Olahan Pakis Khas Gorontalo, Kuliner Sehat dari Alam yang Dilirik Wisatawan

Para pegiat kuliner lokal mendorong agar sayur pakis dilestarikan dan dipromosikan secara luas sebagai bagian dari kekayaan kuliner Nusantara.

oleh Arfandi Ibrahim Diperbarui 13 Apr 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2025, 08:00 WIB
Sayur pakis
Olagan Gulai Pakis Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Gorontalo - Sayur pakis atau dikenal sebagai paku-pakuan liar, kini menjadi salah satu kuliner tradisional yang banyak diburu pecinta makanan sehat di Gorontalo.

Tanaman pakis yang kaya serat dan nutrisi ini, tumbuh subur di kawasan hutan dan tepian sungai di pedesaan. Hal ini menjadikannya sajian khas yang mudah dijumpai terutama saat musim hujan.

Di daerah yang dijuluki Serambi Madinah, olahan sayur pakis cukup beragam, mulai dari tumis pakis, gulai pakis bersantan, hingga campuran dalam sup tradisional.

Hidangan ini tak hanya digemari oleh warga lokal, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang mencicipi kuliner khas Gorontalo.

“Sayur pakis itu segar sekali, apalagi dimasak tumis bawang putih dan cabai, rasanya khas,” ujar Rina, wisatawan asal Makassar yang mengaku baru pertama kali mencicipinya saat berkunjung ke Desa Dulupi, Kabupaten Boalemo, Gorontalo.

Warga setempat pun mengakui bahwa pakis sangat mudah ditemukan, terutama di wilayah perbukitan dan sepanjang aliran sungai yang masih alami. Bahkan, sebagian warga di desa menjadikannya sebagai sumber penghasilan musiman.

“Kalau musim hujan begini, pakis banyak sekali. Tinggal petik di kebun belakang atau pinggir sungai,” kata Harun, warga Desa Taludaa, Kabupaten Bone Bolango.

Menurutnya, pakis menjadi sayur harian keluarga dan juga dijual di pasar tradisional. Namun demikian, pada musim kemarau tanaman pakis cenderung sulit didapat.

Kemarau menyebabkan habitat alami pakis menjadi kering dan tidak layak tumbuh. Karena itu, warga biasanya memanfaatkan musim hujan untuk memanen dalam jumlah lebih banyak.

Para pegiat kuliner lokal mendorong agar sayur pakis dilestarikan dan dipromosikan secara luas sebagai bagian dari kekayaan kuliner Nusantara.

"Bagaimana pakis ini dibudidayakan secara organik, pakis juga memiliki nilai gizi tinggi yang baik untuk kesehatan, jadi bisa untuk dibudidayakan," kata Husain pegiat kuliner Gorontalo.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya