Liputan6.com, Jakarta - Makanan tak sekadar tersaji dengan ragam cita rasa dan tertata manis. Lebih dari itu, makanan juga punya cerita di baliknya juga membawa nostalgia. Makna itu pula yang tertuang dalam Spanish Baked Rice atau nasi panggang ala Spanyol terinspirasi comfort food kreasi Executive Chef Social House, Ismaya Group Adhitia Julisiandi.
Chef Adhit, begitu ia akrab disapa, mengungkapkan bahwa Social House sangat erat dengan comfort food. Ia tak ingin melepas sisi tersebut, namun menyoroti elevated comfort food itu sendiri. Terlepas dari teknik memasak dan bahan-bahan, comfort food dikatakannya membawa kembali kenangan lama.
"Saat aku bekerja di luar negeri, yaitu di Spanyol, yang paling dekat sama nasi adalah paella. Saat saya makan itu, meski jauh, tapi sedikit mengobati kerinduan akan nasi waktu di sana," kata Chef Adhit ketika ditemui di Social House, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023.
Advertisement
Ia menjelaskan, ketika rindu makan nasi yang susah didapatkan di sana, ia memilih untuk memasak paella dengan cara Indonesia. Baginya, comfort food adalah makanan yang biasa disantap.
"Semua orang punya masing-masing comfort food, kalau aku contohnya comfort food adalah masakan orangtuaku, nenekku. Jadi, comfort food, di mana waktu kamu makan sesuatu kamu teringat akan banyak hal atau sesuka itu akan makanan itu," terangnya.
Maka dari itu, nasi panggang ala Spanyol yang dihadirkan dikombinasikan dengan beragam sentuhan berbeda. Santapan ini dipadukan mulai dari seafood hingga beef cheek atau pipi sapi.
Spanish Baked Rice Black Ink
Untuk pembuatan nasi panggang ini, Chef Adhit menggunakan nasi Spanyol bernama bomba rice, varietas beras pendek (Oryza sativa L.), terutama dibudidayakan di bagian timur Spanyol. Ia menyebut teksturnya tak sekeras risotto.
"(Ciri khas dari sajian), pertama, fresh ingredients, kedua, kita elevate teknik memasak yang biasanya comfort dan bisa dimasak rumah, kita elevate ke dalam teknik memasak yang jauh lebih kompleks," kata Chef Adhit.
Salah satu sajian nasi panggang kreasinya adalah Spanish Baked Rice Black Ink. Santapan yang punya banyak komponen ini terdiri atas sofrito, chili, barramundi, baby squid, blue mussels, garlic aioli, burrata, gremolata.
"Indonesia itu kaya banget akan seafood, negara maritim, jadi sayang banget kalau kesempatan itu kita enggak pergunakan sebagai chef-chef buat berkarya," jelasnya.
Paduan tersebut menciptakan rasa gurih dan tekstur renyah dari nasi panggang. Beberapa sajian yang diciptakannya juga terinspirasi dari orang Indonesia dikenal ramah tamah dan gemar berkumpul juga menikmati makanan bersama.
Advertisement
Spanish Baked Rice Crockpot Truffle Chicken
Sajian kreasi Chef Adhit selanjutnya adalah Spanish Baked Rice Crockpot Truffle Chicken. Santapan ini terdiri atas beragam bahan-bahan, yang terdiri atas sofrito, gravy, braised chicken, shiitake mushrooms, hingga jalapeno aioli.
"Itu kombinasi antara aku suka ayam bakar kombinasi pakai chicken tikka India, jadi kombinasinya benar-benar antara Asian sama western, western-nya teknik masaknya, Asian aku ambil dari Indonesia," jelas Chef Adhit.
Ia juga menambahkan pickles di dalam sajian ini. "Ada pickles buat balance, flavor itu kita perlu acidic buat nge-cut itu semua," tambahnya.
Chef Adhit terinspirasi dari hidangan comfort food semua orang, yaitu ayam. Ia menggunakan teknik braising untuk menghasilkan tekstur ayam yang lembut.
Untuk lebih memperkuat cita rasa hidangan ini, ia menambahkan bahan makanan yang menjadi favorit hampir semua orang di Indonesia, yakni Truffle. Dikatakannya, cita rasa unik dari jamur ini selalu memberikan kelezatan tersendiri di semua jenis hidangan.
Spanish Baked Rice Slowly Braised Beef Cheek
Kemudian, ada pula sajian kreasi Chef Adhit lainnya, yakni Spanish Baked Rice Slowly Braised Beef Cheek. Sajian ini merupakan paduan antara bahan-bahan seperti beef cheek, red wine seduction, miso carrots aioli, cheese fondue dan gremolata.
Ia terinspirasi dari cara orang Indonesia memasak Rendang, tetapi sedikit menambahkan kreativitas pada metode memasak hidangan ini dengan cara merebusnya. Dikatakannya, dengan teksturnya yang lembut dan juicy, setiap gigitan dari hidangan ini kaya akan rasa dan tekstur unik.
"Karena tekstur cheek itu lebih banyak lemak, lemak di beef cheek itu it's so thiner jadi enggak bikin enek makan. Memilih beef cheek karena teksturnya orang bakal suka karena lembut banget, pilih sapi yang masih muda makanya sudah pasti flavornya jauh lebih enak daripada sapi yang sudah tua," terangnya.
Meski begitu, umat muslim patut berhati-hari mengingat Social House juga menyediakan menu yang mengandung pork. Salah satunya dihadirkan lewat kreasi Spanish Baked Rice Iberico Pork Belly.
Advertisement