Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) 2024 masih berlangsung beberapa hari ke depan. Desainer Hartono Gan menjadi salah satu yang menampilkan koleksinya di pertunjukkan hari kedua, Jumat, 26 Juli 2024.
Yang menarik dalam pergelaran itu adalah tampil Wulan Guritno sebagai muse. Wanita 43 tahun itu berlenggak-lenggok di atas catwalk dengan koleksi berupa atasan blazer hitam yang dipadu pakaian cukup terbuka, inner hitam yang tampak seperti bra berenda.
Baca Juga
Atasan itu, dipadu bersama rok midi senada hitam dengan belahan tengah. Gaya itu di lengkapi dengan sepatu runcing yang dipakaikan kaus kaki berenda, seolah ingin satu nafas dengan inner yang dipakai aktris keturunan Jawa dan Inggris itu.
Advertisement
Wulan juga memakai kaca mata hitam dan menguncir kuda rambutnya. Sebentuk aksesori anting berbentuk panjang yang tidak terlalu mencolok, tapi menambah esensi gaya terlihat di telinganya.
Bertajuk The Rhythm of Life (Clothes as your armor), perancang busana yang sempat vakum sejak 2021 karena pandemi Covid ini membawa koleksi pria dan wanita dalam satu panggung. Koleksi Hartono Gan 2024/2025 di JF3 2024 terdiri atas 59 tampilan, dengan 26 pria dan 33 wanita.
Koleksi ini terinspirasi dari romansa kehidupan sehari hari yang realistis. Secara sadar ataupun tidak fashion adalah bagian dari seni yang memegang peranan sangat penting. Orang sering menyebutnya sebagai soft power yang sangat kuat.
Menurut Hartono, fashion adalah bahasa yang universal. Seseorang dapat mendeklarasinya jati dirinya tanpa perlu berbicara atau menulis hanya dengan berpakaian sebagaimana dia ingin dianggap dan diakui.
Inovasi Tailoring
Adalah mimpi desainer Hartono Gan untuk menapakkan jejak Indonesia di peta global melalui karya yang dibuat. Hartono Gan memilih berbicara melalu setiap helai garmen yang dihasilkan olehnya.
Proses inovasi dari teknik pengerjaan yang tiada henti untuk mencapai level workmanship yang layak untuk kancah global. Untuk Koleksi pria Hartono Gan menampilkan kekuatan dan keahlian label busannya dalam mengolah bahan kulit domba menjadi busana dengan potongan pola yang presisi.
Tailoring yang menjadi inti bisnis Hartono Gan dieksplorasi lebih jauh lagi dengan permain potongan dan bahan yang tidak konservatif. Memakai bahan sophisticated seperti silk satin, jacquard, sampai taffeta untuk pengolahan potongan busana klasik pria adalah kontradiksi yang menjadi ciri khas Hartono Gan.
Untuk koleksi wanita Hartono Gan menjangkau wanita yang sangat beragam. Mulai dari gaya yang ultrafeminim sampai dengan maskulin dihadirkan pada koleksi ini. Professional wear sampai ke evening wear bertabur kilauan kristal membuat wanita yang berbelanja pakaian di Hartono Gan dapat opsi yang sangat beragam untuk memenuhi kebutuhan busana beragam acara.
Advertisement