Dukungan Klamby untuk Palestina, Donasi Rp100 Juta hingga Bagi-Bagi Scarf Solidaritas

Sederet brand lokal tak hanya lantang menyuarakan dukungannya untuk Palestina, tetapi juga mengambil langkah nyata. Salah satunya jenama modest fashion lokal, Klamby, yang mendonasikan profit penjualan Oktober 2023 mereka sebesar Rp100 juta untuk para penyintas Palestina.

oleh Putu Elmira diperbarui 22 Nov 2023, 17:38 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2023, 17:30 WIB
Dukungan Klamby untuk Palestina, Donasi Rp100 Juta hingga Bagi-Bagi Scarf Solidaritas
Dukungan Klamby untuk Palestina, Donasi Rp100 Juta hingga Bagi-Bagi Scarf Solidaritas (dok. Klamby)

Liputan6.com, Jakarta - Sederet brand lokal tak hanya lantang menyuarakan dukungannya untuk Palestina, tetapi juga mengambil langkah nyata. Salah satunya jenama modest fashion lokal, Klamby, yang mendonasikan profit penjualan Oktober 2023 mereka sebesar Rp100 juta untuk para penyintas Palestina.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 21 November 2023, donasi tersebut akan disalurkan melalui platform donasi Kitabisa.com. Selain itu, pihaknya juga menghadirkan simbol persatuan dan dukungan lain untuk Palestina lewat Klamby Signature Scarf Palestina.

Mengusung semangat kebersamaan, scarf persembahan brand yang memboyong koleksi tenun Garut ke London Fashion Week 2022 ini adalah lambang solidaritas untuk Palestina. Pihaknya juga membagikan 1.000 Scarf Palestina tersebut secara gratis pada 12 November 2023 di Toko Klamby Plaza Indonesia.

Pembagian scarf secara cuma-cuma tersebut dikatakan sebagai tanda bahwa mereka dan banyak pihak lainnya memiliki suara dan kekuatan untuk berdiri bersama Palestina. Kehadiran Klamby Palestine Scarf menuai respons positif.

Hal tersebut juga dikatakan pihaknya menjadi inspirasi untuk memperluas dukungan. Klamby memperkenalkan program penggalangan dana untuk saudara-saudara di Palestina dengan 100 persen keuntungan dari setiap penjualan scarf ini akan didonasikan sebagai bentuk cinta dan harapan.

Pendiri Klamby Nadine Gaus mengatakan bahwa setiap jahitan pada scarf ini mengisahkan sebuah perjalanan. Monogram Klamby bertemu dengan semangat Palestina, melukiskan narasi perjuangan dan harapan.

"Satu scarf, satu hati, satu misi. Bersama, kita berpeluang untuk membawa perubahan dan menunjukkan solidaritas kita kepada Palestina," ungkap Nadine.

Klamby Signature Scarf Palestina

Dukungan Klamby untuk Palestina, Donasi Rp100 Juta hingga Bagi-Bagi Scarf Solidaritas
Dukungan Klamby untuk Palestina, Donasi Rp100 Juta hingga Bagi-Bagi Scarf Solidaritas (dok. Klamby)

Nadine menambahkan, "Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam menyuarakan dukungan mereka."

Klamby Palestine Scarf hadir dalam dua warna, yakni hitam dan putih. Scarf ini berukuran standar 110 x 110 cm dijual seharga Rp335 ribu.

Sedangkan scarf versi Syar'i yang berukutan 140 x 140 cm dijual seharga Rp375 ribu. Scarf ini dapat dipesan melalui pre-order di laman resmi, www.klamby.id.

"Kami mengajak masyarakat untuk bergabung dalam gerakan solidaritas ini. Dengan memakai Klamby Palestine Scarf, Anda tidak hanya berpartisipasi dalam mode, tetapi juga dalam gerakan berbagi kasih dan dukungan untuk Palestina. Jadilah suara bagi mereka yang membutuhkan. Bersama Klamby, setiap langkah kecil kita bisa menjadi dampak besar," ungkap pihaknya.

Klamby adalah jenama lokal yang konsisten menghadirkan koleksi baju signature bertemakan Indonesia. Setiap koleksinya diluncurkan termasuk blus, tunik, dress, dan hijab. Semua baju signature merupakan pattern yang dibuat sendiri oleh tim Wearing Klamby terinspirasi dari kekayaan Indonesia yang diaplikasikan ke pakaian. 

Koleksi Klamby di IN2MF 2023

Fashion Show Natural Day Revival di IN2MF 2023.
Koleksi Klamby di Fashion Show Natural Day Revival di IN2MF 2023.  (Liputan6.com/Henry)

Sebelumnya pada Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023 yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat, 27 Oktober 2023, Klamby memperkenalkan dua koleksi signature, yaitu Tapis dan Lagos, serta empat koleksi spesial dari Klamby Heritage. Koleksi Tapis merayakan warisan Lampung melalui tenun Tapis yang penuh dengan simbol dan motif, merepresentasikan kekayaan budaya serta alam di Lampung.

Setiap jalinan tenun mengisahkan cinta dan doa dari para perajin, merangkai cerita tentang dekap angin Lampung menari, menerawang melalui motif tenun Tapis yang sarat makna. Setiap benang seperti bercerita, mengisahkan tentang alam dan budaya yang kental di tanah tersebut.

Sementara, Lagos terinspirasi dari keindahan bunga Loppo di Desa Lagosi, Sulawesi, sebuah representasi dari keindahan alam Sulawesi yang diwujudkan dalam setiap detail busana. Tidak kalah menawan, koleksi dari Klamby Heritage di IN2MF 2023 menampilkan tenun Lurik asal D.I. Yogyakarta. Motif garis dengan nuansa warna yang cerah, menciptakan harmoni antara tradisi dan kekinian. 

Koleksi Terinspirasi Tenun Sumatera Sambut Idul Fitri 2023

Klamby
Pagelaran Busana Klamby, yang menampilkan koleksi untuk hari raya di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan pada Jumat, (17/02/2023). (Geiska Vatikan Isdy)

Menyambut Idul Fitri 2023 lalu, Klamby menghadirkan sembilan koleksi dengan total 56 tampilan. Nadine Gaus menyebutkan bahwa koleksi yang dirilis mengusung tajuk "Chamattara" yang terinspirasi tenun khas Sumatera. Beberapa jenis tenun yang diangkat adalah tenun Siak dan Batanghari.

Menurut Nadine, kedua tenun tersebut memiliki keunikan tersendiri dari segi motif, jenis bahan, hingga teknik membuatnya. Ide dari tenun tersebut lantas dieksplorasi kembali, yakni salah satu tenun yang dibuat menggunakan buah.

"Tidak hanya tenun saja, salah satu tenun ada yang menggunakan buah. Kemudian, buahnya yang dieksplorasi. Karena sebenarnya tampilan Klamby lebih sering ke floral, jadi kita tetap bisa explore di berbagai cara," jelas Nadine saat acara Chamtarra Resort Collection Fashion Show di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Februari 2023.

Selain itu, Chamattarra sendiri diambil dari Percha dan Chamatarra. Dalam bahasa Melayu, percha berarti potongan atau robekan yang menggambarkan keadaan pulau-pulau kecil di Sumatera yang tersebar. Sementara nama Camatarra berasal dari salinan peta Sumatera yang merupakan karya seorang ilmuwan bernama Ibnu Majid.

Infografis Brand Modest Fashion Lokal
Infografis Brand Modest Fashion Lokal. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya