Video Viral Tempat Makan Diduga Cuci Piring Pakai Air Penuh Sampah

Di kolom komentar, warganet menduga-duga lokasi tempat makan yang diduga mencuci piring dengan air penuh sampah tersebut.

oleh Asnida Riani diperbarui 29 Nov 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2024, 06:30 WIB
Viral di TikTok
Video viral tempat makan diduga cuci piring pakai air penuh sampah. (dok. tangkapan layar video TikTok @noname_27277/https://www.tiktok.com/@noname_27277/video/7441216323243248952)

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi konten seputar tempat makan yang jadi viral di TikTok. Sayangnya, kali ini publik dibuat tidak habis pikir mendapati seorang perempuan, diduga sebagai staf sebuah tempat makan di Palembang, Sumatra Selatan, yang mencuci piring dengan air penuh sampah.

Klip yang diunggah akun TikTok @noname_27277, Selasa, 26 November 2024, itu memperlihatkan seorang perempuan berbaju merah berjongkok di depan baskom penuh piring dan gelas kotor. Setelah membuang apa yang terlihat seperti sisa makanan ke air penuh sampah di sampingnya, ia dengan ringan tangan mengambil air dari tempat yang sama menggunakan gayung.

Rekaman itu tampaknya diambil dari atas, membuat gerak-gerik perempuan tersebut terlihat cukup jelas. "Dah gak nafsu makan," begitu bunyi keterangan yang dibubuhkan pemilik akun.

Saat artikel ini ditulis, video tersebut telah mencatat lebih dari 10 juta penayangan dan mengundang hampir 20 ribu komentar. Sebagian di antaranya menyebut nama tempat makan yang mereka yakini sebagai lokasi pengambilan video tersebut. "Gak lagi-lagi deh makan di situ walau mungkin nantinya ada klarifikasi," aku seorang warganet.

Yang lain menulis komentar populer, "Kayaknya itu untuk awalan bersihkan piring dr sisa makanan,, setelah itu mereka basuh bake air bersih di bak lain, lihat lah itu d blakangnya ayuk itu." "Tapi air di belakangnya juga air keruh seperti air dari sungai itu kak," warganet lain menanggapi.

Insiden Serupa

ilustrasi sambal
ilustrasi tempat sambal berjamur. (sumber: freepik)

Pengguna lain mengaku, "Aku kayaknya 3x makan di sini😭😭 karna pindangnya enak." "Ga pake sabun?? cuma bilas pake air ?? 😳," warganet berbeda menimpali, sementara yang lain berkomentar, "Maaf ya, aku tim klo makan suka cium" aroma misal ada bau amis kyk sendok atau piring auto gak nafsu makann😭😭😭🫸🏻🫷🏻."

"Bukan mau ngehancurin usaha orang,tp kalo di biarin korbanya banyak,bisa sakit," menurut seorang warganet. "Ihhh seriusss ada warung yg kek gini? bukannya kita sok bersih tpi klo urusan kek gni mah larinya ke pencernaan."

Lifestyle Liputan6.com sudah menghubungi pengunggah video tersebut. Namun, kami belum menerima komentar lebih lanjut sampai artikel ini tayang.

Sayangnya, isu higienitas di warung makan bukan kali pertama jadi sorotan. Pada 2022, sebuah video TikTok yang viral jadi pengingat lain untuk selalu memperhatikan segala sesuatunya sebelum membeli makanan, tidak terkecuali nasi goreng.

Di video berdurasi 32 detik, pemilik akun @pempesyultuu ini menuliskan bahwa tempat sambal penjual nasi goreng yang dibelinya berjamur. Dalam rekaman, ia tampak mengonfrontasi masalah tersebut ke penjual. 

Menegur Penjual

Sambal
Tempat sambal penjual nasi goreng diduga berjamur. (dok. tangkapan layar TikTok @pempesyultuu/https://www.tiktok.com/@pempesyultuu/video/7054930758946884890)

"Soalnya basi gitu (rasa nasi goreng pesanannya). Pakai bumbu yang mana tadi? Yang ini ya?" kata si pemilik akun, mengarahkan video ke arah tempat sambal. Setelah tutup wadah tersebut dibuka, si pemilik akun bertanya, "Ini bukan jamur? Itu yang di pinggir-pinggirnya?"

"Tempatnya enggak dicuci ya?" ia melanjutkan, yang dijawab si penjual dengan "bekas lombok (cabai)." "Hati-hati kalau jajan," tulisnya sebagai keterangan unggahan video singkat tersebut.

Di kolom komentar, si pemilik akun menjelaskan bahwa ia dan teman-temannya tidak jadi makan di sana. "Ibunya juga marah dan bilang enggak usah dibayar, jadi kita langsung pulang," tulisnya.

Yang juga jadi sorotan dalam video, yakni diduga jamur di dalam tempat sambal itu justru diambil dan dicampurkan ke dalam sambal merah yang ditaruh di sana. "Dicongkel, nangis banget," komentar seorang warganet.

Tidak sedikit juga komentar yang memuji bahwa si pemilik akun berani menegur penjual nasi goreng tersebut. "Keren kamu, berani negur si penjual," tulis salah satu pengguna.

"Kalau ada yang komentar, 'matiin rezeki orang,' lah tukang nasgornya matiin orang beneran," sambung yang lain. Ada juga yang berkomentar, "Kuku ibunya (penjual nasi goreng) aja haduh."

Resep Tumis Kecebong yang Viral

Viral di TikTok
Viral TikToker bagikan resep kecebong. (dok. tangkapan layar video TikTok @itsmargarret/https://www.tiktok.com/@itsmargarret/video/7413241453331139845)

Masih tentang makanan viral, namun dalam konteks berbeda. Beberapa waktu lalu, seorang TikToker dengan akun @itsmargarret membagikan resep tumis kecebong. Karena bukan masakan tidak biasa, banyak yang bertanya bagaimana rasa kecebong tumis dan apakah itu aman dikonsumsi.

Melansir Asian Parent, Rabu, 18 September 2024, makan kecebong sebenarnya telah dikenal sebagai salah satu praktik pengobatan tradisional Tiongkok. Di Singapura, sebuah peternakan kodok menawarkan minuman yang terbuat dari buah kering dan tuba falopi kodok betina yang disebut hashima.

Mereka percaya bahwa minuman ini membantu meningkatkan kesehatan paru-paru dan membuat kulit lebih bersih. Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal "Infectious Diseases of Poverty" menjelaskan risiko konsumsi kodok dan kecebong. Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati lebih dekat kasus seorang petani berusia 29 tahun.

Pria yang gemar makan kecebong secara teratur itu dilarikan ke rumah sakit karena infeksi parah. Petani itu percaya kecebong akan membantu meningkatkan kesehatannya, khususnya dalam mengobati kondisi kulitnya yang parah.

Awalnya, dokter mengira ia menderita radang usus buntu dan peritonitis, tapi setelah pemeriksaan lebih dekat, mereka menemukan bahwa ia menderita sparganosis. Sparganosis adalah infeksi parasit langka yang berasal dari menelan kotoran hewan. Ia dirawat di rumah sakit selama sekitar satu bulan.

Jika memakan kecebong dapat menyebabkan hal ini pada pria dewasa, bayangkan apa yang dapat terjadi pada anak kecil. Sebagai kesimpulan, studi tersebut mendesak pihak berwenang mencegah praktik makan kecebong itu.

 

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya