Liputan6.com, Jakarta - Masih dengan konsep clean beauty, brand lokal, Sariayu Martha Tilaar, merilis rangkaian serum baru. Produk tersebut hadir sebagai upaya ekstra dalam merawat kulit.
"Kebersihan kulit itu sesuatu yang penting, bahkan utama. Kita harus memilih pembersih, disambung pelembap sesuai jenis kulit. Tapi, itu saja belum cukup," kata Corporate Advanced Research & Evaluation Centre Head Sariayu Martha Tilaar, Maily, dalam acara perilisan rangkaian serum pihaknya di bilangan Jakarta Pusat, Jumat, 16 Desember 2022.
Advertisement
Baca Juga
Ia menyambung, perawatan juga sebaiknya dibantu produk yang memiliki efektivitas lebih, yakni serum. Produk tersebut, kata Maily, dikhususkan untuk mengatasi masalah kulit tertentu. "Umumnya, oil-based serum diperuntukkan bagi pemilik kulit kering, sementara orang dengan kulit minyak akan disarankan memakai water-based serum," imbuhnya.
Kali ini, mereka merilis dua jenis serum, yakni Bright Skin Putih Langsat dan Hydra Glow. Dijelaskan Maily, Sariayu Bright Skin Putih Langsat Face Serum, yang dikhususkan untuk mencerahkan wajah, mengandung 20 kali vitamin C Concentrate yang diklaim efektif memudarkan noda hitam dan mencerahkan warna kulit.
Juga, mengandung Natural AHA, lima persen Niacinamide , Pro Vit B5, Lansium Extract, serta Natural Moisturizer yang diformulasikan untuk membuat kulit tetap lembap. Sementara, Maily menyambung, Hydra Glow Face Serum ditujukan untuk kulit kering dan kusam.
Mengandung Natural AHA, lima persen Niacinamide, satu persen Pentavitin, vitamin E, Rose Extract, dan Hyaluronic Acid, serum wajah ini diklaim menghidrasi kulit yang kering hingga 72 jam, membuat kulit sehat terawat, dan tampak bercahaya secara natural.
Konsep Clean Beauty
Brand Manager Sariayu Martha Tilaar, Rachel, berkata, "Demi mendapatkan hasil optimal, serum ini harus diaplikasikan pagi dan malam dalam keadaan wajah sudah bersih. Dipakai sebelum pelembap."
Selain, ia juga menyebut bahwa dua produk ini diformulasikan dengan konsep clean beauty. Pihaknya menerapkan konsep clean beauty melalui tiga hal: Clean Ingredients, Clean Environment, dan Clean Skin. Clean Ingredients dapat didefinisikan sebagai formulasi kosmetik dengan menghindari 12 bahan yang tergolong dirty dozen.
Mereka adalah BHA dan BHT, coal tar dyes (biasanya digunakan pada pewarna rambut), bahan-bahan terkait DEA, dibutil ftalat, paraben, parfum, senyawa PEG, petrolatum, formalin, siloksan, natrium lauret sulfat, dan triklosan.
Selanjutnya, Clean Environment, yakni penerapan rantai pasokan ramah lingkungan. Di kesempatan berbeda, CEO Martha Tilaar Group, Kilala Tilaar, berkata, Oktober tahun lalu, "Demi benar-benar menerapkan (rantai pasokan ramah lingkungan), dari petani sampai barang jadi, itu impact terhadap lingkungannya bisa diukur dan relatif kecil."
Kilala menerangkan, pihaknya bekerja sama dan membina para petani lokal untuk menyuplai bahan alami. Sementara, clean skin dilakukan dengan uji klinis setiap produk. Hal itu untuk memastikan bahwa produk aman dipakai konsumen.
Prosedur uji coba mengikuti kaidah dermatologi. Pihaknya juga tidak menguji coba produk pada hewan, serta menggunakan bahan yang diizinkan menurut hukum syariat Islam.
Advertisement
Tekstur Serum
Terkait rangkaian serum baru, kreator konten Charera Prilly bercerita pengalamannya memakai produk tersebut selama dua minggu. "Khususnya Bright Skin Putih Langsat," ia menyebut. "Karena fungsinya sesuai masalah kulitku."
Charera berkata, "Yang paling kusuka, (tekstur) serumnya tidak lengket sama sekali. Ini kemudian mempercepat skincare-an karena nunggu keringnya tidak lama untuk lanjut ke step berikutnya."
Ia menyambung, walau diformulasi untuk mencerahkan kulit, serum tersebut "aman" digunakan saat kulitnya sedang jerawatan. "Kuncinya memang enggak boleh skip, pun sedang traveling."
Di sisi lain, Kilala sebelumnya menyampaikan bahwa tren bahan kosmetik mengalami pergeseran karena pandemi COVID-19. Ia bercerita telah menelaah lebih dari 70-an bahan baku yang akan jadi tren tahun depan, bahkan lima tahun ke depan.
Merujuk pada bahan kosmetik, pihaknya melihat setidaknya ada empat tren yang berkembang. "Back to basic. Artinya, mempersimpel regime, instead of lima steps, jadi dua steps yang multifunctional. Tapi dari segi ingredients, saya melihat banyak sekali pemain-pemain global ingredients yang mengedepankan beberapa faktor. Garis merahnya adalah sustainable ingredients," katanya, Oktober lalu.
Tren Kosmetik 2023
Pertama, rich ingredients. "Misalnya, rich antioksidan, rich vitamin C dari natural. Pomegranate itu punya antosianin 20 kali lebih besar daripada senyawa kimia lain," tambah Kilala.
Tren selanjutnya adalah traceability, mengingat kini perusahaan-perusahaan luar negeri banyak mengekspos masalah transparansi. Hal tersebut terkait bahan-bahan apa saja yang digunakan hingga diproses di mana.
"Itu anak-anak muda, terutama Generasi Z, sudah mulai kritis. Kalau merusak lingkungan enggak mau, kalau menambah plastic waste enggak mau, jadi benar-benar traceable," ungkapnya.
Natural jadi tren ketiga yang dilihat Kilala. "Natural lagi booming. Mengganti bahan silikon, misalnya. Produk haircare untuk menghaluskan rambut (biasanya) pakai silikon, (tapi) sekarang ada beberapa ingredients yang dari natural untuk mengganti silikon," tuturnya.
Terakhir, tren organik, terutama di Eropa. "Jadi aura sustainability di dunia, apalagi Eropa, karena memang bahan baku itu di-drive dari Eropa, trennya memang sustainability dan community involvement," ia mengatakan.
Advertisement