Eksklusif Yusuf Mahardika: Repotnya Belajar Masalah Manusia di Kisah Viral Rumah Tangga Norma Risma

Yusuf Mahardika membintangi film Norma: Antara Mertua dan Menantu yang akan tayang di bioskop mulai 31 Maret 2025. Ini kisah nyata Norma Risma.

oleh Wayan Diananto Diperbarui 13 Mar 2025, 21:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 21:30 WIB
Yusuf Mahardika
Yusuf Mahardika membintangi film Norma: Antara Mertua dan Menantu yang akan tayang di bioskop mulai 31 Maret 2025. Ini kisah nyata Norma Risma. (Foto: Dok. Instagram @mahardikayusuf)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Karier aktor Yusuf Mahardika melambung bersama sinetron Tendangan Si Madun pada 2012 hingga dibuatkan 4 musim. Dari layar kaca, ia menyeberang ke layar lebar bersama Garuda di Dadaku 2 hingga Garuda 19.

Tahun ini, Yusuf Mahardika membintangi film Norma: Antara Mertua dan Menantu yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai 31 Maret 2025. Dalam film ini, ia adu akting degan Tissa Biani hingga Wulan Guritno.

Yusuf Mahardika sebagai Irfan, suami Norma Risma. Ini kisah nyata perselingkuhan ibunda Norma Risma dengan menantu laki-lakinya. Podcast Norma Risma dan Denny Sumargo pada Desember 2022 viral hingga mendulang 27 jutaan views.

Dalam sesi wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com di Studio KLY Jakarta, pekan ini, Yusuf Mahardika berbagi cerita soal serunya syuting Norma: Antara Mertua dan Menantu karya sineas Guntur Soeharjanto.

 

Promosi 1

Bukan Film Biografi

Yusuf Mahardika. (Foto: Dok. Instagram @mahardikayusuf)
Yusuf Mahardika. (Foto: Dok. Instagram @mahardikayusuf)... Selengkapnya

Wulan Guritno ditawari karakter Rina, ibunda Norma Risma, sebelum naskahnya jadi. Beda dengan Yusuf Mahardika. Ia ditawari ketika naskah sudah final. Ini memungkinkan Yusuf Mahardika memperlajari alur dan penokohan lebih detail.

“Kalau aku kebetulan ditawari setelah skripnya jadi. Maka, aku bisa baca dulu. Ketika baca ternyata ribet ya, kompleks banget ceritanya. Dari awal sampai akhir ngomongin manusia apalagi fondasinya keluarga. Sempat kepikiran, aduh ambil enggak ya?” katanya.

Pertanyanan kedua yang mengendap di benak Yusuf Mahardika, mampukah memerankan suami Norma Risma? Keyakinannya menguat setelah tahu lawan mainnya adalah Wulan Guritno, Tissa Biani, dan Rukman Rosadi.

Nama yang disebut terakhir juga menjabat sebagai acting coach. Rukman Rosadi menjagai karakter hingga mengulas latar belakang maupun motivasi para tokoh dalam kisah Norma Risma. Yang patut digarisbawahi, ini bukan film biografi.

“Yang perlu diingat, ini bukan film biografi. Jadi berdasarkan naskah, mengulik masalah, kenapa bisa jadi begini. Alhamdulillah, ada Mas Rosa yang mengupas tiap lapis masalah, cara Irfan tumbuh di keluarga, ada rasa kehilangan apa, sedetail itu,” urai Yusuf Mahardika.

 

Dari Siang Hingga Jelang Magrib

Yusuf Mahardika dalam film Norma: Antara Mertua dan Menantu. (Foto: Dok. Dee Company)
Yusuf Mahardika dalam film Norma: Antara Mertua dan Menantu. (Foto: Dok. Dee Company)... Selengkapnya

Ini kali pertama Wulan Guritno dan Yusuf Mahardika beradu akting. Masih segar dalam ingatan aktris film Trinil: Kembalikan Tubuhku dan Lembayung kali pertama bertemu Yusuf Mahardika membahas topik receh.

“Aku ingat obrolan pertama kita apa? Aku ternyata sudah follow kamu kenapa ya? Langsung cair saja,” seru Wulan Guritno. “Gue orangnya happy go lucky. Dekat dengan semua orang. Nanti begitu ada energi yang kurang enak menurut gue, baru pelan-pelan mundur,” akunya.

Tugas besar Wulan Guritno, Tissa Biani, dan Yusuf Mahardika yakni menghidupkan tokoh senatural mungkin. Mengingat, ada sejumlah adegan dramatis yang jadi puncak cerita untuk meremas hati penonton. Salah satunya, saat Rina dan Irfan ketahuan selingkuh.

Dalam trailer tampak, Rina dan Irfan digeruduk warga kampung hingga dilempari telur. Yusuf Mahardika menjelaskan, hanya punya satu kesempatan untuk mengeksekusi adegan grande ini. Karenanya, ada geladi resik agar bisa one take oke.

“Sebelum take kami latihan 7 sampai 8 kali. Latihannya benaran dengan kerikil dari gabus, telur-teluran untuk mencoba dulu, sampai matang baru eksekusi. Sebisa mungkin meminimalkan kesalahan,” Yusuf Mahardika menyambung diiakan Wulan Guritno.

Butuh waktu sekitar 4 jam untuk syuting adegan ini. Dari siang sampai jelang magrib dengan melibatkan sekitar 100 orang pemain. Di tangan Yusuf Mahardika, Wulan Guritno, dan sineas Guntur Soeharjanto, syuting berjalan mulus.

 

Cocokkah Buat Libur Lebaran?

Yusuf Mahardika dalam film Norma: Antara Mertua dan Menantu. (Foto: Dok. Dee Company)
Yusuf Mahardika dalam film Norma: Antara Mertua dan Menantu. (Foto: Dok. Dee Company)... Selengkapnya

Keribetan yang sesungguhnya terjadi sebelum syuting Norma: Antara Mertua dan Menantu dimulai. Reading mengondisikan para pemain belajar sendiri, diskusi dengan Rukman Rosadi dan Guntur Soeharjanto. Dari sini, Yusuf Mahardika menyadari ciri khas sang sutradara.

“Detail ha ha ha! Kami sangat terbantu reading. Jadi, reading itu mulanya lebih ke olah tubuh dulu untuk mengosongkan diri, menyiapkan diri menjadi karakter yang diperankan,” cetus Wulan Guritno dan Yisif Mahardika, kompak.

“Berdarah-berdarahnya sebelum syuting, ngubek skenario. Di lokasi syuting tinggal masalah teknis, sudah tidak memikirkan beban karakter. Kami fokus ke masing-masing. Kami minim banget retake,” Yusuf Mahardika menambahkan.

Jarang retake ini baru disadari menjelang syuting berakhir. Mereka menyimpulkan, jam terbang tak bisa bohong. Baik Wulan Guritno, Yusuf Mahardika, dan Tissa Biani syuting sejak kecil. Pengalaman menempa mereka mendalami karakter dengan lebih cepat.

Kini, Norma: Antara Mertua dan Menantu siap tayang di libur Lebaran 2025. Ia akan bersaing dengan empat film Indonesia lainnya yakni Pabrik Gula, Qodrat 2, Komang, dan Jumbo. Yusuf Mahardika dan Wulan Guritno optimistis, film mereka bakal sukses.

“Cepat banget (tayangnya) ha ha ha. Cocok juga filmnya (buat Lebaran). Maksudnya, tema utamanya bukan perselingkuhan. Perselingkuhan itu lapisan terluar saja,” Yusuf Mahardika membeberkan. Menurutnya, fondasi cerita flm ini drama keluarga.

“Ini lebih ke keluarga, kepercayaan, bagaimana memaafkan, dan ikhlas. Karakter utamanya dikasih masalah gede banget. Ibunya selingkuh sama suaminya. Bagaimana memaafkan? Bagimana cara ikhlas? Itu sakit banget lo,” Wulan Guritno menimpali.

 

 

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya