Gaya Elegan Iriana Jokowi dan Kahiyang Ayu Saat Nonton Wastra Medan di JFW 2024

Iriana Jokowi bersama putrinya, Kahiyang Ayu terlihat menghadiri perhelatan tahunan Jakarta Fashion Week (JFW) 2024. Keduanya tampak datang bersama dan memeriahkan fashion show untuk sesi bersama Dewan Kerajinan Nasional Kota Medan pada Rabu sore, (25/10/2023).

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 25 Okt 2023, 21:11 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 21:11 WIB
Iriana Jokowi dan Kahiyang Ayu saat nonton fashion show di JFW 2024, berada di deretan front row
Iriana Jokowi dan Kahiyang Ayu saat nonton fashion show di JFW 2024, berada di deretan front row. (Dok: Instagram @riomotret)

Liputan6.com, Jakarta - Iriana Jokowi bersama putrinya, Kahiyang Ayu terlihat menghadiri perhelatan tahunan Jakarta Fashion Week (JFW) 2024. Keduanya tampak datang bersama dan memeriahkan fashion show untuk sesi bersama Dewan Kerajinan Nasional Kota Medan pada Rabu sore, (25/10/2023). 

Pegelaran busana bertajuk "Medan The Journey of Enchanting Wastra" di JFW 2024 tersebut menampilkan karya perancang ternama Harry Hasibuan, Riki Damanik, dan Surya Abduh. Ketiganya mengelaborasi wastra asal Medan, Sumatera Utara yaitu kain ulos menjadi deretan busana apik yang dikemas elegan dan modern.

Kehadiran ibu negara dan Kahiyang Ayu tak luput dari perhatian, dengan gaya busana memadukan unsur etnik dengan ornamen wastra yang elegan. Untuk Iriana, kali itu memakai busananya berupa tunik palet krem berpotongan lurus yang dipadu rok senada.

Wanita kelahiran Surakarta itu juga melilitkan syat di lehernya. Gaya rambutnya disanggul sederhana begitu juga riasannya. Namun ia menambahkan anting mutiara yang membuatnya tampak bersinar. Iriana juga memegang tangan kecil dengan open toe shoes yang cukup tinggi. 

Sementara Kahiyang juga tak kalah elegan, memakai busana bernuansa kuning kehijauan berpadu emas dengan penempatan teknik bordir dan emblishment yang cantik. Detailnya cukup banyak dengan model atasan berkerah, membuat tampilannya tampak formal.

Siluet baju ikut membuat bentuk tubuhnya jadi ramping di bagian atas pinggang. Semakin elegan, Kahiyang memadukannya bersama wastra kain dengan palet natural. 

Istri Wali Kota Medan, Bobby Nasution ini menata rambut dengan sanggul yang agak tinggi dan menambahkan hiasan. Sepatunya kali itu dipilihnya merah, dengan tambahan emblishment bertatahkan permata yang tampak mencolok.

 

 

Iriana Jokowi dan Kahiyang Ayu di Front Row

Iriana Jokowi dan Kahiyang Ayu saat datang ke JFW 2024, berada di deretan front row
Iriana Jokowi dan Kahiyang Ayu saat datang ke JFW 2024, berada di deretan front row. (Dok: Instagram @riomotret)

Iriana Jokowi dan Kahiyang Ayu yang duduk di deretan front row JFW 2024 menarik perhatian. Tak sedikit yang merasa beruntung bisa bertemu langsung di acara tersebut, terutama beberapa talenta fesyen yang pernah mendandani keluarga Presiden Jokowi.

Salah satu desainer yang tampil di pegelaran kali itu, yakni Surya Abduh adalah perancang yang menangani busana saat Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menikah pada 2022 lalu. Surya juga menangani busana saat pasangan itu akan menikah untuk pemotretan yang diambil di Pantai Parangkritis.

Surya Abduh membuat sederet karya dengan memakai kain ulos dari Sumatera Utara. Saat konferensi pers sebelum pertunjukan, ia menyampaikan inspirasi dari karya berjudul "Jatuh dan Cinta" itu berasal dari perjalanannya saat mengunjungi kota Medan 10 tahun yang lalu.

"Saat berkeliling ke kota Medan ternyata saya jatuh cinta, sehingga ada seribu rasa yang saya aplikasikan ke koleksi," sebut Surya Abduh kepada wartawan, Rabu (25/10/2023).

Namun tajuk tersebut dipenggal lagi olehnya ke dalam dua kata yang berbeda, yaitu jatuh dan cinta. Menjadikannya rangkaian koleksi menarik dan membuatnya bangga karena bisa mempresentasikan karya di JFW 2024. 

Koleksi Jatuh dan Cinta Desainer Surya Abduh

Koleksi Jatuh dan Cinta dari desainer Surya Abduh di JFW 2024 pada Rabu sore (25/10/2023)
Koleksi Jatuh dan Cinta dari desainer Surya Abduh di JFW 2024 pada Rabu sore (25/10/2023). (Dok: Instagram JFW)

Melalui pengalamannya, Surya mencoba menuangkan keindahan wastra yang ada di kota Medanyang terdiri dari Ulos, songket Melayu, lukisan peranakan Cina dan peranakan India. Semua ide tersebut ia gabungkan dengan "melukis menggunakan benang" versi Surya Abduh.

Tema "Jatuh dan Cinta" bersatu menghasilkan ribuan rasa dari gambaran-gambaran motif yang muncul pertama saat mendapat kesempatan untuk merangkai koleksi busana ini. Balutan karya yang di dominasi dengan siluet modern, celana dengan tampilan longgar, serta siluet luaran dengan potongan loose.

Ada pula sentuhan pita besar dengan aksen logam di beberapa busana, menjadikan koleksi tersebut tampil Edgy. "Pada rangkaian koleksi ini saya mencoba menyuguhkan tiga segmentasi yang berbeda, di antaranya busana siap pakai, deluxe collection ( tampilan kebaya) dan koleksi Adibusana," katanya menambahkan.

Melalui karya Surya pun berharap perasaan yang muncul dari rasa "Jatuh dan Cinta" selalu hadir di setiap gerakan tangan, suara hati yang senantiasa mengiringi disetiap langkah sang peminat dan pemakainya.

Karya Harry Hasibuan dan Riki Damanik

Riki Damanik bersama Ayu Dewi di JFW 2024
Riki Damanik bersama Ayu Dewi di JFW 2024. (Dok: Instagram Riki Damanik)

Dalam pegelaran kali ini jenama Haze Be Wear dari desainer Harry Hasibuan mengangkat kain ulos dengan sisi berbeda. "Melihat sejarah dari ulos ini saya menyuguhkan busana busana yang terinspirasi dari perempuan-perempuan dalam sejarah batak yang dianggap turun dari khayangan seperti yang ada di legenda atau dongeng,"

Deretan busana berbahan Ulos dengan detail yang tegas banyak muncul. Namun ia mengemasnya dengan unsur fairytale, inilah yang menjadi alasan Harry Hasibuan menamakan koleksinya Ulose Tale.  

Sementara itu desainer Riki Damanik, membawa ulos dengan mengembangkan motif bordiran kenanga dengan benang putih untuk memberikan komplimen dan menonjolkan keindahan motif dan warna kain Ulos yang memikat. Dengan kombinasi motif bunga kenanga, koleksi ini berusaha menggabungkan citra wanita Batak yang cantik dan lemah lembut namun tetap mengandung kekuatan dan keuletan.

Siluet yang feminin namun tetap edgy dan modern pun menjadi daya tarik tersendiri. "Koleksi ini didominasi dengan tampilan yang segar dan muda sesuai dengan tujuan kami untukmemikat generasi muda tampil menggunakan Ulos, meninggalkan kesan Ulos yang berat dan usang," jelas Riki saat konferensi pers di kesempatan yang sama. 

Tambahan ornament berupa bordir, patchwork, dan aplikasi diharapkan dapatmenjadi referensi dalam bergaya dengan Ulos. Melalui koleksi bertajuk "Uli"  ini, ia pun memanjatkan harapan dan doa yang indah bagi kemajuan dan pelestarian Ulos di masa yang akan datang. 

 

Infografis Ragam Material Fesyen Berkelanjutan
Macam-macam material fesyen berkelanjutan. (dok. Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya