6 Manfaat Kesehatan dan Cara Mengolah Umbi Keladi atau Talas, Salah Satunya Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Tak hanya untuk makanan, talas juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hal ini berkaitan erat dengan kandungan nutrisi talas yang kaya akan senyawa penting.

oleh Henry diperbarui 23 Jan 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 05:00 WIB
Ilustrasi talas
Ilustrasi talas (sumber: freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Umbi keladi atau talas adalah nama tumbuhan umbi-umbian yang biasa dikenal sebagai singkong raksasa (Colocasia esculenta). Tumbuhan ini juga dikenal dengan sebutan lain seperti keladi, kimpul atau suweg.  Berasal dari Asia Tenggara dan India Selatan, talas kini tumbuh subur di daratan Afrika, Amerika, dan Asia.

Di Indonesia, talas bukan hanya sekadar bahan makanan, melainkan sebuah warisan kulinernya berperan penting dalam hidangan lokal. Talas juga mudah didapat karenar ditanam di hampir semua daerah di Indonesia. Tak hanya soal pangan, nyatanya talas juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hal ini berkaitan erat dengan kandungan nutrisi talas yang kaya akan senyawa penting.

Dalam setiap porsi talas yang sudah dimasak sekitar 150 gram, terdapat sekitar 150–200 kalori. Selain itu, talas juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti serat sebanyak 5–7 gram, protein sebanyak 4 gram, kalsium sekitar 15–170 miligram, kalium sekitar 450–600 miligram, magnesium sekitar 30–50 miligram, dan fosfor sekitar 60–70 miligram.

Umbi ini juga mengandung antioksidan, karbohidrat kompleks, vitamin C, vitamin B, vitamin A, serta zat besi dan tembaga. Dengan segudang nutrisi ini, talas bukan hanya memanjakan lidah tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam menjaga kesehatan dan fungsi organ tubuh. Dilansir dari laman resmi Pemprov Jambi dan berbagai sumber lainnya, berikut enam manfaat kesehatan talas.

1. Meningkatkan Energi

Dengan indeks glikemik yang rendah, talas menjadi pilihan yang cocok untuk meningkatkan energi tanpa menimbulkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba. Tak heran banyak atlet memilih talas sebagai bagian dari menu mereka saat menghadapi kompetisi.

2. Meningkatkan Kesehatan Mata

Antioksidan seperti beta-karoten dan cryptoxanthin dalam talas bukan hanya memberikan warna pada umbinya tetapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Mereka melindungi mata dari radikal bebas yang dapat menyebabkan degenerasi makula atau katarak.

 

 

3. Membantu Menurunkan Berat Badan

Dengan ukuran super jumbo, talas Pratama memiliki nilai keekonomian yang lebih baik, sebagai salah satu bahan pangan alternatif bagi masyarakat.
Dengan ukuran super jumbo, talas Pratama memiliki nilai keekonomian yang lebih baik, sebagai salah satu bahan pangan alternatif bagi masyarakat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)... Selengkapnya

Talas, dengan kandungan serat dan karbohidrat kompleksnya, memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Ini membantu mengurangi keinginan untuk ngemil atau mengonsumsi makanan tinggi kalori, mendukung upaya menjaga berat badan ideal. Talas pun sering jadi pilihan bahan makanan buat mereka yang menjalani diet.

4. Mengontrol Gula Darah

Talas mengandung serat dan pati resisten yang membantu mengontrol gula darah. Hasil studi menunjukan bahwa serat memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sehingga tidak langsung mempengaruhi kadar gula darah, cocok untuk penderita diabetes.

5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Serat dan pati resisten dalam talas bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi serat tinggi terkait dengan tingkat penyakit jantung yang lebih rendah. Pati resisten membantu menurunkan kolesterol dan berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Hasil penelitian ilmiah mengungkapkan, kandungan potasium dalam talas membantu mengendalikan detak jantung dan tekanan darah. Potasium membantu mengatur tekanan darah dengan mengurangi efek natrium pada tubuh.

6. Memperlambat Penuaan

Resep
Resep bolu kukus talas. (dok. Cookpad @bundakianakhansa)... Selengkapnya

Penelitian mengungkapakn bahwa kandungan antioksidan, seperti vitamin A, C, dan E, serta polifenol, membantu melindungi tubuh dari penyakit dan memperlambat penuaan. Talas juga mengandung protein dan bebas gluten, bebas kolesterol, dan rendah sodium.

 

Meskipun talas memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa, penting untuk mengonsumsinya dengan baik dan bijak. Beberapa tips yang perlu diperhatikan adalah:

1. Pastikan talas telah dicuci bersih dan dimasak dengan baik sebelum dikonsumsi. Hal ini untuk menghindari risiko kontaminasi dan memastikan bahwa nutrisi dalam talas dapat diserap dengan optimal.

2. Seperti halnya dengan makanan lainnya, sebaiknya konsumsi talas dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan harian. Berlebihan dalam mengonsumsi apapun, termasuk talas, bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

3. Meskipun talas punya banyak manfaat, pastikan untuk tetap menjaga keberagaman dalam pola makan. Gabungkan talas dengan berbagai jenis makanan yang seimbang untuk memastikan asupan nutrisi yang komprehensif.

4. Talas dapat diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari rebusan, oseng-oseng, sampai keripik. Pilih metode pengolahan yang sehat untuk memaksimalkan manfaat kesehatan yang Anda dapatkan. 

Dikonsumsi Pasien Diabetes

Ilustrasi talas (sumber: pixabay)
Ilustrasi talas (sumber: pixabay)... Selengkapnya

 

 

Talas merupakan sumber karbohidrat dan energi. Siapa sangka, umbi-umbian satu ini baik dikonsumsi untuk pasien diabetes.

"Talas menjadi istimewa karena indeks glikemiknya yang rendah yakni dibawah 55. Artinya talas baik untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes," ucap pakar gizi Institut Pertanian Bogor, Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, dikutip dari kanal Health Liputan6.com, Rabu, 22 Januari 2025.

Indeks glikemik merupakan angka pada makanan yang mengandung karbohidrat dan dampaknya terhadap gula darah. Ketika angka indeks glikemik tinggi, makanan tersebut tidak dianjurkan bagi pasien diabetes.

"Talas memang mengandung karbohidrat, tetapi ia tidak akan langsung berubah menjadi gula dalam tubuh. Itu yang membuatnya baik dikonsumsi penderita diabetes," jelas Ahmad dalam acara Jelajah Gizi 2019 bersama Danone Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Tak hanya itu, talas juga ternyata mengandung protein walaupun sedikit. Harganya yang relatif murah ini nampaknya tidak mengurangi beragam manfaatnya.

Selain mengandung karbohidrat dengan indeks glikemik yang rendah, talas juga bisa melancarkan saluran pencernaan. Hal itu karena talas mengandung serat yang cukup tinggi."Talas bisa mencukupi sekitar 10 persen serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Serat yang terkandung di dalam talas juga sebagian bersifat probiotik, yang berfungsi untuk menghimpun bakteri baik bagi pencernaan," tambah Ahmad.

 

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia
Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya