Liputan6.com, Jakarta - Berita duka datang dari keluarga serial legendaris Si Unyil. Pengisi suara Pak Ogah, Abdul Hamid bin Poerjono, meninggal dunia karena sakit yang diderita sejak cukup lama. Ia mengembuskan napas terakhir pada Rabu, 28 Desember 2022 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Kartika Husada.
Mengenai profil Pak Ogah, tentu orang akan mengingatnya sebagai salah satu tokoh sentral di serial boneka Si Unyil. Mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, Pak Ogah identik dengan kepala botak dan memiliki dua kalimat populer, yakni "Ogah, aah" dan "Cepek dulu dong."
Advertisement
Baca Juga
Ogah merupakan bahasa sehari-hari untuk mengatakan "tidak," biasanya karena keenganan. Lantaran itu, sosoknya disebut Pak Ogah karena pamrih untuk melakukan sesuatu, ia harus menerima imbalan terlebih dahulu.
Sementara kata "Cepek" yang juga jadi ciri khas Pak Ogah, berarti seratus, diserap dari bahasa Hokkian, yaitu keping uang logam seratus rupiah. Pak Ogah dalam tayangan serial di televisi itu biasanya hanya mengizinkan orang lewat di depan pos rondanya bila mereka memberinya seratus rupiah.
Pernah mengalami masa kejayaan karena jadi pengisi suara serial Si Unyil, begitu miris di masa tuanya Abdul Hamid justru mengalami kesulitan hidup. Bahkan untuk pergi berobat, ia kekurangan biaya hingga harus membuka donasi. Hal itu tampak di akun Instagram resminya @pakogah_official yang mengungkap kehidupannya saat mengalami sakit.
Sebutan Populer
Tak begitu banyak informasi mengenai sosok Abdul Hamid, selain pria ini telah aktif jadi pengisi suara sejak 1991. "Saat saya diminta sama salah satu stasiun televisi untuk mengubah dari cepek menjadi gopek (500). Saya bilang, itu bukan semata-mata soal nilai cepek, tapi ini soal ikon yang melekat pada saya," ujar Pak Ogah beberapa waktu sebelum dikabarkan sakit.
Ia belakangan sulit menjalani kehidupan sehari-hari lantaran sakit di usia tua. Pak Ogah dilaporkan mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak.
Kondisi tubuh dan daya ingatnya juga makin memburuk sebelum meninggal dunia. Tak hanya itu, Pak Ogah juga diketahui menderita strok dan alzhaimer hingga ingatannya tak lagi seperti dulu. Pak Ogah juga keluar masuk rumah sakit untuk berobat.
Kondisinya makin menurun setelah keluar dari rumah sakit awal tahun 2022. Sehari-hari, ia terbaring lemah di kasur, lantaran penyakitnya tersebut, hingga di akhir tahun ini, Pak Ogah meninggal di usianya yang ke-74 tahun.
Advertisement
Ucapan Terima Kasih
Kabar meninggalnya Abdul Hamid membuat kata kunci Pak Ogah langsung jadi trending topic di Twitter. Mengutip kanal Tekno Liputan6.com, sudah ada 14,6 ribu cuitan menggunakan kata kunci ini. Mayoritas warganet mengungkap rasa terima kasih untuk Pak Ogah.
Warganet juga mengenang sosok Abdul Hamid yang selalu menghibur mereka saat masih kecil. "Pak Ogah meets Pak Raden in heaven. Jangan kelahi soal mangga lagi ya bapak-bapak," tulis seorang warganet.
"Sugeng tindak salah satu penghibur masa kecilku, semoga diterima di sisi-Nya rek," tulis warganet lain.
"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un, semoga Husnul khotimah ya pak ogah. Semoga kebaikan dan amal ibadahmu di terima di sisi-Nya. Terimakasih karena sudah menemani masa kecilku," sambung yang lain.
"Pak Abdul Hamid alias Pak Ogah 'Yoo, Senchou-san(Pak Raden) sekarang aku bisa menyusulmu... Akankah kita bermain wayang boneka lagi?" kata yang lain.
Tentang Si Unyil
Si Unyil merupakan serial televisi anak-anak Indonesia produksi PPFN yang diciptakan Drs. Suyadi. Serial ini tayang setiap hari Minggu pagi di TVRI pada 5 April 1981 sampai 1993. Si Unyil lalu dibangkitkan kembali di sebuah stasiun televisi swasta dan dibuat ulang dengan versi lebih modern dengan judul baru Laptop Si Unyil.
Program yang ditujukan untuk anak-anak ini adalah film seri boneka yang menceritakan tentang seorang anak Sekolah Dasar bernama Unyil yang setelah bertahun-tahun bisa masuk Sekolah Menengah Pertama. "Unyil" berasal dari "mungil" yang berarti "kecil."
Si Unyil juga sempat menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari budaya populer di Indonesia. Bahkan, banyak orang tidak dapat melupakan berbagai unsur serial ini, mulai dari lagu tema yang dimulai dengan kata-kata "Hom-pim-pah alaiyum gambreng!" hingga tokoh-tokoh utamanya, seperti Pak Raden dan Pak Ogah.
Advertisement