Liputan6.com, Jakarta Wulan Guritno akhirnya buka suara soal film terbarunya, Norma: Antara Mertua dan Menantu. Disutradarai Guntur Soeharjanto, film ini diperkuat performa Yusuf Mahardika, Tissa Biani, dan Nunung.
Belum rilis, Wulan Guritno viral lantaran foto first look film menampilkannya sebagai ibu kandung Norma lengkap dengan hijab. Ekspresi wajah Wulan Guritno dinilai sangat mirip dengan ibunda Norma yang asli.
Advertisement
Baca Juga
Masih segar dalam ingatan, kali pertama ditawari main film Norma: Antara Mertua dan Menantu, Wulan Guritno bertemu Guntur Soeharjanto dan produser Dheeraj Kalwani untuk diskusi. Kala itu, naskahnya belum jadi.
Advertisement
“Ada penulisnya juga kalau enggak salah, Oka Aurora. Kita lagi menggodok cerita. Mulai ditulis. Saya tidak ingin ini hanya menyajikan kisah perselingkuhan viral bulat-bulat. Kami ingin bikin yang lebih meaningful,” katanya.
Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkai 6 fakta Wulan Guritno membintangi film Norma: Antara Mertua dan Menantu berdasarkan wawancara eksklusif di studio KLY Jakarta, pekan ini. Apa saja? Selamat menyimak.
1. Awalnya Diragukan, Lalu Bikin Syok
Dalam film Norma: Antara Mertua dan Menantu, Yusuf Mahardika memerankan Irfan, suami Norma Risma. Karakter Norma dipercayakan kepada Tissa Biani. Wulan Guritno sebagai ibunda Norma Risma, Rina. Wulan Guritno mulanya diragukan publik.
“Apalagi waktu awal pertama cast reveal aku diragukan karena secara fisik terlalu jauh, yang satu bule kali ya. Terus bagaimana mau mendekati karakter ibu ini kalau secara fisik lo indo. Begitu first look dikeluarkan, alhamdulillah sih ada kepuasan tersendiri,” ujarnya.
Advertisement
2. Viral Sampai Dijapri Produser
Foto Wulan Guritno sebagai Rina dalam pernikahan Norma Risma bikin gempar hingga mejeng di etalase banyak akun Instagram. Ada yang memuji penampilan sang aktris. Ada pula yang menilai “keenakan” ibunya Norma Risma disamakan dengan Wulan Guritno.
Ibu tiga anak ini lega akhirnya mendapat lampu hijau dari netizen. Produser Dheeraj Kalwani sampai menulis pesan. “Pak Dheeraj DM aku: Itu viral foto kamu, mukamu mirip ibunya. Saya bilang: Alhamdulillah Pak, semoga nanti hasil filmnya naik,” tutur Wulan Guritno.
3. Permintaan Khusus Wulan Guritno
Tanpa diminta menyimak podcast viral Norma Risma dengan Denny Sumargo pun, Wulan Guritno sudah tahu poin-poin penting dalam kisah mertua dan menantu tersebut. Orang tahunya, hanya kasus perselingkuhan, digerebek, lalu masuk ke ranah hukum.
Saat ditawari film ini, Wulan Guritno tak serta merta mengiakan. “Aku bilang saat itu: Tidak mau kalau hanya cerita yang beredar itu yang dijadikan film. Kalau ada yang lebih dari itu, yang mau disampaikan? Please let me know biar bisa jadi bahan pertimbangan,” akunya.
Advertisement
4. 8 Kali Latihan Lempar Telur
Saat trailer film Norma: Antara Mertua dan Menantu dirilis, perhatian netizen langsung tertuju pada adegan Norma dan Irfan kepergok main gila kemudian diarak warga kampung hingga dilempari telur. Adegan ini terasa dramatis hingga jadi omongan. Rupanya, eksekusinya pun tak mudah.
“Sebelum take tuh latihan 7 sampai 8 kali, latihannya dengan kerikil dari gabus dan telur plastik. Lemparan harus tepat. Jatuhnya ke arah mana harus pas, kena di bagian apa. Ya, ada geladi resiknya,” beri tahu Yusuf Mahardika diiakan Wulan Guritno.
5. Dari Siang Sampai Jelang Magrib
Wulan Guritno mengakui, adegan diarak warga hingga dilempari telur salah satu yang membekas di benak hingga kini. “Panas, bau. Ha ha ha! Kami cuma punya kesempatan satu kali take karena melibatkan banyak orang,” bintang film Trinil dan Lembayung mengenang.
Untuk mengeksekusi satu golden scene ini butuh waktu sekitar 4 jam. “Eksekusinya hampir 4 jam adegan lempar telur itu. Dari siang sampai jelang mabrib. Karena melibatkan banyak banget orang, sekitar 100 orang,” Yusuf Mahardika menyambung.
Advertisement
6. Normalkah Yang Dilakukan Ibunda Norma?
Jam terbang tinggi membuat Wulan Guritno bersikap kritis pada apa yang dialami Norma Risma. Ia pun mencoba berempati dan memahami mengapa Rina sampai hati menusuk dari belakang anak sendiri. Berkali Wulan Guritno menanyakan apakah ini normal?
“Saya dan Pak Guntur berdiskusi: Normal enggak ya seorang ibu tega selingkuh dengan suami anaknya sendiri? Kami mengulas itu,” cetusnya. Wulan Guritno membayangkan andai kasus ini terjadi di luar negeri lalu dibawa ke meja hijau, akan menjadi sangat kompleks.
“Kalau di luar negeri tidak semudah itu. Pasti akan ada psikolog dan psikiater yang masuk untuk menganaliasis mengapa seorang ibu bisa berbuat seperti itu ke anaknya. (Jika ya) normal enggak ini? Ada apa? Harus dikulik secara ilmu,” Wulan Guritno mengulas.
