Liputan6.com, Jakarta - Sebuah buku baru seputar Kerajaan Inggris kembali diterbitkan. Kali ini penulisnya adalah penulis biografi kerajaan, Ingrid Seward. Di dalam buku tersebut terungkap julukan Pangeran Philip untuk Meghan Markle.
Suami Ratu Elizabeth II yang meninggal pada 2021 di usia 99 tahun itu diduga menyebut Meghan Markle sebagai “Duchess of Windsor”. Itu merujuk pada gelar yang ditujukan untuk sosialita Amerika, Wallis Simpson. Perempuan yang berstatus janda cerai tersebut merupakan penyebab Raja Edward VIII turun takhta pada 1937.
Dikutip dari NY Post, Minggu (4/2/2024), Philip menganggapnya betapa 'luar biasa'-nya Meghan yang mengingatkannya pada Wallis Simpson, klaim Seward dalam buku barunya, 'My Mother And I'. "Dia tidak hanya mengacu pada fakta bahwa keduanya adalah janda cerai Amerika yang kurus, berambut gelap, dan glamor," tulisnya.
Advertisement
Seperti Simpson, Markle juga berstatus telah bercerai sebelum bertemu Pangeran Harry pada 2016. Mantan bintang Suit itu menikah dengan produser film Trevor Engelson dari 2011 hingga mereka berpisah pada 2014.
Menurut buku Seward, Ratu Elizabeth pada awalnya bersikap jauh lebih baik terhadap Markle. Dia diduga 'menyetujui' aktris tersebut setelah diperkenalkan kepadanya oleh Harry pada 2017. Namun, dia diyakini menganggap gaun pengantin yang dipakai Meghan pada 2018 'terlalu putih' karena dia telah menikah sebelumnya.
Meghan saat itu mengenakan gaun pengantin rancangan Clare Waight Keller dari Givenchy. Gaun berbahan sutra putih itu hadir dalam potongan minimalis dan clean, dengan veil aksen bordir bunga.
Kemiripan Harry dan Edward
Pasangan Sussex hanya bertahan sekitar dua tahun melayani Kerajaan Inggris sebelum mereka memutuskan mundur sebagai anggota senior pada Januari 2020. Keduanya ingin mendapatkan kebebasan dari tekanan publik Inggris, seperti yang sempat diungkapkan Pangeran Harry.
Harry dan Meghan lalu memboyong keluarganya ke Montecito, California, yang saat itu baru ada Archie Harrison. Lilibet Diana baru lahir pada 4 Juni 2021 di Amerika Serikat.
Pilihan mereka untuk meninggalkan Inggris mengingatkan pada keputusan Edward VIII untuk turun tahta Inggris dan melarikan diri ke Prancis bersama Simpson setelah mereka kalah. Pakar kerajaan Hugo Vickers mencatat pada 2022 bahwa Harry juga lebih mirip Edward VIII daripada yang mungkin dia sadari.
Harry dan Edward masing-masing 'memancarkan kesedihan yang sama setelah memutuskan hubungan mereka dengan keluarga kerajaan', kata Vickers di Festival Sastra Henley saat itu. Dia mengatakan bahwa seseorang dapat mengetahui bagaimana perasaan Harry dan Edward dengan 'menatap mata mereka'.
Advertisement
Lanjutkan Proyek Bersama Netflix
Dia juga menambahkan bagaimana Edward — seperti Harry— 'mengambil jalan menuju kebahagiaan' ketika dia menikah. Namun, dia tidak menemukan kebahagiaan sejati karena 'pada akhirnya, tugaslah yang membuatmu bahagia'. "Adapun Duke of Sussex, siapa yang tahu apa yang akan terjadi padanya? Saya pikir dia terlihat sangat menyedihkan," kata Vickers.
Meski begitu, pasangan Sussex memiliki cara melanjutkan hidup yang nyaman mereka. Salah satunya menggarap berbagai konten untuk Netflix. Harry dan Meghan menandatangani kontrak yang disebut-sebut bernilai 100 juta dolar AS dengan situs layanan konten video berbayar pada 2020.
Chief Content Officer Netflix Bela Bajaria mengungkap bahwa kedua pihak akan memiliki beberapa proyek pada tahun ini, termasuk pembuatan film. "Mereka memiliki sejumlah (proyek) tanpa naskah yang sedang dikerjakan bersama Brandon (Brandon Reigg, Wakil Presiden Serial Tanpa Naskah dan Dokumenter Netflix)," ucapnya, dikutip dari Hello Magazine, Jumat (2/2/2024)
"Mereka sebenarnya punya banyak pengembangan. Mereka punya film yang sedang dalam pengembangan, serial yang sedang dikerjakan. Jadi semuanya masih dalam pengembangan awal, dengan sebuah film, acara TV, dan beberapa acara tanpa naskah," jelasnya. "Tapi ya, filmnya bagus."
Membeli Hak Siar Novel Laris
Menyusul pernyataannya, Belan menahan diri untuk tidak merinci lebih lanjut tentang film tersebut. Meghan Markle dan Harry, yang ikut mendirikan Archewell Productions pada 2020, diketahui membeli hak memfilmkan novel Meet Me at the Lake karya Carley Fortune.
Pada Agustus 2023, Penguin Random House pertama kali mengumumkan bahwa Archewell telah memperoleh hak film atas novel terlaris The New York Times tersebut. Menanggapi berita ini, sang penulis mengatakan pada Vogue, "Saya sangat senang bekerja sama dengan Netflix dan Archewell untuk menghadirkan Meet Me at the Lake ke layar lebar."
Novel tersebut berkisah tentang Fern Brookbanks, seorang perempuan 32 tahun yang terpaksa menjalankan bisnis resor tepi danau milik ibunya. Buku itu mendokumentasikan pertemuan kembalinya dengan cinta lamanya Will Baxter.
Dalam sinopsisnya diceritakan bahwa Fern Brookbanks telah menghabiskan terlalu banyak masa dewasanya untuk memikirkan Will Baxter. Dia hanya menghabiskan 24 jam di awal usia 20an dengan artis yang sangat menarik dan idealis, sebuah pertemuan kebetulan yang berubah menjadi petualangan sepanjang hari di Toronto.
Advertisement