Kreasi Masak Dodol Betawi Kekinian ala Anak SMK dan Ibu PKK DKI Jakarta

Kemenparekraf mengadakan acara Masamo, yaitu Masak Bersama Master dan OASE Indonesia untuk membuat dodol betawi delight di Setu Babakan, Jakarta.

oleh Geiska Vatikan diperbarui 16 Des 2022, 05:01 WIB
Diterbitkan 16 Des 2022, 05:01 WIB
Para pemenang Kreasi Dodol Betawi Delights dalam acara MASAMO.
Para pemenang Kreasi Dodol Betawi Delights dalam acara MASAMO. (dok.Kemenparekfraf/Geiska Vatikan Isdy).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengadakan acara Masak Sama Master dan OASE Kabinet Maju Indonesia (MASAMO). Acara ini bertujuan untuk memajukkan perekonomian kreatif kuliner masyarakat terutama pada bidang UMKM.

Kali ini, MASAMO mengajak para ibu-ibu PKK dan siswa-siswi SMKN dengan jurusan tata boga untuk mengikuti lomba ini, dengan bersama-sama membuat salah satu kuliner khas Jakarta yang dikreasikan, yaitu dodol Betawi delights. Total ada 10 peserta dengan lima pasangan dari PKK per wilayah DKI Jakarta dan sisanya merupakan pasangan dari SMKN yang sudah diseleksi, di antaranya adalah SMKN 60, SMKN 57, SMKN 24, SMKN 33, dan SMKN 27.

Jika biasanya memasak dodol membutuhkan waktu selama delapan jam, kali ini Chef Norman Ismail mempraktikkan resep dodol betawi dari bahan lokal, dan waktu pembuatan yang singkat dan cara yang mudah dan kekinian. Masing-masing peserta akan mendapatkan bahan baku yang telah disediakan.

Pemenang dalam kompetisi ini adalah PKK Jakarta Selatan, sebagai juara pertama, kemudian dilanjutkan oleh PKK Jakarta Timur, dan SMKN 27 yang telah dipilih oleh Chef Norman Ismail, Nur Asia Uno, dan Yuke Sri Rahayu, Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif berdasarkan kriteria.

Kriteria yang dilihat adalah pembuatan menu dodol yang berhasil, kebersihan, “Kreativitas masing-masing peserta dalam menggunakan hiasan toping, serta ide yang dibuat oleh peserta karena menu dodol ini diharapkan bisa dijual,” ujar Chef Norman di Jakarta, Selasa, 13 Desember 2022.

Meskipun memasak bersama, dirinya mengungkapkan cukup sulit untuk memilih pemenang karena masing-masing peserta dapat menuangkan kreasi dengan baik.

Pemilihan Dodol Betawi

Pembuatan Kreasi Dodol Betawi bersama Chef Norman Ismail.
Pembuatan Kreasi Dodol Betawi bersama Chef Norman Ismail. (Geiska Vatikan Isdy).

Muhammad Neil El Himan, Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital mengataakn bahwa pemilihan menu dodol betawi ini selalin menyesuaikan tempat yang berada di Jakarta, diharapkan bisa menjadi pilihan buah tangan untuk para turis.

“Saat ini kalau ke Monas atau ke tempat Jakarta lainnya suka bingung untuk pilihan buah tangan, diharapkan dengan adanya dodol betawi delights ini bisa menjadi pilhan oleh-oleh untuk turis,” ucapnya di Kawasan Perkampungan Betawi Setu Babakan, Jakarta pada Selasa, 13 Desember 2022.  

Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenparekraf/Baparekraf Nur Asia Uno saat kegiatan (MASAMO) X OASE Kabinet Indonesia Maju, mengatakan, dodol merupakan kuliner khas tradisional Betawi. Dengan sentuhan inovasi dan kreasi, akan memberikan nilai tambah dodol betawi menjadi kuliner kekinian yang diminati masyarakat luas khususnya generasi muda. 

“Saya penggemar dodol, saya pernah coba dodol yang kemasannya bagus banget dengan dikemas seperti coklat yang bisa langsung sekali dimakan. Jadi anak-anak milenial ini bisa suka dengan dodol, disajikan dodol dengan kemasan kekinian dan tentunya juga dengan varian rasa yang beragam,” ujar Nur Asia Uno.

Variasi Rasa dan Kemasan

Pembuatan Kreasi Dodol Betawi bersama Chef Norman Ismail.
Pembuatan Kreasi Dodol Betawi bersama Chef Norman Ismail. (dok.Kemenparekraf/Geiska Vatikan Isdy).

Terkait ragam rasa, istri Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan harus ada varian rasa yang lebih memikat pada dodol betawi agar dapat lebih menarik generasi milenial. Bila sebelumnya telah ada kreasi rasa durian dan cempedak, mungkin bisa ditambah varian rasa lain seperti cokelat, keju, hingga lainnya.

Kemudian, dengan  varian yang semakin beragam, kemasan juga merupakan hal yang penting untuk menarik pembeli. "Kalau rasa itu king dan kemasan itu queen, jadi kalau digabungin menjadi kingdom," ujarnya.

“Dengan acara ini kita bisa membuka peluang para siswa-siswi yang ingin belajar budaya Betawi. Kita di Kemenparekraf akan membantu dari segi kemasan atau packaging, karena para pembuat dodol ini seperti penjahit, mereka hanya bisa membuat dodol saja nanti packaging-nya beda lagi yang buat atau contohnya ada desainer yang membuat jahitan itu menjadi baik,” kata wanita yagng akrab disapa Mpok Nur ini.

Untuk memajukan UMKM di Indonesia, acara MASAMO ini juga pernah diadakan di beberapa tempat lain, seperti Medan, Bangka, Bali, Jogja, dan beberapa kota lainnya. “Untuk peserta bisa dari Ibu-ibu PKK atau komunitas kuliner UMKM yang ingin belajar,” kata Chef Norman.

Cara Membuat Dodol Betawi Asli

Pembuatan Kreasi Dodol Betawi bersama Chef Norman Ismail
Pembuatan Kreasi Dodol Betawi bersama Chef Norman Ismail. (Geiska Vatikan Isdy).

Melansir laman resmi Kemendikbud, Rabu, 14 Desember 2022, Dodol Betawi biasanya dibuat berwarna hitam kecokelatan dengan variasi rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain. Umunya, salah satu camilan khas Betawi ini dibuat secara khusus untuk acara pesta, bulan Ramadan, Idul Fitri atau Idul Adha. Pembuatan dodol ini juga memiliki arti semangat gotong royong karena biasanya dalam membuatnya butuh tenaga ekstra dan melibatkan beberapa orang, biasanya keluarga.

Melansir dari kanal Hot Liputan6.com, cara membuat dodol Betawi adalah sebagai berikut:

Bahan-bahan:

-  1 kg beras ketan

-   700 gram gula merah

-   700 gram gula pasir

-   4 liter santan

-   4 lembar daun pandan.

 

Langkah pembuatan:

a.  Dalam panci, masukkan gula pasir, santan, gula merah, dan daun pandan.

b.  Rebus hingga larut dan mendidih. Pastikan kamu terus mengaduk supaya santan tidak pecah.

c.  Saring campuran, lalu masak dengan api kecil bersama tepung beras ketan, aduk hingga merata.

d.  Masak terus hingga mengental dan tidak lengket di wajan.

e.  Kemas dan sajikan.

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia
Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya