Liputan6.com, Jakarta - Pandawara Group menantang tiga sukarelawan untuk membersihkan selokan sepanjang 30 meter. Dalam aksinya, ketiga sukarelawan itu "melawan" satu dari lima anggota Pandawara, yakni Agung.
Momen tersebut terangkum dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal pandawaragroup pada Rabu, 20 September 2023. Bila tiga orang tersebut menang, mereka akan diberangkatkan untuk liburan singkat ke Dunia Fantasi alias Dufan.
Aksi bersih-bersih dimulai dan mereka langsung terjun ke selokan yang berair hitam dan dipenuhi tumpukan sampah. "Harusnya sih kita yang menang," kata salah seorang sukarelawan sembari memasukkan sampah ke kantong sampah.
Advertisement
Sukarelawan lainnya menjawab, "Soalnya kan Agung sering banget liburan, kita mah enggak pernah, butuh liburan." Cuplikan beralih ke Agung yang berada di sisi lain selokan. "Tiga orang lawan satu orang, masa kalah tuh yang tiga orang," kata Agung, juga sambil memasukkan sampah ke trash bag.
"Kan aku sendiri nih, sendiri lawa tiga orang, kalau aku yang menang, aku minta liburan ke Bali dua bulan full," lanjut Agung.
Setelah selesai, tiba momen untuk menimbang hasil sampah yang dikumpulkan. Agung dari Pandawara berhasil mengumpulkan 102 kg, sedangkan tiga sukarelawan menjaring sampah seberat 324 kg.
Itu berarti tim sukarelawan berhasil memenangkan hadiah jalan-jalan ke Dufan. "Sebenarnya sih udah feeling menang," kata seorang sukarelawan sambil tertawa.
Cuplikan video selanjutnya menunjukkan ketiga sukarelawan sudah berada di Dufan. "Ikutan keseharian kita yuk, yuk," kata satu-satunya sukarelawan perempuan.
Tuai Pujian
Ketiganya mengelilingi area Dufan dan memilih wahana roller coaster. Selanjutnya, mereka melihat pertunjukan, menaiki wahana Ice Age, dan naik Histeria. "Rasanya tergantikan dari yang bersihin sampah di selokan sampai sekarang liburan di Dufan. Thank you Pandawara Group," kata seorang sukarelawan.
Warganet pun mengapresiasi anak-anak muda tersebut dalam menggagas aksi bersih-bersih. K "hebaaat. kalian adalah contoh nyata kepribadian bangsa indonesia," bunyi salah satu komentar.
Komentar lainnya berbunyi, "Sumpah keren banget kalian semua, konten yang segar." "Ajarkan anak-anak dan keturunan kita untuk stop buang sampah sembarangan. Kalian itu keren," lanjut lainnya.
"Keren sekali. Semoga menginspirasi semua agar peduli sampah dan lingkungan," ungkap warganet lain.
Warganet lain mengungkap, "Bikin konten yang banyak bang, gw yakin sih banyak yang akan nonton, dan itu adalah imbalan dari jasa kalian."
"Mantap, semangat terus," tulis salah seorang warganet menyemangati.
Advertisement
Aksi Bersih-Bersih Pandawara di Kampung Nelayan Tambakrejo Semarang
Sebelumnya, Pandawara menyasar Kampung Nelayan Tambakrejo, Tanjungmas, utara Semarang untuk melancarkan aksi bersih-bersih. Grup yang terdiri dari lima pemuda pejuang lingkungan tersebut berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dan Pertamina Trans Kontinental untuk membersihkan pesisir kampung nelayan.
Aksi membersihkan sampah ini dilaksanakan pada 2 September 2023 mulai pukul 07.30 WIB. Para relawan tampak membawa alat-alat kebersihan pribadi dan menggunakan pakaian keselamatan.
Berdasarkan unggahan media sosial Pandawara, agenda "Coastal Clean Up" itu diikuti 1.300 sukarelawan. Mereka bahu-membahu membersihkan tumpukan sampah di Kampung Nelayan Tambakrejo dan berhasil menjaring 12,6 ton sampah.
Video singkat yang diunggah berlatar lagu "Creeping Death" dari Metallica tersebut menunjukkan ribuan orang berjalan di pesisir kampung nelayan. Mereka bergotong-royong mengangkut sampah ke dalam kantong-kantong plastik besar.
Sampah plastik dan kayu tampak mendominasi kawasan tersebut. Setelah sampah terkumpul, para sukarelawan mengangkut kantong-kantong besar sampah ke atas truk.Â
Pandawara juga menampilkan potret kawasan kampung nelayan sebelum dan sesudah dibersihkan dari sampah. Di akhir klip, deretan sukarelawan berkumpul dan berteriak, "Menyisir sampah pesisir, Coastal Clean Up."
Warganet Salah Fokus dengan Sampah di Kawasan Pesisir
Ada pula yang berharap kegiatan bersih-bersih rutin dilakukan untuk menjaga kawasan pesisir. Di sisi lain, terdapat juga warganet yang salah fokus dengan jenis sampah yang terkumpul dalam aksi gotong royong tersebut.
"Yang buang kasur gila sih," bunyi salah satu komentar. Warganet lain menuliskan, "Ada yang salfok juga gak sih, sampah nya banyaknya kayu / bambu bambu bukan limbah lainnya." Komentar tersebut ramai dibalas warganet lain, salah satunya menyebut, "iya pas di lokasi kebanyakan ranting kayu."
"Saya sebagai warga provinsi Jateng sedikit bangga si 😂 karena bukan limbah plastik airnya juga masih jernih, setidaknya tidak separah sebelum-sebelumnya. Semoga bisa lebih menjaga lagi habis dari pembersihan ini," tulis lainnya.
Sementara lainnya membalas, "itu kiriman dari atas , soalnya kalo ujan lebat arusnya ke situ."
Komentar lainnya berbunyi, "Itu ada kasur palembang segala." Warganet juga tampak membalas komentar itu, "kasur kapuk yang gede aja ada bang," balas lainnya.
Ada pula yang berkomentar meminta konten yang mengedukasi. "Min, jujur penasaran kapan-kapan boleh dong buatin konten yg mengedukasi alur perjalanan sampah dari rumah tangga, TPS, TPA, terus habis itu diapain..penasaran," tulisnya.
Advertisement