Liputan6.com, Jakarta - Menikmati dan melestarikan budaya Indonesia bisa melalui berbagai cara seperti lewat pengalaman kuliner, fotografi, instalasi kain, hingga video dokumenter. Hal itu bisa dijumpai di restopran Dailah Sajian Nusantara di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Restoran yang awalnya berdiri di Bandung, Jawa Barat itu kini berekspansi ke Jakarta. Sebagai pusat bisnis dan budaya, Jakarta dianggap menawarkan peluang lebih besar untuk mengenalkan konsep Dailah kepada audiens yang lebih luas dan beragam.
"Dari awal Dailah hadir di kota Bandung hingga buka cabang di Jakarta, kami selalu fokus menggali kekayaan Indonesia melalui warisan kuliner dan budaya, bukan hanya sekadar panggilan sebagai bangsa Indonesia," terang salah satu founder restoran Dailah, Dinez Montana di acara Ragam Rasam di Dailah Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
Advertisement
Acara ini juga menampilkan kesenian tradisional Betawi seperti Ondel-Ondel lengkap dengan sajian tariannya. "Kita memang punya ketertarikan atas peninggalan dari leluhur yang begitu kaya, dengan berbagai filosofinya yang mendalam, setiap daerah memiliki keunikannya masing-masing. Itu semua menarik untuk dieksplorasi,” sambungnya.
Dinez menamnbahkan, dengan kehadirannya di Jakarta, Dailah berharap dapat lebih luas menyebarkan pesan tentang pentingnya melestarikan budaya melalui kuliner. "Kita percaya bahwa setiap hidangan adalah cerminan dari identitas dan warisan budaya, baik budaya sebuah kota, sebuah komunitas atau sebuah sejarah," kata Dinez.
Bersamaan dengan peresmian Dailah Jakarta, mereka menggelar acara tahunan Ragam Rasam yang digelar untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan nuansa yang lebih istimewa di tahun ini.
Pramusaji Kenakan Pakaian Adat dari Berbagai Daerah
Acara ini berlangsung pada 17 sampai 23 Agustus 2024. Selama menggelar program tersebut, para karyawan terutama pramusaji Dailah mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Bekerja sama dengan Yayasan Kultura yang fokus pada pelestarian budaya tradisional, kolaborasi ini menampilkan pameran fotografi dan video dokumenter yang mengangkat keindahan budaya lokal, serta instalasi kain tradisional.
Selain itu, Ragam Rasam juga menyajikan berbagai program, seperti pemakaian busana adat pada hari pembukaan, pertunjukan tarian tradisional, bincang-bincang budaya dengan tokoh terkemuka, serta penampilan seni kontemporer. Melalui acara ini, Dailah mengajak pengunjung untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan budaya Nusantara sambil menikmati kuliner.
Dailah menyajikan berbagai hidangan tradisional Indonesia dengan rasa otentik dan punya ciri khas khusus, yaitu aroma maupun rasa rempah di setiap sajian mereka. Salah satu menu andalan dan favorit di restoran ini adalah Siongsira, yakni sejenis sup yang menggunakan daging brisket yang direbus bersama serai, cabai, tomat hijau, dan rempah lainnya sebelum dimasukkan ke dalam rongga bambu lalu diasap di atas api.
Advertisement
Menu Paling Favorit
Rasa dan aroma rempahnya begitu khas dan dagingnya pun sangat empuk. Menu ini benar-benar disajikan dengan bambu yang kemudian dipindahkan ke dalam mangkuk saat disajikan kepada pengunjung restoran.
"Menu ini ada di Dailah Jakarta dan Bandung. Beberapa menu memang ada yang hanya di Jakarta saja atau di Bandung saja, tapi Siongsira ini ada di dua resto kita dan selalu jadi menu paling banyak dipesan," ungkap Mursi, Marketing Head Dailah.
Momen pramusaji memindahkan Siongsira dari bambu ke mangkuk sepertinya jadi atraksi yang disukai pengunjung dan jadi ciri khas lainnya dari restoran ini. Menu lainnya yang banyak disukai adalah ayam goreng lengkuas yang menggunakan ayam kampung dan disajikan setengah ekor atau satu ekor utuh.
Ada juga Bebek Madura dengan bumbu hitam. Daging bebeknya sudah dipotong-potong dan teksturnya cukup empuk. Sambal hitamnya yang tidak terlalu pedas membuat menu makin enak dan bisa bikin nagih. Ada juga sajian ikan kakap bakar bumbu kuning dan sei sapi yang disajikan dengan tumis daun singkong yang tak kalah lezat.
Halal dan Ramah Keluarga
Selain itu, pilihan sambal dan nasinya pun beragam. Ada nasi putih, nasi galendo (daging kelapa), dan nasi tutug oncom. Untuk sambal ada sambal terasi, teri Medan, sampai sambal embe khas Bali.
Ada juga minuman segar dan kaya rempah. Salah satu yang terlaris adalah Orang Sumbawa yang terbuat dari rempah jamu, madu Sumbawa, lemon, dan habbatussauda. Sebagai sajian penutup, ada es cendol dan es pisang ijo yang menyegarkan.
Selain tempat makan yang tersedia di lantai pertama, ada pula di lantai dua sebanyak tiga ruangan VIP yang tentunya nyaman saat menyantap hidangan di ruangan khusus dengan keluarga, teman, atau rekan kerja. Untuk area outdoor tersedia di halaman restoran di lantai satu.
"Selain semua makanannya halal kita juga tidak menyajikan alkohol, karena kita ingin restoran ini ramah keluarga dan ramah anak. Jadi kita nggak mau ada keluarga yang lagi makan tapi di meja sebelahnya ada pengunjung lain yang makan sambil minum bir misalnya, konsep kita bukan seperti itu, kita mau merangkul semuanya terutama keluarga," tutup Mursi.
Advertisement