Saran Dokter Tompi Jika Kulit Mati Akibat Pakai Skincare Berlebihan

Luna Maya penasaran bertanya pada dokter Tompi apakah sebenarnya kulit mati seharusnya diangkat menggunakan produk-produk skincare.

oleh Henry Diperbarui 08 Apr 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 12:00 WIB
Saran Dokter Tompi Jika Kulit Mati Akibat Pakai Skincare Berlebihan.  foto: Youtube TS Media
Saran Dokter Tompi Jika Kulit Mati Akibat Pakai Skincare Berlebihan. foto: Youtube TS Media... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Video lama dokter Tompi di tahun 2021 lalu memperingatkan publik soal bahaya perawatan wajah secara berlebihan kembali viral di media sosial. Dalam video tersebut, Tompi menjelaskan dampak dari penggunaan produk perawatan wajah secara berlebihan. Selain kulit menipis, perlindungan wajah juga menjadi rusak.

Dokter sekaligus penyanyi itu menjelaskan perawatan wajah sekarang banyak disukai masyarakat. Baik perempuan maupun laki-laki ingin mendapatkan wajah glowing atau cerah.

"Gue sering ketemu pasien yang, kok semakin dia perawatan, entah apapun itu ya. Laser, peeling, skincare dan lain-lain. Lu perhatiin deh, setelah sekian waktu kulitnya bukan makin bagus (tapi) makin rusak," terang Tompi dikutip darii podcast TS Talks di akun Yotube TS Media Senin, 6 April 20025.

"Sering kan denger orang berobat ke suatu klinik buat perawatan kulit tujuannya pengin putih. Stigma kayak itu sering denger kan? Sebenarnya beneran putih atau enggak?" sambungnya.  Enggak dong," jawab Luna Maya sebagai host podcast tersebut.

"Jadinya gimana? Kulitnya jadi merah kan? Tapi tetap aja banyak orang yang mau kayak gitu. Korban-korban yang kayak gitu akhirnya apa? Kulitnya makin tipis, Ujung-ujungnya malah terjadi penipisan kulit," ungkapnya.

Mendengar itu, Luna Maya penasaran apakah sebenarnya kulit mati seharusnya diangkat menggunakan produk-produk skincare. "Tapi bukannya perlu diambil juga? Maksudnya kulit matinya," tanya Luna Maya yang dibalas gelengan oleh Tompi. Menurut dokter bedah plastik ini, kulit mati pada akhirnya akan mengelupas sendiri.

Tompi menegaskan bahwa konsep dari perawatan kulit sebenarnya hanya dua, yaitu membersihkan wajah dan menjaga kelembapan secara benar. Pada akhirnya kulit akan beregenerasi sendiri. Ini adalah hal alami dari tubuh, terutama kulilt wajah.

 

Konsep Perawatan Kulit Menurut Tompi

Saran Dokter Tompi Jika Kulit Mati Akibat Pakai Skincare Berlebihan
Saran Dokter Tompi Jika Kulit Mati Akibat Pakai Skincare Berlebihan.  foto: Youtube TS Media... Selengkapnya

"Perawatan kulit itu, sebenarnya konsepnya cuma dua, (yaitu) sabun yang bener sama pelembap yang bener. Udah, itu aja. Selebihnya, Tuhan udah kasih kok kulit itu nanti akan ngeletek (mengelupas) sendiri. Semua pasti ada masanya," jelasnya.

Sayangnya, banyak orang kurang sabar menunggu proses pengelupasan kulit tersebut. Buntutnya, mereka mempercepatnya dengan menggunakan produk-produk pendukung.

"Cuma, orang kan pengin mempercepat proses itu supaya tumpukan kulit itu, kan nggak langsung ngeletek kan? Pelan-pelan ngeleteknya. Jadi, supaya mempercepat ditambahkanlah krim malam yang exfoliating yang bisa mengelupas kulit," ujar pemilik nama asli Teuku Adiftrian ini. Ia mengakui bahwa mengeksfoliasi kulit pada titik tertentu akan membuatnya lebih glowing. Namun ada risiko yang harus diketahui.

"Kalau di-exfoliating di level tertentu kulitnya memang bisa lebih glowing. Cuma kalo kebanyakan dan kelamaan, yang terjadi apa? Ketipisan. Kulitnya udah ketipisan, fungsi pertahanannya buruk, barrier kulitnya jadi rusak," pungkas Tompi.

 

Produk Skincare Mengandung Merkuri

Rahasia Jaga Kelembapan Kulit Kering, Perhatikan Juga Kandungan Skincare yang Digunakan Ya!
Ilustrasi moisturizer. (c) SHVETS production/Pexels.com... Selengkapnya

Belum lana ini, lebih dari 40 warga Malaysia dan Singapura yang mengaku sebagai pengguna produk skincare yang dijual seorang selebgram Negeri Jiran berkumpul di sebuah jumpa pers untuk membagikan pengalaman mengerikan mereka. Produk tersebut diduga mengandung merkuri, yang menyebabkan berbagai efek samping serius.

Bahkan, 10 wanita hamil dilaporkan mengalami keguguran setelah menggunakan produk dari merek yang tidak secara gamblang disebutkan namanya itu, lapor World of Buzz, dikutip Selasa, 4 Maret 2025.  Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) telah secara resmi melarang krim malam dan produk skincare lain dari perusahaan yang sama karena mengandung merkuri.

Merkuri adalah bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada kulit dan kesehatan secara keseluruhan. Salah satu korban, Lu dari Johor Bahru, terpengaruh unggahan selebgram tersebut di Instagram pada 2021 dan membeli produk skincare dengan harapan dapat mencerahkan melasma di wajahnya setelah melahirkan.

Setelah penggunaan, ia melihat hasil yang signifikan dan terus menggunakannya setiap hari. Namun, setelah berhenti menggunakan produk, ia mengalami efek samping, seperti kemerahan, pembengkakan, dan gatal-gatal. Terpaksa, ia terus membeli dan menggunakan produk tersebut secara berselang-seling dari 2021 hingga 2023.

Efek Samping Serius

Ilustrasi
Ilustrasi serum sebagai salah satu produk dalam rangkaian skincare harian. (dok. unsplash/Enecta Cannabis extracts)... Selengkapnya

Konsumen lain, Fu dari Rawang, Selangor, mengungkap bahwa ia menghabiskan 450 ringgit, atau sekitar Rp1,6 juta, untuk  membeli produk skincare seberat 30 gram setelah melihat unggahan seorang selebgram Malaysia. Ketika produk tersebut tidak bisa dibeli karena stoknya kosong, kulitnya menunjukkan efek samping serius.

Setelah mengetahui kandungan merkuri dalam produk tersebut, ia menyadari bahaya yang mengintai. Selama ini, ia telah menghabiskan lebih dari 14 ribu ringgit, atau sekitar Rp51,5 juta, untuk membeli 38 set produk skincare tersebut.

Seorang pengguna lain yang ingin tetap anonim mengungkap bahwa ia mengalami keguguran di usia kehamilan 12 minggu. Meski tidak bisa memastikan bahwa keguguran tersebut disebabkan merkuri, ia yakin bahwa kandungan merkuri cukup berbahaya untuk memengaruhi perkembangan janin.

Direktur Departemen Pelayanan Publik dan Keluhan MCA, Datuk Seri Chong Sin Chew, turut hadir dalam konferensi pers tersebut. Ia menyatakan bahwa lebih dari 14 bayi baru lahir mengalami masalah kulit segera setelah dilahirkan. Ia mendesak pemerintah Malaysia campur tangan dan menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

 

Infografis Skincare Lokal
Infografis Skincare Lokal. (Liputan6.com/Triyasni)  ... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya