Hanya 1 Wakil Indonesia di Daftar 100 Kedai Kopi Terbaik di Dunia, Australia di Posisi Pertama

Liputan6.com, Jakarta - Toby's Estate Coffee Roasters yang berbasis di Sydney, Australia, menempati peringkat pertama di daftar 100 kedai kopi terbaik di dunia. Kemunculannya mengalahkan Melbourne yang selama ini dianggap sebagai rival abadinya.

Posisi kafe itu diikuti oleh Onyx Coffee Lab dari Arkansas, Amerika Serikat; Gota Coffee Experts dari Wina, Austria; Proud Mary Coffee dari Melbourne; dan Tim Wendelboe dari Oslo, Norwegia. Daftar 10 kedai kopi terbaik di dunia digenapi oleh perwakilan kedai kopi dari Singapura, Prancis, Malaysia, dan Kolombia.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia yang nyaris di setiap sudut kota terdapat kedai kopi? Satu-satunya wakil Indonesia adalah Anomali Coffee yang berada di urutan ke-78. Kedai kopi yang didirikan pada 2007 itu tidak hanya menyatakan diri sebagai perusahaan pemanggang kopi yang menyediakan kopi spesial dari biji kopi di seluruh Indonesia.

Mengutip CNN, Rabu (26/2/2025), penilaiannya didasarkan pada berbagai faktor, mulai dari kualitas kopi dan makanan, praktik keberlanjutan, dan layanan pelanggan. Opini publik dan evaluasi para ahli dipertimbangkan mencapai seleksi akhir, menurut situs pemeringkatan tersebut.

Jody Leslie, manajer umum Toby’s Estate, mengatakan bahwa seluruh timnya 'sangat bersemangat' ketika mengetahui hasilnya. "Kami sudah lama berkecimpung dalam dunia kopi dan kami tahu apa yang kami lakukan sungguh luar biasa dan kami berusaha keras untuk konsisten sehingga diakui seperti ini sungguh luar biasa," katanya.

Toby's Estate Coffee Roaster memiliki banyak cabang di seluruh Australia dan Asia, termasuk Singapura, Indonesia, dan Timur Tengah. Namun, kedai yang mendapat pengakuan itu adalah yang terletak di kawasan Chippendale, barat daya Sydney.

Leslie mengaku penjualan kedainya melonjak sejak pengumuman tersebut, menarik lebih banyak pengunjung yang ingin mencoba kopi racikan timnya. Untuk berterima kasih kepada pelanggan atas dukungan mereka, Toby’s Estate akan membagikan kopi gratis pada 27 Februari 2025.

Toko andalan Toby's Estate memiliki bar pembuatan kopi tempat kopi dibuat di depan pelanggan dan pemanggang roti di tempat, yang memanggang biji kopi segar setiap hari. Jaringan kedai kopi ini dimulai pada 1997, ketika pengacara Toby Smith memulai bisnisnya dari garasi ibunya di Woolloomooloo, pinggiran timur pelabuhan Sydney.

Menyusul Toby's Estate adalah Onyx Coffee Lab yang berbasis di Arkansas. Perusahaan ini memiliki tiga cabang di Bentonville, Fayetteville, dan Springdale, namun tidak jelas cabang mana yang masuk dalam daftar.

"Kami merasa terhormat untuk membagikan penghargaan ini tidak hanya kepada 100 kedai teratas di seluruh dunia yang disebutkan, tetapi juga semua kafe di seluruh industri yang bangun setiap pagi untuk menawarkan keramahtamahan dan layanan terbaik kepada para tamu mereka," tulis Onyx Coffee Lab di Instagram-nya.

Dunia kafe di Australia terkenal karena suasananya yang sejuk dan semangat kompetitif para barista yang mengejar minuman sempurna. Kafe-kafe di Australia bermunculan di kota-kota besar di seluruh dunia, menawarkan roti panggang alpukat dan flat white – keduanya berasal dari negara tersebut (walaupun banyak warga Selandia Baru yang membantah asal muasal flat white).

Di Australia, terdapat persaingan yang sudah berlangsung lama antara Sydney dan Melbourne yang termasuk kota yang menyajikan secangkir kopi paling enak. Melbourne secara tradisional dianggap sebagai ibu kota kopi di Australia dengan sejarah kopi yang dimulai sejak era pasca-Perang Dunia II, ketika para imigran Italia membawa mesin espresso dan tradisi kafe mereka ke kota ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kopi di Sydney telah mencapai puncaknya, melukai kebanggaan para penggemar kopi di Melbourne. Harbour City menyalip Melbourne tahun lalu dalam daftar 10 kota terbaik di dunia untuk kopi, yang diterbitkan oleh majalah Amerika Food & Wine. Sydney membawa pulang tempat nomor tiga, sementara Melbourne menempati nomor 10.

Majalah tersebut menyebut Proud Mary di Melbourne sebagai kafe yang 'menonjol', yang juga menduduki peringkat keempat dalam daftar 100 kedai kopi terbaik dunia. Itu bukanlah satu-satunya pukulan terhadap reputasi kopi Melbourne. Pada 2023, situs perjalanan Australia Wotif.com menganugerahkan gelar 'flat white terbaik' kepada The Cupping Room di ibu kota Australia, Canberra, meskipun menyebut Melbourne sebagai 'ibu kota kopi tidak resmi di dunia'.

Di sisi lain, Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar dunia memiliki pangsa pasar kedai kopi mencapai USD2,1 miliar, dengan pertumbuhan CAGR sekitar 10 persen dalam beberapa tahun ke depan. Sebagai salah satu produsen utama kopi di dunia dengan pertumbuhan konsumsi yang sangat menjanjikan, industri kopi Indonesia disebut berpotensi sangat besar.

Dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, CEO Fore Coffee, Vico Lomar, mengatakan bahwa industri kopi di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan dan memiliki peluang yang sangat besar untuk terus ditingkatkan. Laporan dari United States Department of Agriculture (USDA) bertajuk 'Indonesia: Coffee Annual' memproyeksikan konsumsi kopi di Indonesia pada periode 2024/2025 akan meningkat sebesar 10.000 kantong menjadi 4,8 juta kantong, dari 4,45 juta kantong pada periode 2020/2021.

Satu kantong kopi setara dengan 60 kilogram. Menurut USDA, peningkatan konsumsi ini didorong oleh stabilitas ekonomi yang terus membaik, terutama di sektor makanan dan minuman, perhotelan, serta sektor terkait lainnya yang mendukung pertumbuhan konsumsi kopi.

Meski demikian, Vico mencatat bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan. Saat ini, Indonesia menempati peringkat di bawah Filipina dengan rasio lebih dari 27.800 orang per kedai kopi. Selain itu, konsumsi kopi per kapita Indonesia masih tergolong rendah, hanya 1,0 kilogram per tahun, menempatkannya di urutan kedua terendah di dunia.