Ultah ke-9, IKEA Indonesia Rilis Seragam Batik Rancangan Mahasiswa Pemenang Kompetisi

Seragam batik IKEA Indonesia yang dirancang mahasiswa itu memadukan seni ala Swedia dengan motif batik kawung.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 16 Okt 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2023, 15:00 WIB
Ultah ke-9, IKEA Indonesia Rilis Seragam Batik Rancangan Mahasiswa Pemenang Kompetisi
Seragam batik staf IKEA Indonesia. (dok. IKEA Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Merayakan hari jadi ke-9 tahun kehadiran di Indonesia pada 15 Oktober 2023, IKEA merilis seragam batik staf terbaru. Seragam batik itu merupakan hasil rancangan mahasiswa Universitas Tarumanagara Jakarta, Canisha Chrystella.

Motif batik rancangan Canisha terinspirasi dari Kurbits. Kurbits merupakan bentuk seni yang berkembang antara 1790--1880 di Swedia. Kurbits banyak digunakan sebagai gaya lukisan artistik yang menampilkan bentuk-bentuk labu, daun, dan bunga.

Berdasar pada lukisan Kurbits, Canisha merancang motif ini menjadi versi yang lebih sederhana. Polanya dirancang dengan bunga di bagian tengah serta labu dan daun yang mengelilinginya dari empat sisi. Pola tersebut juga dipadukan dengan unsur batik kawung di antara masing-masing pola kurbits sehingga menghasilkan perpaduan antara budaya Indonesia dan Swedia yang melambangkan kebersamaan.

Canisha merupakan pemenang kompetisi desain batik, Batik Motive Design Competition 2.0, yang diikuti lebih dari 70 peserta dari delapan institusi di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali. Dewan juri yang terlibat dalam proses penentuan pemenang adalah Presiden Direktur IKEA, Country Marketing Manager, dan Graphic Communication. 

IKEA juga berkolaborasi dengan brand Sejauh Mata Memandang yang fokus mengembangkan fesyen berkelanjutan sebagai dewan juri.

"IKEA Indonesia mengadakan kompetisi desain motif Batik antar-universitas di Indonesia untuk menyediakan seragam batik yang akan dikenakan oleh seluruh co-worker IKEA," kata Ririn Basuki, PR & Communication Manager IKEA Indonesia, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin (16/10/2023).

Jadi Seragam Wajib

Ultah ke-9, IKEA Indonesia Rilis Seragam Batik Rancangan Mahasiswa Pemenang Kompetisi
Seragam batik yang memadukan seni Swedia dan motif kawung dari Indonesia. (dok. IKEA Indonesia)

Melalui kompetisi tersebut, IKEA Indonesia ingin mengajak generasi muda untuk terus berinovasi dan mengekspresikan kreativitas dan kecintaannya terhadap keberagaman dan budaya Indonesia. Ririn mengatakan batik desain terbaru selanjutnya dicetak dan diproduksi secara lokal.

"Digunakan setiap hari Jumat oleh seluruh co-worker IKEA Indonesia," sambung dia.

Perilisan itu juga masih di bulan UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia pada 2 Oktober 2009. Sejak itu, momen tersebut diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Batik merupakan proses membubuhkan malam pada kain menggunakan canting dan selanjutnya diolah dengan metode tertentu. Pada naskah yang disampaikan ke UNESCO, batik adalah teknik menghias kain yang mengandung, nilai, makna dan simbol-simbol budaya. Keterampilan ini diturunkan dari generasi ke generasi dan menjadi penanda peradaban bangsa Indonesia.

Dikutip dari laman surakarta.go.id, Senin, 2 Oktober 2023, selain motif, batik juga dapat dibedakan dari jenis pembuatannya. Hanya ada dua jenis proses pembuatan batik, yakni batik tulis atau batik tradisional yang dibuat dengan menggambarkan langsung pola di atas kain dengan canting.

Hanya 2 Jenis Batik

Macam-macam motif batik durian
Macam-macam motif batik durian Lubuklinggau. (Dok.Liputan6.com/Winda Syifa Sahira)

Berlanjut dengan batik cap yang dibuat dengan lilin tapi menggunakan bantuan cap untuk polanya. Sementara, batik print tidak bisa dikategorikan sebagai batik karena prosesnya tidak menggunakan malam atau lilin.

Sepintas, ketiga jenis batik tersebut terlihat sangat mirip. Karena itu, banyak pembeli batik yang kemudian tertipu oleh penjual nakal yang tak jujur soal produk yang dijualnya. Lantas, bagaimana cara membedakan batik tulis, cap, dan printing?

Pembeli dapat memerhatikan warna dasar pada kain batik. Batik tulis memiliki warna dasar kain yang lebih muda dibandingkan pada goresan motifnya, sedangkan pada batik cap, umumnya warna dasar kainnya lebih tua. Untuk batik printing, biasanya warna yang lebih meriah, sebab pengusaha batik printing bisa menambahkan bahan kimia untuk menghasilkan warna yang diinginkan.

Kedua, perhatikan pula tingkat kerapian motif batiknya, karena dikerjakan secara manual. Motif batik tulis biasanya terlihat tidak simetris dan ukuran motifnya yang tidak sama. 

Cara Bedakan Batik Asli dan Tekstil Motif Batik

Kampung Batik Kauman Solo
Kampung Batik Kauman menjadi salah satu destinasi wisata budaya batik tertua di Kota Solo. (Foto: Instagram/eksplorkampungbatikkauman)

Berbeda dengan batik tulis, motif batik cap biasanya tampak lebih sederhana dan cenderung berulang. Jika ada kain batik dengan motif yang rapi, simetris, dan sempurna bisa jadi itu merupakan batik printing. 

Ciri yang ketiga, cek tintanya. Pada batik tulis, bagian depan dan belakang akan memiliki warna, corak dan motif yang sama persis dan juga tintanya terlihat tembus pandang. Berbeda dengan batik cap atau printing, yang hanya memiliki warna di satu sisi. Kalaupun ada warnanya, tidak akan sejelas batik tulis.

Lalu yang keempat, cek aroma kainnya. Ketiga jenis batik ini punya aroma yang berbeda, batik tulis memiliki aroma khas karena menggunakan pewarna alami. Sementara, batik cap memiliki bau yang lebih menyengat dengan aroma malam yang khas.

Untuk batik printing, baunya yang paling menyengat di antara dua kain batik lainnya karena menggunakan tinta kimia untuk mencetak motifnya. Terakhir adalah perbedaan harga, karena ketiga jenis batik ini memiliki kualitas yang berbeda, wajar saja jika harga ketiganya pun jauh berbeda.

Infografis Motif-Motif Batik Indonesia
Infografis motif-motif batik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya