Liputan6.com, Jakarta Lagu "Tob Tobi Tob" yang tengah viral di TikTok ternyata menyimpan sejarah panjang dan menarik. Penggalan syair ini berasal dari puisi Arab klasik berjudul 'Sawt Safiri Al-Bulbuli' (صوت صفير البلبل) yang berarti 'Suara Siulan Burung Bulbul'.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Puisi ini dikaitkan dengan Al-Asma'i (Abdul Malik bin Quraib Al-Asma'i), seorang penyair dan ahli bahasa Arab ternama dari abad ke-8 Masehi. Kepopuleran "Tob Tobi Tob" di TikTok disebabkan oleh ritme dan susunan katanya yang unik dan mudah diingat.
Hal itu membuat banyak pengguna ikut bernyanyi dan menciptakan konten video dengan latar musik tersebut. Uniknya, syair ini awalnya diciptakan untuk sebuah sayembara yang diadakan oleh Khalifah Abu Ja'far al-Mansur.
Khalifah yang terkenal dengan daya ingatnya yang luar biasa itu menantang para penyair untuk menciptakan syair yang tidak dapat ia hafal. Al-Asma'i berhasil memenangkan sayembara tersebut dengan syair 'Sawt Safiri Al-Bulbuli' yang memiliki ritme cepat dan permainan kata yang rumit, membuat Khalifah dan para pembantunya kesulitan menghafalnya.
Meskipun hanya sebagian kecil dari syair lengkap, bagian 'Tob Tobi Tob' berhasil mencuri perhatian dan menjadi viral. Berikut ulasan mengenai fakta-fakta menarik dari lagu viral tersebut, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (14/3/2025).
1. Sejarah dari Syair ke Lagu Viral
Ritme dan pengulangan kata menciptakan efek yang 'menular' dan mudah diingat, sehingga banyak kreator konten menggunakannya sebagai latar musik untuk berbagai video, mulai dari tantangan bernyanyi hingga konten komedi.
Popularitasnya di TikTok menunjukkan bagaimana karya seni klasik dapat dihidupkan kembali dan dipopulerkan di era digital. Syair 'Sawt Safiri Al-Bulbuli' menggambarkan keindahan alam dan perasaan jatuh cinta.
Liriknya melukiskan suara burung bulbul, bunga, air, dan perasaan penyair yang terpesona oleh keindahan tersebut, serta tantangan dan kerumitan dalam mengejar cinta.
Pesona syair ini kemudian diadaptasi menjadi lagu oleh penyanyi Timur Tengah, Ahmed El Qatane, pada tahun 2015. Versi lagu inilah yang kemudian menjadi viral di TikTok. Bahkan syair tersebut juga pernah muncul di penggalan film Arab jadul yang tayang 15 tahun silam.
Advertisement
2. Fenomena Tob Tobi Tob jadi lagu viral
Kepopuleran 'Tob Tobi Tob' di TikTok membuktikan kekuatan media sosial dalam menyebarkan karya seni lintas generasi dan budaya.
Ritme yang catchy dan lirik yang unik, dipadukan dengan kisah menarik di baliknya, telah membuat syair klasik ini kembali hidup dan dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Penggunaan syair ini dalam berbagai konten TikTok juga menunjukkan kreativitas dan daya adaptasi pengguna platform tersebut. Dari tantangan bernyanyi hingga konten komedi, 'Tob Tobi Tob' telah menjadi elemen penting dalam berbagai video, memperkaya konten dan memberikan sentuhan unik pada setiap kreasi.
3. Makna di Balik Lirik
Meskipun hanya sepenggal, lirik 'Tob Tobi Tob' menyimpan keindahan dan kedalaman makna dari syair aslinya. Kata-kata yang berulang dan ritme yang cepat menciptakan efek yang memikat dan mudah diingat.
Makna sebenarnya dari lirik 'Sawt Safiri Al-Bulbuli', termasuk bagian 'Tob Tobi Tob', mencerminkan keindahan alam dan kompleksitas perasaan manusia, khususnya dalam hal cinta. Meskipun terkesan sederhana, lirik ini mampu menyampaikan pesan yang mendalam dan universal.
Popularitas 'Tob Tobi Tob' menunjukkan bahwa keindahan dan pesan dalam karya seni klasik dapat diakses dan dinikmati oleh siapa pun, terlepas dari latar belakang budaya atau generasi. Viralitasnya di TikTok membuktikan bahwa karya seni yang berkualitas dapat menembus batas waktu dan ruang.
Advertisement
