Istri Witan Sulaeman Angkat Bicara Usai Suaminya Jadi Bahan Meme di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea

Di awal pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea, kepala Witan Sulaeman terluka, karena berbenturan dengan pemain lawan.

oleh Asnida Riani diperbarui 10 Mei 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2024, 11:00 WIB
Potret Pasangan Artis di Pernikahan Adiba dan Egy Maulana, Arhan Azizah Tampil Mesra
Sahabatnya menikah, Witan Sulaeman turut bahagia atas pernikahan Adiba dan Egy Maulana. Witan Sulaeman dan istri hadiri pernikahan Adiba dan Egy dengan mengenakan baju couple warna cream. Meski tengah hamil, Rismahani istri Witan tetap tampil menawan dengan dress. Tak hanya saat resepsi, diketahui pesepakbola berusia 22 tahun ini juga hadir ke acara akad. (Liputan6.com/IG/@rismahanisulaiman_)

Liputan6.com, Jakarta - Witan Sulaeman berdarah-darah secara harfiah saat Timnas Indonesia U-23 berhadapan dengan Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024, Kamis malam WIB, 9 Mei 2024. Di awal pertandingan, kepala Witan terluka, karena berbenturan dengan pemain Guinea.

Alhasil, kepalanya harus diperban selama laga, dan visualnya telah jadi meme di media sosial. Menanggapi itu, istri Witan Sulaeman, Rismahani, turun tangan membela suaminya. Di unggahan online-nya, ia memang aktif menyuarakan dukungan untuk pria yang dinikahinya pada 29 Mei 2022 tersebut.

Berbagi sederet foto Widan yang menderita luka di kepalanya, ia menulis keterangan, Kamis, 9 Mei 2024, "Yang kalian tertawakan, kata Witan, 'Ini namanya perjuangan.' He’s not okay! It’s not a joke! He's crying 😭❤️‍🩹 (Dia tidak sedang baik-baik saja! Ini bukan lelucon! Dia menangis)."

"(Witan) diberi tanggung jawab jadi captain, makanya dia bermain lebih dari biasanya," ia menyambung. "Kepala sudah berdarah malah main sampai menit akhir, bahkan perban sampai terlepas sendiri."

"Ayah berjuang terlalu keras. Ternyata ayah lebih kuat dari lawan 😭 Kesalahan itu bukan dalam kotak penalti! Harusnya Indonesia bisa menang! Terima kasih perjuangannya ayah😭💔 with all due respect captain 🫡❤️ (dengan segala hormat kapten)," tandas Rismahani.

Sebelumnya, perban di kepala Witan memang sudah membuat tidak sedikit penonton salah fokus. "Maaf Witan, tapi ini lucu banget," sebut seorang pengguna X, dulunya Twitter, yang disepakai banyak warganet. "Kayak pake peci di Upin Ipin," yang lain menimpali sambil mengolase foto Witan dengan karakter yang dimaksud.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ucapan Terima Kasih pada Witan Sulaeman

Witan Sulaeman
Winger Timnas Indonesia U-23, Witan Sulaeman, berjuang sekuat tenaga saat bersua Timnas Guinea U-23 pada laga playoff Olimpiade 2024 Paris di INF Clairefontaine, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam WIB. Sayangnya, Tim Garuda Muda menyerah 0-1 dari Guinea. (AFP/Miguel Medina)

Kendati demikian, sebagian warganet mengaku menyesal sudah mengejek Witan. "Niatnya cuma bercanda aja, enggak tau kalo ternyata sampe bocor, tapi dia malah terus main," kata seorang pengguna, sementara ada juga yang berkomentar, "Itu sampe dijait, lu pada ngetawain orang yang luka demi Indonesia??"

Warganet merespons, "Gak kebayang sakitnya kaya apa itu Witan sampe berdarah dan dia masih lanjut permainan sampai akhir. 😢 Hebat banget witan👏😢." "Lekas pulih capt, terima kasih perjuangannya," sahut pengguna berbeda. "Itu beneran luka dikepalanya.. asli sedih banget 😭," komentar yang lain.

Tidak sedikit komentar yang kemudian mengucapkan terima kasih pada Witan dan skuad Garuda Muda yang sudah terbang begitu tinggi, kendati gagal mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024. Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun mengucapkan terima kasih pada timnas Indonesia U-23 dan jajaran pelatih atas perjuangan mencapai play-off acara multi-olahraga empat tahunan itu, rangkum kanal Bola Liputan6.com, Jumat (10/5/2024).


Apresiasi Langkah Timnas Indonesia U-23

Foto: Diwarnai Dua Keputusan Penalti Kontroversial Wasit, Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Olimpiade Paris setelah Ditekuk Guinea
Timnas Indonesia akhirnya gagal meraih tiket terakhir ke Olimpiade Paris 2024 usai takluk 0-1 dari Guinea U-23 pada laga play-off antar-konfederasi menuju Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Centre National du Football de Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024). Gol tunggal kemenangan Guinea dicetak melalui eksekusi penalti Ilaix Moriba pada menit ke-29. Keputusan penalti yang diberikan wasit Francois Letexier terbilang kontroversial, karena Witan Sulaeman menjatuhkan pemain Guinea masih di luar kotak penalti. Keputusan kontroversial kembali diulangi wasit berkelas Liga Champions Eropa tersebut dengan kembali mengganjar penalti Garuda Muda pada menit ke-73, padahal tekel Alfeandra Dewangga jelas-jelas terlebih dahulu mengenai bola saat berduel dengan Algassime Bah di dalam kotak penalti. (AFP/Miguel Medina)

Timnas Indonesia U-23 takluk 0-1 dari Guinea pada pertandingan di Clairefontaine. Terkait itu, Erick Thohir berkata, "Kita memang belum berhasil menginjak Olimpiade kali ini. Namun, perjalanan panjang dan pencapaian yang ditorehkan para pemain, pelatih, dan ofisial timnas sejak Piala Asia U-23, hingga play-off menunjukkan sepak bola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade."

"Saya salut dan kita targetkan Olimpiade berikutnya," ia menambahkan. "Terima kasih untuk perjuangan kalian. Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua yang sudah mendukung, terutama Pak Presiden Jokowi yang sudah memberi perhatian sangat besar pada Timnas Indonesia."

"Seluruh pihak dan supporter yang sudah bahu membahu memperkuat timnas, baik secara langsung maupun melalui doa yang tidak pernah putus. Terharu sekali melihat begitu besar antusiasme masyarakat Indonesia," tandasnya.

Pada laga penentuan itu, gol semata wayang Guinea yang bersarang ke gawang Ernando Ari dicetak melalui eksekusi penalti Ilaix Moriba pada menit ke-29. Perlawanan sengit diperlihatkan Garuda Muda saat melawan wakil Afrika tersebut, bahkan pelatih Shin Tae Yong diusir keluar lapangan oleh wasit karena memprotes penalti kedua yang diberikan pada Guinea.


Tiket Terakhir Timnas Menuju Paris

Foto: Diwarnai Dua Keputusan Penalti Kontroversial Wasit, Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Olimpiade Paris setelah Ditekuk Guinea
Striker Guinea U-23, Facinet Conte (kiri) menguasai bola dibayangi bek Timnas Indonesia U-23, Bagas Kaffa pada laga play-off antar-konfederasi menuju Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Centre National du Football de Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024). (AFP/Miguel Medina)

Laga kontra Guinea merupakan jalur terakhir timnas Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024. Dari jalur utama, Indonesia gagal menduduki tiga besar Piala Asia U-23 2024. Meski belum menembus Olimpiade, Erick Thihir tetap percaya pada program pematangan timnas yang mengandalkan kualitas talenta muda, pemain naturalisasi, dan training jangka panjang.

"Timnas punya generasi emas. Ada Witan, Marselino, Rizki Ridho, Ernando, plus pemain naturalisasi. Lalu, kita punya blueprint hingga 2045, dan kita konsisten lakukan training jangka panjang," ujar dia.

"Artinya, program yang kita jalankan sudah on the track. Kita akan konsisten dan perbaiki yang masih kurang, karena bagaimanapun, dengan pencapaian timnas U-23 ini, kita punya kebanggaan baru dan terbukti sepak bola makin menyatukan Indonesia," tandasnya.

Momen terakhir dan satu-satunya Merah Putih berpartisipasi di Olimpiade terjadi di Melbourne pada 1956. Sementara itu, Guinea bakal mengikuti Olimpiade untuk kali kedua sepanjang sejarah usai debut tahun 1968. Mereka jadi wakil keempat Afrika di Paris 2024 menyusul Maroko, Mesir, dan Mali.

Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024 dan Harapan Menang Lawan Guinea
Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024 dan Harapan Menang Lawan Guinea (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya