Harga Tiket Konser Coldplay Music of The Spheres Jadi yang Paling Murah di Dunia, Bagaimana Prediksi di Indonesia?

Dalam daftar 10 besar Bloomberg, Coldplay jadi satu-satunya penampil yang menjual tiket konser di bawah 100 dolar AS, dengan harga mulai dari Rp1,1 juta.

oleh Asnida Riani diperbarui 04 Mei 2023, 11:01 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 11:01 WIB
Coldplay
Konser Coldplay bertajuk "Music of The Spheres" di Curitiba, Brasil. Menurut laporan Bloomberg, harga tiket konser Coldplay di tur kali ini jadi yang paling murah di dunia. (dok. Instagram @coldplay Fotografer: @annaleemedia/https://www.instagram.com/p/CqIa_CWIKAo/)

Liputan6.com, Jakarta - Penuh tanya dan harap, para penggemar masih menanti kepastian konser Coldplay di Indonesia. Bloomberg sempat melaporkan setelah pertunjukan dimulai di Kosta Rika pada 18 Maret 2022 bahwa harga tiket konser Coldplay jadi yang paling murah di dunia, dilansir dari laman publikasi itu Kamis (4/5/2023).

Dituliskan bahwa band Inggris ini rata-rata membanderol 77,8 dolar AS (sekitar Rp1,1 juta) per tiket untuk tur dunia terbaru mereka. "Ini (harga tiket rata-rata konser Coldplay) setidaknya 25 persen lebih rendah dari setiap artis lain di 10 besar (daftar Bloomberg). Tidak satu pun dari yang lain masuk di bawah 100 dolar AS," tulis publikasi itu.

Harga tiket rata-rata Coldplay kurang dari setengah biaya untuk menonton pertunjukan Bad Bunny, yang merupakan penampil terlaris dalam tur sepanjang 2022. Itu bahkan lebih murah daripada yang dikenakan Coldplay lima atau enam tahun lalu, sambung outlet berita itu.

"Coldplay, khususnya, selalu jadi band yang sangat memperhatikan harga tiket, secara rutin mengenakan biaya lebih rendah dari yang bisa saja mereka tetapkan," kata Ray Waddell, presiden Media di Oak View Group, yang menaungi publikasi industri konser Pollstar.

Keterjangkauan relatif baik untuk bisnis, sebut Bloomberg. Pada Maret dan April 2022, dua bulan pertama tur, Coldplay menjual lebih banyak tiket daripada artis lain. Band pelantun See You Soon ini menjual habis tiket konser stadion di 11 perhentian di Costa Rica, Meksiko, dan Republik Dominika.

Sepanjang perjalanan, mereka meraup sekitar 40 juta dolar AS, lebih banyak artis dalam daftar Bloomberg, kecuali Bad Bunny. Penjualan tiket konser Coldplay mendorong mereka ke dalam 10 besar Peringkat Kekuatan Bintang Pop Bloomberg bulan Maret dan April 2023, berada di antara Doja Cat dan Olivia Rodrigo.

Permintaan untuk Menonton Konser Coldplay

Aksi Panggung Chris Martin di Berbagai Pertunjukan Coldplay
Aksi vokalis band Coldplay, Chris Martin saat menggelar konser di Stadion Nasional di Warsawa, Polandia pada 19 September 2012. (AP Photo/Alik Keplicz)

Sementara catatan penjualan album tercatat merosot, menurut Bloomberg, permintaan untuk melihat penampilan live Coldplay terus menggelembung. Tur terakhir Coldplay meraup hampir 500 juta dolar AS sepanjang 2016 dan 2017.

Itu adalah tur terlaris ketiga di kedua tahun tersebut, mengalahkan musisi tenar, seperti Paul McCartney dan Garth Brooks. Musik Coldplay masih menarik bagi para diehards yang menyukai karya awal mereka, dengan banyak di antara penggemar yang sekarang berusia 40-an dan 50-an, sembari menarik sejumlah penggemar lebih muda.

"Mereka memiliki katalog (musik) besar yang menarik banyak orang," kata Larry Webman, agen mereka di Wasserman Music. Band ini dapat memainkan seluruh pertunjukan lagu-lagu hit dan masih memiliki beberapa lagu klasik untuk tetap dibawakan.

