotel, menyaksikan pernikahannya sendiri melalui live streaming.
Ia diceritakan tidak membiarkan "sandungan kecil" ini merusak momen bahagianya. Dari video yang dibagikan, si mempelai pria terlihat tersenyum semringah saat menyaksikan upacara tersebut sambil mengenakan pakaian pernikahannya. Menurut teman mempelai pria, si pengantin akhirnya bisa masuk setelah menerima hasil tes PCR-nya.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Cerita Lainnya
Bulan sebelumnya, seorang calon pengantin perempuan di China terpaksa menjemput calon suaminya. Calon suaminya itu tidak bisa keluar rumah karena di kompleks perumahan tempat ia tinggal sedang berlaku lockdown, mengutip Insider.
Dalam sebuah video yang sempat viral di Weibo, platform mirip Twitter di China, calon pengantin perempuan bernama Amanda Liu itu terlihat mengenakan sepatunya dengan tergesa-gesa. Ia pun membawa tas besar untuk dibawa ke rumah calon pengantin pria, Jia Shihan, di kota Tangshan, China, pada 19 Maret 2022.
"Kompleks perumahan pasangan saya telah ditutup, dan ia tidak bisa keluar. Jadi saya mengambil barang-barang saya, gaun, sepatu saya, dan semua itu, dan menuju ke sana," kata Liu dalam video dalam bahasa Mandarin.Â
Dalam pernikahan tradisional Tionghoa, jadi kebiasaan bagi pengantin pria menjemput mempelai wanita sebelum meresmikan pernikahan mereka. Namun, hal itu tidak mungkin dilakukan pasangan itu setelah kompleks perumahan si pengantin pria tiba-tiba lockdown.
Â
Drama Pernikahan
"Ia seharusnya menjemput saya jam enam pagi, tapi kompleksnya ditutup, dan ia disetop penjaga keamanan di gerbang kompleks," katanya. Calon pengantin wanita itu menambahkan bahwa ia sebenarnya ingin segera pergi ke rumah tunangannya, tapi ia harus menyelesaikan riasannya.
Ketika calon pengantin perempuan itu tiba, petugas keamanan kompleks membuka kunci gerbang dan mengizinkannya masuk. Namun, ia harus berjanji tidak meninggalkan daerah itu.
Setelahnya, pasangan itu tidak langsung diizinkan menikah. Pertama, mereka harus mengantre dan menjalani tes PCR sebagai bagian dari skema tes harian warga di kompleks perumahan.
Mereka akhirnya mengganti pakaian pernikahan mereka dan mengadakan upacara "sederhana" di rumah. Pernikahan mereka hanya disaksikan keluarga dan tetangga terdekat.Â
"Ini adalah hari yang tidak terlupakan," kata Liu pada situs berita The Cover. "Pidato peresmian (pernikahan) dilakukan secara online, dan tuan rumah hanyalah salah satu tetangganya. Tapi, saya sangat menyukai cara ini."
Advertisement