Qantas Izinkan Staf dan Awak Kabin Berambut Gondrong dan Pakai Sepatu Olahraga Tanpa Pandang Gender

Maskapai penerbangan Australia Qantas baru saja merilis pedoman baru bagi karyawannya terkait dandanan dan gaya seragam yang membebaskan pegawainya termasuk staf hingga pilot untuk memiliki rambut gondrong.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 12 Jun 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 09:00 WIB
Qantas
Qantas International seakan tak ingin berhenti membuat gebrakan terbaru dengan memesan enam pesawat 787-9 Dreamliners untuk menggantikan penggunaan enam pesawat 747-400 terakhirnya pada akhir 2020 mendatang. (Foto: dokumen Qantas)

Liputan6.com, Jakarta - Selamat tinggal sepatu hak tinggi. Maskapai penerbangan Australia Qantas baru saja merilis pedoman baru bagi karyawannya terkait dandanan dan gaya seragam.

Mulai saat ini, staf termasuk anggota awak kabin dapat memiliki rambut panjang asalkan disanggul rendah atau dikuncir. Selain itu, mereka dibebaskan memakai riasan atau tidak memakai riasan sesuai pilihan mereka, memakai kacamata sebagai pengganti lensa kontak (asalkan memiliki lensa bening) dan boleh memakai sepatu olahraga tanpa heels.

"Pembaruan ini tidak mengubah seragam kami, tetapi memodernisasi cara karyawan memakainya sejalan dengan umpan balik karyawan dan harapan pelanggan yang berkembang," kata perwakilan dari Qantas dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN, Minggu, 11 Juni 2023.

Pedoman tersebut juga berlaku untuk maskapai penerbangan bertarif rendah Jetstar. Sebelum ini, ada peraturan terpisah untuk karyawan pria dan wanita. Sekarang ada satu set persyaratan untuk semua orang.

"Seragam kami adalah simbol dari merek ikonik kami dan orang-orang kami sangat bangga memakainya. Mode berubah, begitu pula pedoman gaya kami selama bertahun-tahun," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Pihak Qantas mengaku bangga dengan keragaman yang dimilikinya dan juga memperbarui pedoman mereka. Perubahan ini dibuat agar saat mengenakan seragam staf maupun awak kabin merasa lebih nyaman dan praktis, termasuk mereka yang memiliki berbagai tipe tubuh dan mereka yang berasal dari beragam latar belakang budaya.

Maskapai Lainnya Sudah Lebih Dulu

Qantas
Qantas (Foto: AFP / PETER PARKS)

Namun, masih ada beberapa hal yang tidak akan berubah. Anggota kru yang memilih untuk memakai gaun atau rok akan diminta untuk memakai kaus kaki. Dan meskipun anggota kru boleh memiliki tato, mereka harus menutupinya saat bekerja.

Mode terbang ke depan Qantas adalah salah satu dari beberapa maskapai penerbangan yang memilih untuk mempertimbangkan kembali kode berpakaian karyawan mereka dalam beberapa tahun terakhir. Virgin Atlantic menghapus pedoman khusus pria dan wanita tahun lalu saat memulai debut seragam netral gender yang dirancang oleh Vivienne Westwood.

Seragam itu dimaksudkan untuk membiarkan karyawan "merangkul individualitas mereka dan menjadi diri mereka yang sebenarnya di tempat kerja," menurut pernyataan dari Virgin. Maskapai juga memperkenalkan opsi bagi anggota kru untuk memasukkan kata ganti mereka pada label nama mereka.

Pada 2022, British Airways mengumumkan akan mengizinkan semua anggota awak kabin untuk merias wajah, janggut wajah, tindikan, perhiasan, dan cat kuku di samping seragam mereka. "Kami bangga dengan semua kolega kami di British Airways dan kami berkomitmen untuk lingkungan kerja yang inklusif," kata perwakilan maskapai kepada CNN saat itu.

Air New Zealand Buat Ranjang Susun

Skynest air new zealand
Fitur Skynest dari maskapai Air New Zealand akan mulai beroperasi pada 2023. (Dok. Twitter/@AeronewsGlobal)

Masih terkait inovasi dari dunia penerbangan, Maskapai Air New Zealand menciptakan sebuah konsep berupa tempat duduk berbentuk ranjang susun untuk penumpang kelas ekonomi. Desain yang diberi judul “Skynest” ini menarik banyak perhatian dan kegembiraan di kalangan penumpang jarak jauh yang merasa perlu kenyamanan lebih saat tidur.

Dikutip dari CNN, Kamis, 8 Juni 2023, konsep ini mendapatkan pengakuan industri melalui penghargaan bergengsi Crystal Cabin Award, yang diberikan pada Aircraft Interiors Expo (AIX) 2022 di Hamburg, Jerman. Skynest memenangkan penghargaan untuk kategori konsep kabin pada upacara tahun ini, yang memberi apresiasi pada inovasi desain kabin pesawat.

Lukas Kaestner, presiden Crystal Cabin Award Association, mengungkapkan kemenangan Air New Zealand begitu istimewa lantaran kategori ini sering kali memberikan penghargaan untuk ide-ide yang menarik, meski jauh dari kemungkinan direalisasikan jadi kenyataan. Tetapi, Skynest bukan hanya sebuah konsep futuristik sebagai imajinasi belaka. Produk ini diproduksi maskapai penerbangan dan benar-benar beroperasi di udara pada 2024.

Fasilitas yang Tersedia

Ilustrasi pesawat Air New Zealand (AFP Photo)
Ilustrasi pesawat Air New Zealand (AFP Photo)

"Solusi tempat tidur susun kelas ekonomi, ini merupakan sesuatu yang sering kita lihat sebagai konsep," sebut Kaestner.

"Tetapi kita jarang melihat tingkat inovasi seperti ini benar-benar jadi produk nyata yang ada pada penerbangan," tambahnya.

Crystal Cabin Awards mengumumkan daftar semifinalisnya pada awal tahun ini, sebelum menyusun daftar finalis untuk setiap kategori. Finalis mempresentasikan ide-ide mereka di AIX minggu ini, serta tim juri ahli akhirnya memilih kandidat favoritnya.

Setiap kapsul Syknest dilengkapi bantal besar, seprai dan selimut, penutup telinga, lampu baca terpisah, colokan USB perangkat pribadi, saluran ventilasi, dan pencahayaan yang dirancang untuk istirahat. Pilihan Skynest akan tersedia mulai 2024 pada rute panjang dari maskapai Air New Zealand ke Amerika Utara, termasuk di Chicago dan New York.

Teknologi akan  terus berkembang dalam industri penerbangan, dengan perusahaan-perusahaan mencari cara untuk meningkatkan pengalaman penumpang dan mengurangi dampak lingkungan. 

Infografis Destinasi Wisata Urban
Wisata urban adalah wisata yang menjadikan ruang-ruang publik kota dan pengalaman hidup di perkotaan sebagai atraksi utama. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya