Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi wisatawan, pergi ke destinasi tertentu yang memerlukan transportasi langka seperti perahu secara privat tidaklah mudah. Namun kini aplikasi ride-hailing Uber telah meluncurkan layanan transportasi berbasis air baru di Eropa.

Mengutip laman Euronews, Jumat (5/7/2024), perusahaan transportasi itu telah meluncurkan opsi perahu baru untuk musim panas ini seperti kapal pesiar turis hingga. Hal ini berarti pengguna layanan ini dapat mengakses lebih banyak tempat terpencil.

Perahu-perahu tersebut sedang diluncurkan di beberapa tempat wisata paling populer di Eropa. Tepat pada saat Olimpiade, Paris akan menjadi tuan rumah Uber Cruise, perjalanan gratis selama satu jam yang akan berlangsung mulai 12 Juli hingga 3 Agustus 2024.

Para tamu yang mengikuti petualangan berbasis di Seine akan dapat menikmati pemandangan ikonik termasuk Notre Dame, Louvre, dan Menara Eiffel, sambil menikmati segelas anggur gratis. Dari Venesia hingga pulau-pulau Yunani, Uber juga meluncurkan layanan kapal di tempat-tempat populer.

Meskipun kapal pesiar sekarang dibatasi di Venesia karena banyaknya turis, kapal air tetap menjadi satu-satunya cara untuk berkeliling kota di Italia. Sejak bulan Juli, Uber telah mengikuti aturan pembatasan tersebut.

Pengunjung akan dapat menggunakan aplikasi Uber yang ada untuk memanggil 'Limo Boat' yang seperti halnya limousine di darat sesuai permintaan. Pilihan yang relatif terjangkau, perahu ini berharga mulai 120 Euro atau setara Rp2,1 juta per perjalanan dan dapat menampung hingga enam orang sekaligus.

Antara jam 08.00 pagi dan 20.00 malam setiap hari, wisatawan dapat naik kapal dan melihat keindahan Laguna Venesia hanya dengan satu ketukan tombol. Diluncurkan pada 3 Juli 2024, layanan ini hadir di hampir 200 titik penjemputan atau pengantaran khusus di seluruh kota.

"Baik itu berlayar mengelilingi Ibiza dengan kapal pesiar pribadi Anda atau menjelajahi Laguna Venesia dengan perahu, kami sangat senang dapat menambahkan keajaiban Uber ke liburan pelanggan kami musim panas ini," kata Anabel Diaz Wakil Presiden Mobilitas EMEA di Uber.

Uber Boat diluncurkan di Mykonos musim panas lalu dan akan kembali ke pulau pesta ikonik musim ini - serta ke tujuan lain di Yunani. Meskipun banyak orang menyewa perahu tanpa pengemudi saat berada di negara yang banyak pulaunya, navigasinya bisa jadi rumit.

Aplikasi Uber akan memiliki opsi perahu mulai Juli 2024, memungkinkan pengunjung ke Athena, Corfu dan Santorini untuk menjelajahi pantai dan kedai minuman yang sulit dijangkau dengan air. Di seluruh destinasi Yunani tersebut, layanan akan tersedia antara pukul 09.00 dan 21.00 tetapi harga akan bervariasi berdasarkan lokasi, dengan tarif minimum mulai dari 200 Euro atau setara Rp3,5 juta per kapal. 

Bepergian dengan menggunakan layanan terbaru ini diklaim relatif  terjangkau. Apalagi jika dibandingkan dengan kemewahan yang biasanya dinikmati wisatawan di Ibiza.

Ibiza dikenal sebagai ibu kota pesta di Eropa dan seringkali biayanya sangat mahal. Penawaran Uber tidaklah murah, namun lebih mudah diakses oleh mereka yang memiliki anggaran lebih rendah.

Kapal pesiar Uber akan berlayar dari pulau Balearic pada Agustus 2024 ini. Layanan akan menawarkan perjalanan delapan jam kepada delapan orang yang dilengkapi dengan nakhoda pribadi, sebotol Champagne gratis, dan makanan ringan buatan lokal.

Opsi ini perlu dipesan terlebih dahulu melalui aplikasi Uber dan berangkat dari Kota Ibiza setiap hari pukul 12 siang. Pengalaman pribadi akan berlangsung di Sunseeker Yacht yang mewah dan biaya totalnya 1.600 Euro atau setara Rp28,2 juta.

Sudah termasuk transfer dari hotel dan tempat tinggal ke dermaga dan para tamu dapat merencanakan rute mereka sendiri. Turis bisa menikmati pemandangan ikonik seperti melihat matahari terbenam di Es Vedra atau snorkeling di pulau Formentera di dekatnya.

Namun, untuk semua kapal baru Uber, ada satu kendala yang dihadapi, salah satunya karena cuaca Eropa yang selalu berubah. Ketersediaan semua layanan diperkirakan terbatas dan bergantung pada kondisi cuaca.

Sebelumnya diberitakan, Venesia jadi kota pertama di dunia yang membebankan tiket masuk harian pada wisatawan. Aturan ini mulai berlaku pada Kamis, 25 April 2024, dan mengundang gelombang protes warga lokal.

Melansir CNN, Jumat, 26 April 2024, penduduk lokal mengibarkan spanduk dan mengacungkan paspor mereka sebagai bentuk kemarahan karena kota tersebut ditempatkan di balik penghalang bergaya taman hiburan atau museum. Foto menunjukkan polisi bentrok dengan beberapa pengunjuk rasa.

Ratusan penduduk setempat berpartisipasi dalam protes di Piazzale Roma, pintu masuk jalan darat menuju kota, meski jumlah pastinya masih diperdebatkan. Para demonstran mengatakan bahwa kelompok mereka berjumlah seribu orang, sedangkan pihak berwenang mengatakan hanya 300 orang yang hadir.

Protes massal yang lebih kecil terjadi di dekat stasiun kereta utama di mana warga Venesia berhadapan dengan wali kota yang sedang memberikan wawancara pada berbagai kru televisi. Ruggero Tallon, yang merupakan salah satu penyelenggara protes utama dan juru bicara kelompok kampanye anti-kapal pesiar No Grandi Navi, mengatakan pada CNN bahwa kelompok tersebut berencana memasang spanduk bertuliskan "Selamat datang di Veniceland."