Beda Drastis Reaksi Publik terhadap Jersey Baru Timnas Indonesia vs Malaysia

Liputan6.com, Jakarta - Kemarin, Kamis, 23 Januari 2024, Tim Nasional (Timnas) Indonesia dan Malaysia sama-sama merilis jersey baru, namun mendapat reaksi kontras dari warganet. Sementara jersey Timnas Indonesia dipuji, bahkan oleh penggemar bola dari Thailand, seragam baru Harimau Malaya malah dinilai "tidak sesuai harapan."

"Apa-apaan ini? Bercanda kan ini?" kata salah satu pengguna X asal Malaysia mengomentasi jersey kandang Timnas Malaysia yang berwarna kuning. "Benarkah ini hasil kemitraan dengan PUMA? Ya Tuhan bahkan seragam SMA saya dulu masih lebih bagus dari ini," sahut yang lain.

"Mending pakai desain lokal saja. Ini seperti desain asal-asalan yang penting ada logo PUMA," timpal pengguna berbeda. "Kayak de javu rasanya ke waktu Olimpiade (Paris 2024)," yang lain mengkritik, merujuk pada seragam kontingen Malaysia saat itu yang juga dinilai "kurang matang."

"Udahlah desainnya kayak asal jadi, presentasinya juga jelek," menurut pengguna lain. "Tolonglah diganti. Gandeng desainer lokal saja. Kenapa harus kerja sama dengan brand internasional kalo hasilnya cuma begini?" timpal pengguna berbeda.

Kontras dengan itu, warganet Indonesia dibuat kagum dengan desain jersey baru pasukan Merah Putih. "Ini desain clean banget sumpah? Detail kerahnya???? Yampun asli bagus," puji seorang warganet, sementara yang lain berkomentar, "Desainnya kelas banget asli." 

"Wow saya sangat kaget melihatnya. Ini adalah desain jersey paling asli di Asia Tenggara," kata seorang pengguna yang menurut bionya berasal dari Thailand. "Semoga ini bakal jadi jersey yang nganter kita ke Piala Dunia," harap seorang pengguna lokal mengomentari jersey Timnas Indonesia.

Produsen apparel resmi Timnas Indonesia, Erspo, meluncurkan jersey kandang baru bertema "Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia" pada Kamis, lapor kanal Bola Liputan6.com. Mereka menggandeng sederet bintang, mulai dari Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Thom Haye, Mees Hilgers, Ragnar Oratmangoen, hingga Calvin Verdonk sebagai model.

Mereka menjadikan Stadion Olimpiade Amsterdam sebagai latar pemotretan maupun video promosi jersey baru tersebut. Desain seragam baru ini bermaksud merepresentasikan semangat, serta kekuatan Indonesia dari generasi ke generasi.

Beda dari model jersey kandang yang lama, edisi terbarunya memiliki detail kerah. Tidak muluk-muluk dan berlebihan, kerah yang dipasangkan di bagian leher jersey tergolong minimalis, tapi sudah cukup memberi kesan elegan dan lebih rapi ketika dikenakan.

Erspo juga menggunakan font berbeda untuk menulis nomor punggung, serta nama pemain di jersey. Menanggalkan sepenuhnya aksen font sebelumnya, tampilan nomor dan nama pemain kini dibuat lebih simpel. 

Walau begitu, tetap ada gong yang dihadirkan, terutama di bagian nomor punggung pemain. Mereka menyelipkan garis vertikal dan logo Garuda kecil di sisi bawah, sehingga memunculkan nuansa baru dan menarik pada jersey.

Celana putih merupakan pembaruan paling mencolok di jersey baru Timnas Indonesia. Sebelumnya, seragam kandang skuad Garuda hanya berwarnai merah-merah. Dengan adanya celana putih, jersey Timnas kian merepresentasikan bendera Indonesia, yakni merah putih.

Erspo juga menyatakan bahwa jersey ini bukan sekadar pakaian olahraga, melainkan lambang identitas bangsa. Terdapat tiga elemen utama yang menginspirasi desainnya, yaitu relief Garuda, bunga Edelweiss, dan pola candi, yang semuanya mencerminkan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia.

Aksen lainnya, seperti motif batik, perisai Garuda, dan garis-garis dinamis memberi nuansa modern tanpa mengabaikan akar tradisional Indonesia. Selain jersey kandang, Erspo akan meluncurkan jersey tandang yang didominasi warna putih.

Rencana peluncuran ini dijadwalkan berlangsung pekan depan, sehingga akan melengkapi koleksi seragam baru Skuad Garuda untuk tahun 2025. Para penggemar dapat mulai membeli jersey ini pada Jumat, 14 Februari 2025 melalui online platform resmi, namun harganya belum diinformasikan, lapor kanal Bisnis Liputan6.com. 

Di sisi lain, PUMA Malaysia dan Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) meluncurkan jersey baru Timnas Malaysia yang melambangkan dimulainya era baru bagi sepak bola Malaysia. Kostum kandang dan tandang resmi mempertahankan warna nasional tim yang ikonik, yaitu kuning dan hitam, yang melambangkan kebanggaan dan ketahanan.

Peluncuran berlangsung di sebuah pusat perbelanjaan yang menampilkan pemain, seperti Safawi Rasid, Syamer Kutty Abba, dan Nooa Laine, lapor Malay Mail. Dihadiri pula pelatih Harimau Malaya, Peter Cklamovski. 

Kostum tersebut menggunakan teknologi revolusioner ULTRAWEAVE dari PUMA, yang dirancang untuk memberikan kenyamanan, fleksibilitas, dan daya tahan yang ringan, sehingga memungkinkan pemain tampil maksimal, baik di tingkat lokal maupun global. "Kemitraan dengan FAM menandai tonggak penting bagi PUMA seiring upaya memperluas kehadiran kami di sepak bola Malaysia," kata Direktur Pelaksana PUMA Asia Tenggara & Oseania, Sanjay Roy.

Sementara itu, Presiden FAM Tan Sri Hamidin Mohd Amin menggambarkan kolaborasi antara PUMA dan FAM sebagai babak baru yang menarik bagi sepak bola Malaysia. "Bersama-sama, kami bertujuan menciptakan budaya sepak bola yang lebih semarak di Malaysia, menginspirasi para pemain dan penggemar sembari mengangkat olahraga ini ke tingkat yang lebih tinggi," katanya.

Jersey edisi terbatas, dengan harga 319 ringgit, atau sekitar Rp1,2 juta, kini tersedia untuk dibeli di sejumlah toko PUMA di Negeri Jiran.