Kemenparekraf Optimistis Konser Coldplay dan Piala Dunia U-17 Bakal Dongkrak Jumlah Wisatawan Jelang Tutup Tahun

Konser Coldplay dan Piala Dunia U-17 2023. diharapkan bisa menambah jumlah wisatawan yang cukup signifikan, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).

oleh Henry diperbarui 08 Nov 2023, 14:43 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2023, 09:30 WIB
Vinsensius Jemadu dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid pada Senin, 6 November 2023.
Kemenparekraf Optimis Konser Coldplay dan Piala Dunia U-17 Bakal Dongkrak Jumlah Wisatawan Jelang Tutup Tahun.  (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang tutup tahun, ada dua event besar di Indonesia, yaitu konser Coldplay dan Piala Dunia U-17 2023. Kedua event tersebut diharapkan bisa menambah jumlah wisatawan secara signifikan, baik wisatawan Nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).

Kosnser band asal Inggris, Coldplay, bakal digelar di Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta pada 15 November 2023. Lalu, Piala Dunia U-17 2023 diadakan di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya pada 10 November sampai 2 Desember 2023.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu mengatakan pihaknya optimistis dua event besar tersebut bisa meningkatkan jumlah wisatawan, terutama wisnus. Jumlah pergerakan wisnus di tahun ini diakuinya masih jauh dari target meski kini sudah memasuki bulan November.

"Jika dilihat secara agregat, periode dari Januari sampai September 2023, perjalanan wisnus meningkat sebesar 12,81 persen dibanding tahun lalu atau dengan total 626,009 juta perjalanan. Jadi, kita tinggal menambah beberapa ratus juta lagi untuk mencapai 1 miliar (pergerakan)," terang pria yang biasa disapa Vije ini di The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 6 November 2023.

"Untuk mencapai 1,2--1,4 miliar memang sangat berat. Tapi kami optimis setidaknya bisa mencapai 1 miliar dulu karena masih ada dua event besar di akhir tahun ini," lanjutnya.

Vije menambahkan, Piala Dunia U-17 2023 bakal menampilkan 52 pertandingan selama hampir satu bulan. Jumlah penonton tiap pertandingan diprediksi minimal 10 ribu penonton, bahkan bisa jauh lebih banyak karena itu baru perikiraan awal dan minimal.

FIFA World Cup U-17 Indonesia bisa disaksikan di Indosiar dan SCTV. Bisa nonton Live 52 pertandingan lengkap hanya di Vidio. Best match di Moji dan Mentari, serta melalui Nex Parabola.

Tinggal Lebih Lama dan Belanja Lebih Banyak

Trophy Tour Piala Dunia U-17, Surabaya
Menpora RI Dito Ariotedjo saat berswafoto di depan trofi Piala Dunia U-17 2023 bersama ketum PSSI Erick Thohir di Surabaya (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

"Kalau 10 ribu penonton saja tiap pertandingan, jadi 52 pertandingan bisa mencapai 520 ribu penonton dan kemungkinan besar bisa lebih apalagi kalau pas timnas kita main atau laga semi final dan final. Mereka juga bukan hanya menonton pertandingan, tapi ada juga yang jalan-jalan ke tempat wisata," terang Vinsensius.

"Piala Dunia U-17 juga berpotensi banyak wisman, begitu juga dengan konser Coldplay. Kemungkinan banyak yang menginap di Jakarta dan pergi ke tempat-tempat wisata atau belanja, harapannya tentu mereka akan tinggal lebih lama dan banyak belanja,” sambungnya.

Berbeda dengan wisnus, pergerakan wisman menunjukan target 8,5 juta wisman sudah terpenuhi dan optimis pada akhir 2023 mampu menembus 10 juta kedatangan. Dalam laporan terbaru dari Biro Pusat Statistik (BPS), pada September 2023 tercatat sebanyak 1.070.025 kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.

Jumlah ini memang mengalami penurunan jika dibandingkan bulan Agustus. Tetapi, mengalami kenaikan 52,76 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu.

Peningkatan Kunjungan Wisman

Konser Coldplay
Vokalis Coldplay, Chris Martin tampil di Stadion Parken di Kopenhagen, Denmark, Rabu 5 Juli 2023. (Mads Claus Rasmussen/Ritzau Scanpix via AP)

Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada September 2023 terdapat lima kebangsaan yang sangat signifikan, yaitu dari Malaysia sebanyak 152.510 wisman (14,22 persen), kedua Australia dengan 142.057 wisman (13,09 persen), diikuti Singapura 114.713 (10,75), Tiongkok 88.758 (8,29 persen), dan Timur Leste 57.560 (5,38 persen).

Disebutkan bahwa kedatangan wisman terbanyak melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, dan diikuti Bandara Soekarno-Hatta Tangerang sebagai gerbang utama. "Secara kumulatif dari Januari hingga September 2023 adapeningkatan sebesar 143,41 persen atau secara total sudah mencapai 8.513.505," ungkap Vinsensius.

Dengan perolehan itu, target kedatangan wisman tahun ini sudah tercapai. Namun, pemerintah masih optimis bahwa jumlah turis asing yang masuk hingga akhir 2023 bisa menembus 10 juta. Namun, pencapaian target untuk pergerakan wisatawan nusantara masih jauh dari target 1,2 juta pergerakan.

Vinsensius mengatakan bahwa selain faktor konektivitas, instrumen yang paling efektif dalam menaikkan jumlah wisatawan nusantara yaitu dengan menggelar berbagai event. Dalam penyelenggaraan event tersebut, pemerintah pusat harus melibatkan pemerintah kabupaten.

"Terutama kolaborasi kita melihat baik pemerintah daerah maupun instansi ada keterbatasan," ujarnya.

Prediksi Pemulihan Pergerakan Wisnus

Desa Penglipuran Bali
Wisatawan berjalan menyusuri kawasan Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, Rabu (16/8/2023). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sejumlah strategi dirancang agar mencapai target kunjungan wisatawan baik asing maupun dalam negeri, salah satunya mengintensifkan ajang pameran wisata. Salah satu event yang didorong yakni Gebyar Wisata Nusantara Expo yang pada 2023 menginjak tahun ke-19 penyelenggaraan.

Digelar sejak 2003, ajang tersebut akan mendatangkan dinas pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia ke Jakarta. Pemerintah daerah dan para pemangku sektor wisata daerah diharapkan bisa memanfaatkan ajang untuk mempromosikan destinasi wisata di daerahnya.

Ia juga berharap tahun depan frekuensi penerbangan akan kembali sehingga rute yang sebelumnya. Pariwisata Indonesia diramalkan akan kembali pulih 100 persen pada awal 2024 hingga akhir 2024, sehingga akan mendorong peningkatan wisatawan nusantara. Terlebih menurutnya sebanyak 50 hingga 55 persen wisnus melakukan perjalanan lewat road trip.

"Kita mendorong setiap kabupaten kota membuat event berkualitas dan berkelas," tegasnya lagi.

Pemerintah mengaku berusaha untuk mengenjot pariwisata tahun depan karena berharap sektor ini bisa menciptakan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk tujuan tersebut, kata Vincentius, tetap akan mengacu pada pilar yang sudah dijalankan yaitu kolaborasi, inovasi dan adaptasi yang harus terus digaungkan.

 

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya