Liputan6.com, Jakarta - Tragedi pesta Halloween di Itaewon juga menimbulkan korban jiwa dari warga asing. Media setempat Yonhap melaporkan setidaknya 19 warga asing dikonfirmasi meninggal dunia dalam aksi dorong-dorongan di Itaewon, menurut pejabat pemadam kebakaran pada Minggu (30/10/2022) dini hari.
Jumlah korban tewas dari insiden yang terjadi pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022 itu kini mencapai 151 orang. Kepala Departemen Pemadan Kebakaran di Yongsan, Choi Seong beom menyebut dari ke-19 warga asing yang meninggal, mereka berasal dari Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kesempatan berbeda, sejumlah saksi dan penyintas mengatakan tragedi maut itu dipicu serombongan orang yang hendak merayakan Halloween memenuhi gang menurun yang sempit dan langsung didorong ke bawah oleh orang lain. Aksi dorong-dorongan yang mematikan sepanjang sejarah Korea Selatan itu terjadi di gang dekat Hotel Hamilton.
"Orang-orang terus mendorong ke gang klub yang menurun, mengakibatkan orang lain berteriak dan jatuh seperti kartu domino," cuit seorang saksi tak dikenal di Twitter, dikutip dari Korea Times. "Saya pikir saya akan ditekan sampai mati juga karena orang-orang terus mendorong tanpa menyadari ada orang yang jatuh di awal pendorongan."
Seorang perempuan berusia 20an menyebut kecelakaan terjadi setelah kerumunan besar orang didorong bolak-balik selama beberapa waktu yang kemudian menyebabkan temannya terjepit di antara kerumunan. Sementara, perempuan bermarga Park yang selamat dari tragedi itu mengatakan kejadian itu terjadi dalam waktu singkat.
"Orang pendek seperti saya bahkan tidak bisa bernapas," kata Park. "(Saya) bisa bertahan karena saya berada di pinggir gang. Sepertinya orang di tengah paling menderita."
Suara Korban
Korban selamat lainnya yang meminta anonim, mengatakan upaya penyelamatan gagal karena jalan-jalan dibanjiri orang-orang dengan kostum Halloween sehingga menyulitkan petugas darurat untuk tiba cepat di gang. Sementara, lainnya menyalahkan pemilik bar dan klub di dekatnya, yang diduga menghalangi orang untuk melarikan diri dari gang yang penuh sesak.
"Sepertinya korban lebih parah karena orang-orang berusaha melarikan diri ke toko-toko terdekat tetapi diusir kembali ke jalan karena jam kerja sudah berakhir," kata korban yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Itaewon dikenal sebagai salah satu spot turis yang dipenuhi oleh bar dan restoran populer. Karena itu, kawasan ini kerap dipenuhi para pemuda berusian 20an untuk nongkrong bersama teman-teman.
Bar dan klub di Itaewon sudah lama beroperasi melayani para prajurit Amerika yang ditugaskan di negara itu. Lingkungan tersebut terletak di bekas garnisun utama Pasukan AS Korea (USFK) di pusat kota Seoul. Distrik itu juga merupakan rumah bagi banyak kedutaan asing, kediaman duta besar, dan rumah ibadah untuk beberapa agama di Korea, seperti Islam dan Yudaisme.
Advertisement
Masa Berkabung Nasional
Markas USFK kemudian direlokasi ke Pyeongtaek, 65 kilometer di selatan Seoul. Itaewon pun melepaskan citranyta terkait dengan pasukan Amerika dan muncul kembali sebagai kawasan hiburan dan perbelanjaan yang semarak.
Tapi, situasi pandemi Covid-19 memukul laju bisnis di Itaweon. Karena itu, pesta Halloween semalam diharapkan bisa membangkitkan kembali kawasan itu setelah pandemi. Namun, mimpi buruk terjadi.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeo langsung mempersingkat kunjungan ke Eropa setelah mendengar kabar tersebut. Ia lalu berbicara kepada warga Korea dari kantor kepresidenan sehari setelah insiden dorong-dorongan mematikan itu terjadi.
"Ini benar-benar mengerikan," kata Yoon. Ia mengatakan, "tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak pernah terjadi."
"Sebagai presiden, yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat, hati saya berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya," katanya. "Pemerintah akan menetapkan periode mulai hari ini hingga kecelakaan dapat dikendalikan sebagai masa berkabung nasional dan akan menempatkan prioritas utama dalam urusan administrasi dalam pemulihan dan tindakan lanjutan."
Perdana Menteri Han Duck-soo kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa masa berkabung akan berlangsung dari Minggu sampai Sabtu atas instruksi Yoon. Altar berkabung akan didirikan di pusat kota Seoul untuk memberi kesempatan pada orang-orang memberi penghormatan kepada para korban.
SMTown Dibatalkan
Pihak SM Entertainment ikut terkena imbas dari tragedi Itaewon. Rencananya mereka hendak menggelar siaran langsung red carpet pesta Halloween Itaewon bertema SMTown Wonderland 2022. Acara ini merupakan pesta Halloween tahunan SM Entertainment yang melibatkan seluruh artis mereka. Pesta ini selalu meriah lantaran para artis baru hingga yang sudah lama berbaur sambil menggunakan kostum-kostum menarik serta berinteraksi satu sama lain.
SM Entertaiment awalnya akan menayangkan siaran langsung SMTown Wonderland 2022 melalui platform Beyond Live. Tapi, rencana tersebut dibatalkan. Mereka juga telah menyampaikan pernyataan resmi terkait tragedi tersebut.
"Kami mengumumkan bahwa siaran langsung red carpet SMTOWN Wonderland 2022 yang dijadwalkan akan disiarkan secara gratis untuk member Kwangya Club Ace di platform global Beyond Live selama sekitar 1 jam mulai pukul 18.15, telah dibatalkan," tulis SM Entertainment, melansir Soompi, baru-baru ini.
Pihak SM Entertainment meminta agar para penggemar memahami situasi dan kondisi yang membuat mereka tak jadi menggelar rangkaian acara tersebut. "Karena acara “SMTown Wonderland 2022” telah dibatalkan, maka red carpet juga tidak akan ditayangkan secara live streaming. Kami meminta pengertian penggemar. Terima kasih," tutup mereka.
Advertisement