Meski belum diketahui apakah Coldplay pasti menggelar konser di Indonesia, prediksi harga tiket konser band itu telah beredar. Sebagian besar merujuk pada tiket konser Coldplay yang telah dikonfirmasi di berbagai lokasi lain di dunia.

 

Prediksi Harga Tiket Konser Coldplay

[Bintang] Kaleidoskop Bintang 2017: 8 Konser Artis Dunia yang Paling Mengguncang
Konser Coldplay yang bertajuk A Head Full of Dreams menjadi konser paling mengguncang. Konser ini menghasilkan keuntungan sebesar Rp 5,4 trilliun. (KEVIN WINTER/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP)

Kanal Regional Liputan6.com merangkum, mengutip Manchester Evening News, harga tiket konser Coldplay di Manchester dijual seharga 70 pound sterling (sekitar Rp1,3 juta) hingga 104 pound sterling (sekitar Rp1,9 juta). Harga tersebut tergantung dari kategori yang dipilih.

Sementara, menurut laporan New York Post, harga tiket konser Coldplay di Amerika berkisar antara 77 dolar AS (sekitar Rp1,1 juta) hingga 157 dolar AS (sekitar Rp2,3 juta). Harga tersebut ditetapkan sesuai kota yang akan disinggahi oleh Chris Martin dkk.

Dalam kasus konser di Indonesia, perlu dipahami bahwa prediksi rentang harga tersebut belum termasuk pajak pemerintah yang biasanya sebesar 15 persen dan biaya administrasi empat persen. Setelah sempat "keceplosan" membahas konser Coldplay di Indonesia di unggahan yang sekarang sudah dihapus, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno belum mau memberikan kepastian lebih lanjut.

"Bisa ditunggu awal Mei (2023). Nanti saya kasih (kabar kepastian konser Coldplay di Indonesia)," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, 27 April 2023, lapor kanal News Liputan6.com.

Sandi meminta masyarakat sabar menunggu informasi lebih lanjut. Ia pun menyadari banyak masyarakat yang sangat berharap Coldplay bisa menggelar konser di Indonesia. "Teman-teman sabar karena masih menunggu beberapa tahapan. Karena ini harapannya besar sekali. Jadi kita sabar," ujar dia.

Ia menyambung, "Di Minggu kedua atau ketiga Mei (akan saya sampaikan perkembangan infonya)."

 

Spekulasi Konser Coldplay di Indonesia

Jin BTS Saat Konser Coldplay di Argentina
Jin BTS mengguncang para penggemar melalui penampilan lagu The Astronaut bersama Chris Martin untuk pertama kalinya pada konser Coldplay Music of The Spheres di Buenos Aires, Argentina (source: Twitter.com/BangBang7an12)

 

Spekulasi kian meluas karena tim humas GBK sempat menyebutkan bahwa 5 hingga 17 November 2023 nanti Stadion Utama GBK telah dipesan untuk kegiatan konser musik internasional. Tapi, tidak ada keterangan lebih jelas terkait konser musik dari band apa yang akan berlangsung pada November mendatang.

Seperti edisi sebelumnya, Coldplay telah mengungkap komitmen keberlanjutan mereka dalam konser "Music of The Spheres." Langkah-langkah tersebut termasuk memotong emisi langsung sebesar 50 persen dibandingkan tur terakhir band pada 2016 dan 2017.

Juga, menggunakan 100 persen energi terbarukan dan memasang instalasi tenaga surya di setiap tempat. Membahas ide di balik tur tersebut, Coldplay mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kami sangat sadar bahwa planet ini sedang menghadapi krisis iklim."

"Jadi kami telah menghabiskan dua tahun terakhir berkonsultasi dengan pakar lingkungan untuk menjadikan tur ini berkelanjutan, dan, yang sama pentingnya, untuk memanfaatkan potensi tur untuk mendorong kemajuan," sambungnya.

Mereka menambahkan, "Kami tidak akan melakukan semuanya dengan benar, tapi kami berkomitmen untuk melakukan semua yang kami bisa dan membagikan apa yang kami pelajari. Ini sedang dalam proses dan kami sangat berterima kasih atas bantuan yang kami dapatkan sejauh ini."

"Jika Anda ingin datang ke pertunjukan dan bernyanyi bersama kami, kami sangat senang melihat Anda," tandasnya.

 

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia
Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya