Kpopers Diajak Demo Tolak PPN 12 Persen, Bawa Lightstick sampai Bagi-Bagi Freebies

Agenda Kpopers selama demo menolak kenaikan PPN 12 persen terinspirasi aksi pemakzulan mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Negeri Ginseng, baru-baru ini.

oleh Asnida Riani diperbarui 19 Des 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 13:00 WIB
PPN 12 Persen
Poster ajakan demo tolak PPN 12 persen. (dok. X @barengwarga/https://x.com/barengwarga/status/1868978421017329896)

Liputan6.com, Jakarta - Gelombang ajakan turun demo menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis siang (19/12/2024), turut menyasar Kpopers, sebutan penggemar Kpop, di Indonesia. Salah satu yang menggerakkan adalah akun X, dulunya Twitter, @humaniesproject.

Awalnya, mereka mengajak pengikutnya menandatangi petisi menolak kenaikan PPN 12 persen, yang sudah mengumpulkan hampir 106 ribu suara per Kamis siang. "Gawat ini kemungkinan tahun depan harga merch bakal naik, harga tiket konser juga naik," cuit akun tersebut, Selasa, 17 Desember 2024.

Mereka kemudian menambahkan, "Minhum rasa dengan wave 'Into the new world' kemarin, udah saatnya kpopers di Indonesia ikut terlibat dan turun. Tahun depan kebijakan ini akan berdampak buat kita, Kdrama makin mahal di tonton karena banyak aplikasi, merch akan kena dampak PPN!"

"Into the New World" milik Girls' Generation merupakan salah satu lagu yang diputar selama demo pemakzulan mantan Presiden Kores Selatan Yoon Suk Yeol di Negeri Ginseng, baru-baru ini. "#PajakMencekik! IKUT MENGGUGAT! #TolakPPN12Persen Ikut turun ke depan Istana Negara membersamai kawan-kawan."

"Turut memanggil Kpopers Indonesia yang akan ikut terdampak dalam kenaikan pajak 12 persen. Bawa Lightstick Fandom kamu! #SampaiMenang," serunya. Memberi sentuhan baru dalam aksi protes, beberapa Kpopers mengaku akan sekalian bagi-bagi freebies, barang gratis yang bisanya disiapkan para penggemar di momen konser maupun fanmeet idola mereka.

Bagi-Bagi Freebies Sambil Demo

Banner Infografis Barang Mewah dan Jasa Premium Kena PPN 12 Persen Mulai 1 Januari 2025
Banner Infografis Barang Mewah dan Jasa Premium Kena PPN 12 Persen Mulai 1 Januari 2025. (Liputan6.com/Abdillah)

Humanis Project mengumumkan melalui cuitan, Rabu, "Minhum mau bagi-bagi Album FML Seventeen, Album NCT, Album WayV! Dateng hari kamis bawa tulisan yang menarik!" Salah satu fandom yang gamblang mendukung aksi itu adalah penggemar NCT dan WayV.

"#PajakMencekik #TolakPPN12Persen 📢Calling All NCTzen WayZenNi ayo bantu kawan kita yang besok menyuarakan kenaikan PPN 12%, karena ini akan turut berdampak bagi kita. Kebutuhan kesehatan, juga support makanan dan minuman," tweet akun X @nctzenhumanity, Rabu, 18 Desember 2024.

Menanggapi itu, Humanis Project membalas, "Ini yang harus maju paling depan! Unitnya banyak, albumnya 1x comeback banyak versi, ke Indonesia setiap tahun. #TolakPPN12Persen."

Akun tersebut menambahkan, "Besok (hari ini Kamis) minhum bakal kolaborasi bareng @nctzenhumanity! Akan tersedia ambulance dan posko kesehatan, snack corner, serta makanan dan minuman. Jadi, jangan khawatir kalau ada keadaan yang tidak diinginkan tim kesehatan akan bersiaga. #TolakPPN12Persen."

"Yuk MyDay (sebutan penggemar DAY6) dan Jars (sebutan penggemar (eaJ) juga berkumpul di Halte Museum Nasional," fandom lain ikut turut serta mendukung aksi tersebut. "Young K besok ultah di Istana Negara 😭," balas admin Humanis Project.

Dari Berbagai Fandom

Ilustrasi Demo
Ilustrasi demo tolak PPN 12 persen. (Freepik)

Ada juga Kpopers lain yang membalas, "Mewakili abang-abang SUJU, kami ELF siap bergabung." Penggemar SEVENTEEN, CARAT, juga akan "turun gunung," menurut Humanis Project.

Melalui akun tersebut, mereka mengoordinasikan titik kumpul yang terus diperbaruhi. Mereka bahkan menyiapkan playlist yang didiskusikan bersama. "1,7rb rep 🥹," tulisnya. "Tenang guiss 70 persen pake lagu Indonesia sisanya lagu campuran buat penyemangat bersama!"

Melansir Antara, kepolisian mengerahkan sedikitnya 820 personel gabungan untuk mengamankan aksi menolak kenaikan PPN 12 persen di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro menyebut, personel gabungan ini terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.

Mereka nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara. Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan Istana Negara.

Pihak Berwajib Janji Tidak Bawa Senjata

Ilustrasi Demo
Ilustrasi demo menolak PPN 12 persen. (foto : Titoisnau)

Polisi memfokuskan pengamanan di kawasan Istana Negara sebanyak 108 personel, silang Monas Barat Daya sebanyak 32 personel, lalu di sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat dan sekitar. Sedangkan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain bersifat situasional.

Susatyo menyebut, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan. Selain itu, Susatyo mengingatkan seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Susatyo juga mengimbau para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lebih lanjut, Susatyo menyebut personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.

Aksi demo penolakan kenaikan PPN ini diperkirakan akan dihadiri sejumlah mahasiswa, buruh, bahkan Kpopers, sesuai uraian sebelumnya.

Infografis Angin Segar Diskon Pajak dan DP 0 Persen Kendaraan Baru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Angin Segar Diskon Pajak dan DP 0 Persen Kendaraan Baru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya