Liputan6.com, Jakarta - Kreator konten sekaligus influencer asal Israel Nas Daily baru-baru ini viral lagi karena dihujat usai membuat konten di Jepang. Pasalnya Ia beberapa kali membuat konten kontroversial tentang Palestina.
Pemilik nama asli Nuseir Yassin ini sebenarnya juga punya darah Palestina. Namun ia lebih cenderung mendukung Israel yang sudah setahun melakukan genosida di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.
Melansir laman Middle East Eye, 17 Oktober 2024, dalam video rekaman yang viral, aktivis Jepang yang pro-Palestina berunjuk rasa dalam program acara yang dipandu oleh influencer Nas Daily di media sosial. Dalam unjuk rasa tersebut, mereka mengkritik sikap Nas Daily tentang Palestina.
Advertisement
"Dia bukan sekadar pembuat konten, dia bersedia menjadi alat brutal mesin propaganda Israel," kata salah satu demonstran. Para demonstran memprotes karena menganggap Yassin sengaja mentertawakan aksi genosida yang saat ini masih berlangsung di Palestina. "Dasar kemanusiaan adalah tidak tertawa ketika seseorang sekarat. Dia membuat lelucon tentang hal itu," kata demonstran lainnya.
Video unjuk rasa tersebut diunggah di beberapa akun media sosial, salah satunya oleh akun Twitter atau X, @leylahamed pada 16 Oktober 2024. Yassin alias Nas sempat menanggapi cuplikan dan narasi video tentang aksi demo terhadap dirinya. Dia mengaku baru pertama kali diprotes massa pro-Palestina.
"Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya setuju dengan mereka. Saya juga ingin Palestina merdeka dari Hamas. Bebaskan Palestina dari terorisme. Bebaskan Palestina dari agama radikal," cuit Yassin.
Banyak warganet yang meyakini Nas sengaja mempengaruhi orang-orang dan merampas kebenaran yang sesungguhnya terjadi di Gaza. Banyak juga yang menganggap Yassin kurang berempati terhadap warga Palestina.
Nas Daily Mengaku Mendukung Perdamaian
Ini bukan kali pertama Nas dikecam atas sikapnya terhadap Israel dan Palestina. Dia telah lama dituduh menutupi pendudukan Israel dan menyamakan pengalaman orang Israel dengan pengalaman orang Palestina yang berada di bawah pendudukan.
Yassin membela dirinya sebagai pendukung perdamaian dan hidup berdampingan. Menyusul serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2024, pria tersebut menyatakan dukungannya terhadap Israel. Nas Daily juga pernah viral di Indonesia pada 2023 usai membuat konten bahwa Bali menjadi 'surga' bagi orang kulit putih.
Aktivis dan pebisnis Niluh Djelantik turut berkata bahwa Nas Daily mempromosikan Bali dengan cara yang menyesatkan. "Seakan-akan Bali adalah pulau untuk orang kulit putih," ujar Niluh Djelantik dalam Instagramnya.
Tak lama setelah kontroversinya muncul di media sosial, Nas Daily menggelar acara Nas Summit di Jakarta. Dalam acara itu, ia ternyata juga mengundang podcaster Deddy Corbuzier, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) saat itu, Sandiaga Uno. "Semuanya disambut ke Indonesia yang luar biasa," ujar Sandiaga dalam video singkat tersebut.
Advertisement
Komentar Kontroversial Nas Soal Bali
Nas Daily masih belum menayangkan video klarifikasi atau minta maaf terkait video "Bali pulau paling putih". Ia bahkan menyebut ingin terus membahas soal ras. Nas juga mengaku diserang oleh para bule kulit putih, meski pada kenyataannya ia banyak dikritik warganet lokal.
"Orang-orang kulit putih yang tinggal di Bali marah kepada pria kulit cokelat yang memberi tahu dunia orang-orang kulit putih tinggal di Bali. Terima kasih atas komentar-komentarnya. Saya akan membuat video lain berjudul: Let's Talk About Race (Mari bicara soal ras) dan saya pikir itu akan menjadi sebuah percakapan luar biasa bagi kita semua," tutur Nas Daily.
Awal polemik terjadi saat Nas menyebut Bali sebagai The Whitest Island in Asia atau pulau paling "putih" di Asia melalui sebuah unggahan Instagram-nya, pada Februari 2023. Titel itu disematkan Nas karena ia melihat banyak orang kulit putih yang tidak hanya berlibur, tapi juga tinggal di Pulau Dewata. "Ia (berkulit) putih. Ia (berkulit) putih. Mereka (berkulit) putih. Inilah desa paling 'putih' di Asia," ucap Nas membuka klip tersebut.
Nas Mengkritik Bali
Ia menyambung, "Ke mana pun Anda pergi, akan ada banyak orang berkulit putih. Ini adalah sebuah pulau yang mencuri perhatian dunia Barat." Masih di video itu, Nas juga mengungkap alasan turis asing berkulit putih berkunjung dan pindah ke Bali.
"Yang pertama, alamnya. Sawah demi sawah. Semua (berada) di sekitar Anda, semuanya hijau," ucapnya. Kemudian, Nas memuji keramahtamahan masyarakat Bali. Ia menyebut pulau tetangga Lombok itu memiliki banyak hotel terbaik di dunia dengan "keramahtamahan Indonesia yang sangat menawan."
Ketiga, Nas mengatakan bahwa harga makanan di Bali terbilang terjangkau bagi wisatawan, seraya memperlihatkan sepiring burger dengan kentang goreng seharga empat dolar AS (sekitar Rp60 ribu). "(Harga) semua (barang) di sini sangat terjangkau, setidaknya untuk para turis berkulit putih," sebutnya.
Saat menutup video, Nas Daily menyebut sepeda motor sebagai alasan keempat banyak turis asing mengunjungi Bali. "Tidak ada subway. Tidak ada bus. Hanya skuter di sawah yang cantik," tambahnya. Konten ini menuai banyak kritik dari warganet Indonesia.
Advertisement