Ajakan Lestarikan Alam Lewat Fotografi dan Lomba Lari via Misi Lestari 2023

YKAN menggelar kampanye tahunan Misi Lestari yang ketiga kalinya, kali ini dengan menggabungkan kontes fotografi dan fun run.

oleh Farel Gerald diperbarui 11 Sep 2023, 08:01 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2023, 08:01 WIB
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN)
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) kembali menggelar kampanye tahunannya dengan tema "Misi Lestari 2023: See Nature", mencakup kontes fotografi dan lomba lari. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) kembali menggelar kampanye tahunannya yang bertema "Misi Lestari 2023: See Nature", mencakup kontes fotografi dan lomba lari. Dana yang terkumpul dalam acara ini diperuntukkan bagi upaya pelestarian alam di Indonesia.

Direktur Komunikasi YKAN, Priscilla Christin menyampaikan bahwa setiap tahun, YKAN berpartisipasi dalam Global Photo Competition (GPC) yang diselenggarakan oleh mitra mereka, The Nature Conservancy (TNC). Kompetisi fotografi tersebut menarik perhatian ribuan peserta dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia.

Pada 2022, peserta dari Indonesia mencapai angka 6.400 orang. Pada tahun ini, kompetisi fotografi tersebut tidak hanya diadakan di tingkat internasional, tetapi juga di tingkat nasional di beberapa negara terpilih, termasuk Indonesia.

"Ada 12 kategori dalam kontes foto tersebut seperti manusia dan alam, tumbuhan, mamalia, burung, reptil, serangga, kehidupan bawah air, daratan, lautan, air tawar, iklim, dan udara. YKAN, untuk pertama kalinya, menyelenggarakan kontes foto khusus bagi peserta Indonesia dengan melibatkan fotografer terkenal seperti Arbain Rambey, Riza Marlon, dan Marrysa Tunjung Sari sebagai juri," ujar Priscilla saat konferensi pers pada Jumat, 8 September 2023.

Priscilla menambahkan bahwa juri-juri tersebut akan memilih 12 foto terbaik untuk setiap kategori dari 50 foto terbaik asal Indonesia yang akan bertanding dalam kontes tingkat nasional. Selain kontes fotografi, YKAN juga rutin menyelenggarakan lomba lari santai setiap tahun guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepentingan konservasi alam di Indonesia.


Lari Sambil Selesaikan Misi

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN)
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung upaya konservasi alam di Indonesia, terutama program perlindungan daerah konservasi perairan dan pengembangan kakao berkelanjutan di Berau, Kalimantan Timur. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

YKAN memilih kegiatan lari karena dianggap sebagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh banyak orang sambil menikmati keindahan alam sekitarnya. Pada acara fun run ini, sambil berolahraga, peserta diharapkan dapat berkontribusi dalam misi konservasi.

Untuk berpartisipasi, peserta harus mengumpulkan donasi dan menyelesaikan tugas-tugas konservasi bersama timnya. Mereka dianjurkan untuk mengajak keluarga, teman, atau saudara untuk bergabung dalam tim tersebut.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung upaya konservasi alam di Indonesia, terutama program perlindungan daerah konservasi perairan dan pengembangan kakao berkelanjutan di Berau, Kalimantan Timur. Menurut Rizya Ardiwijaya, seorang spesialis terumbu karang dari YKAN, Kabupaten Berau dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia dengan keanekaragaman hayati yang kaya.

"Sekitar 72 persen wilayahnya masih tertutup hutan tropis alami yang menjadi tempat tinggal bagi ekosistem di dalamnya. Sementara perairannya termasuk dalam wilayah Segitiga Terumbu Karang Dunia, yang artinya menjadi habitat ragam spesies terumbu karang dan ikan," jelas Rizya di kesempatan yang sama.

Rizya percaya bahwa terumbu karang melindungi wilayah pesisir dari ombak dan badai dan mendukung pendapatan industri pariwisata. Inisiatif KORALESTARI yang akan dijalankan oleh YKAN bersama dengan mitra kerjanya, memiliki misi untuk menjaga terumbu karang di Indonesia, terutama di wilayah Berau, Laut Sawu, dan Laut Natuna.


Budi Daya Kakao

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN)
YKAN bersama partner mendukung komunitas lokal dalam budi daya kakao lestari dan meningkatkan mutu biji kakao melalui fermentasi. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Tak hanya program KORALESTARI, YKAN bersama partner mereka juga mendukung komunitas lokal dalam budi daya kakao lestari dan meningkatkan mutu biji kakao melalui fermentasi. Fermentasi tersebut memungkinkan biji kakao bernilai tambah, memungkinkan penetrasi ke pasar premium, baik domestik maupun internasional.

Astrid Candrasari, Direktur Proyek Misi Lestari 2023, menegaskan bahwa kampanye Misi Lestari 2023: See Nature bertujuan untuk mengajak masyarakat berkontribusi aktif dalam upaya konservasi alam Indonesia melalui dua hobi, yaitu fotografi dan lari.

"Karena sebuah foto dapat menceritakan seribu kisah tentang alam dan berlari tidak selamanya sekadar olahraga dan menguji ketahanan diri, tetapi juga membuat kita lebih peka dengan alam lewat udara yang kita hirup, pemandangan yang kita lihat, dan keindahan yang kita rasakan," ujar Astrid.

Kegiatan Misi Lestari 2023 akan dimulai dengan sebuah kontes fotografi yang membuka pendaftaran dari 30 Agustus hingga 29 September 2023. Terdapat pameran karya-karya foto yang terpilih yang akan disertai dengan sesi pelatihan dan diskusi bersama juri pada 6 hingga 12 November 2023. Pengumuman pemenang untuk kontes foto tingkat lokal dijadwalkan pada 11 November 2023. Pendaftaran untuk kompetisi ini bisa diakses melalui http://ykan.or.id/id/kontes-foto.


Mitigasi Perubahan Iklim

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN)
YKAN menegaskan komitmennya untuk mendukung inisiatif mitigasi perubahan iklim baik di tingkat nasional maupun subnasional. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Adapun untuk lomba lari santai, masa pendaftaran beserta pengumpulan dana akan dilakukan mulai 8 September hingga 15 Desember 2023. Setelah itu, peserta dapat membuka akses untuk berpartisipasi dalam lomba lari santai. Acara puncak dari Misi Lestari dijadwalkan pada 26 November 2023, dengan peserta diajak untuk berlari sekaligus menuntaskan serangkaian misi terkait konservasi.

Dalam buku laporan tahunan tahun fiskal 2022 milik Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) yang diterima oleh Liputan6.com, YKAN menegaskan komitmennya untuk mendukung inisiatif mitigasi perubahan iklim baik di tingkat nasional maupun subnasional.

Sejumlah upaya yang dilakukan mencakup penerapan solusi iklim berbasis alam, membentuk kerja sama antar berbagai pihak, menciptakan kondisi yang mendukung, dan menggalang sumber daya berupa pengetahuan teknis, landasan ilmiah, bantuan pendanaan, serta menemukan dan mengatasi kesenjangan kebijakan di berbagai tingkat yurisdiksi dan merancang prototype perjanjian pembangunan skala bentang alam.

Untuk merealisasikan komitmen dalam mitigasi perubahan iklim, YKAN menginisiasi program restorasi dengan mengedepankan partisipasi masyarakat di wilayah lahan basah. Dengan melibatkan masyarakat setempat, YKAN merumuskan strategi perlindungan dan rehabilitasi ekosistem mangrove dan lahan gambut, memberikan kompensasi yang disesuaikan dengan kebutuhan fasilitas publik di area Delta Mahakam dan Muara Siran, Kalimantan Timur.

Infografis Destinasi Wisata Urban
Wisata urban adalah wisata yang menjadikan ruang-ruang publik kota dan pengalaman hidup di perkotaan sebagai atraksi utama. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya