Liputan6.com, Jakarta Kemacetan total yang terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, menjadi perhatian sejumlah pihak, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub) Bali pada Jumat, 29 Desember 2023. Kepala Dishub Bali IGW Samsi Gunarta mengakui timnya terlambat menangani potensi kemacetan di akses jalan menuju bandara Bali sehingga ke depan akan lebih baik lagi dengan antisipasi dini.
"Kami kemarin sedikit terlambat untuk memberlakukan penanganan secara intensif jadi keburu penuh bandaranya, hari ini kita coba lebih baik kami perbaiki indikator threshold-nya," kata dia saat dihubungi di Denpasar, Sabtu, 30 Desember, dikutip dari Antara.
Diketahui bahwa ruas jalan menuju bandara Bali mulai padat sejak siang hari, tapi situasi kemacetan yang menjalar pada malam hari hingga ke Jalan Tol Mandara tidak terprediksi. Arus lalu lintas di sekitar bandara baru mulai terurai pada pukul 00.45 Wita dan di bandara pukul 2.00 Wita dini hari.
Advertisement
"Saya sudah coba perhitungkan tetapi saya lihat sebetulnya saat tanggal 23 Desember kondisinya relatif lebih tinggi dibandingkan kemarin dan tidak terlalu macet," terang Samsi.
"Tapi tadi malam pergerakan di dalam Bali ternyata lumayan padat, sehingga kemacetan, ini terjadi lebih awal dari yang kita prediksikan," sambungnya.
Meski terlambat menyadari potensi kemacetan, birokrat di Pemprov Bali ini sudah melakukan berbagau upaya cepat mengatasi kondisi tersebut dengan bekerja sama dengan kepolisian, unsur bandara, dan Dishub Badung. "Mulai pagi ini Dishub Bali mulai melakukan pemantauan lebih intensif lagi dan mengupayakan skema-skema pengaturan lalu lintas sebagai opsi jangka pendek," jelasnya lagi.
Arus Balik 3 Januari 2024 dari Bali
Selain itu, masyarakat dan wisatawan diimbau ikut membantu mengurangi kepadatan jalan dengan mengurangi aktivitas yang jauh dari area hotel, pun juga jika jaraknya jauh diharapkan kembali atau berangkat lebih awal termasuk ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Sementara itu, Dishub Bali akan melakukan kontrol lalu lintas untuk menekan waktu perjalanan di arah bandara. Pengaturan ini rencananya dilakukan hingga arus balik 3 Januari 2024, karena diprediksi akan banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas penerbangan datang dari berbagai daerah di Bali dan akan kembali macet total.
"Kami prediksikan biasanya tahun baru itu memang terjadi kemacetan di titik-titik daerah-daerah destinasi. Ini bandara seperti biasa padat saat pergerakan keluar masuk tapi tadi malam agak luar biasa,” kata Samsi.
Untuk opsi jangka panjang, Kepala Dishub Bali ini sepakat bahwa tidak ada pilihan selain mengembangkan transportasi umum dengan akses jalan layang atau bawah tanah.
Sebelumnya, video sejumlah penumpang pesawat menggeret koper berjalan di pinggir jalan Tol Mandara menuju Bandara Ngurah Rai Bali viral di media sosial. Ini terpaksa mereka lakukan karena akses menuju bandara di Pulau Dewata itu dilaporkan macet total.
Advertisement
Kemacetan di Tol
Salah satu rekaman yang jadi sorotan dan dibagikan kembali sejumlah akun media sosial berasal dari Instagram Story @agitalifia. Awalnya, ia mengabarkan bahwa "tol enggak gerak sama sekali," dalam keterangan unggahan Story, Jumat, 29 Desember 2023.
Di klip berikutnya, ia menulis, "Udah 1,5 jam enggak gerak. Gila kan macetnya?" Saat langit sudah sepenuhnya gelap, unggahan itu memperlihatkan sejumlah orang menggeret koper, berjalan menuju Bandara Ngurah Rai Bali. "Terpantau wisatawan berjalan kaki di tol. Mengejar jadwal penerbangan ke Bandara Ngurah Rai," ungkapnya.
Tidak hanya di Instagram, keluhan serupa juga ramai dibahas di X, dulunya Twitter. Salah satu pengguna mengabarkan, "3,5 jam dari bandara ke ungasan. Bener-bener luar binasa."
"Aksesnya sedih banget. Cuma dua ruas jalan, sedangkan jalan masuk ke airport dari bunderan Ngurah Rai bisa dari 3 arah: dari Kuta selatan, tol mandara, dari sunset road," imbuh yang lain.
Warganet berbeda berkomentar, "Malam hari saja makin macet. Bahkan banyak turis-turis jalan kaki dari tol ke Bandara Ngurah Rai karena takut lewat jam penerbangannya." "Opsi transportasi publik udah enggak bisa ditawar kalo begini. Ke depan bisa makin parah," saran seorang pengguna.
Tantri Kotak Ikut Terjebak Macet
Di antara calon penumpang pesawat yang terjebak kemacetan menuju Bandara Ngurah Rai Bali semalam ternyata ada Tantri Syalindri alias Tantri Kotak. Karena kekacauan lalu lintas itu, ia bahkan ketinggalan pesawat, rangkum Tim Showbiz, Sabtu (30/12/2023).
Pengakuan vokalis band Kotak itu disampaikan saat ia melihat unggahan di akun Instagram @jktinfo yang membahas seputar kemacetan parah di Bali. "Saya salah satu korban ketinggalan pesawat gara-gara macet ini. 1 jam dari Kelan, padahal cuma butuh 10 menit ke bandara 😢😢," tulis Tantri.
Warganet ikut prihatin atas nasib yang menimpa Tantri Kotak dan keluarganya. Beberapa di antaranya pun bertanya mengapa tidak jalan kaki saja menuju bandara, lantaran Tantri menyebut jaraknya sudah cukup dekat.
Gara-gara ketinggalan pesawat, Tantri memajang pose wajah melas bersama anaknya. "Muka ketinggalan pesawat. Baliii oh BALIIIIII, berangkat 2 jam dari hotel area Legian, bisa-bisaan ketinggalan pesawat. Kebayang kan macetnya kek apa!" tulis Tantri memasang emoji tertawa.
Advertisement